Sebagai anak paling kecil dari 3
bersaudara,sebenarnya aku tidak merasa mempunyai kekurangan apapun. Jarak
kelahiran yang agak jauh dari kakak-kakaku,malah membuat aku mendapat limpahan
kasih sayang dari keluarga. tapi jalan hidup manusia siapa yang tahu. kadang
apapun yang terjadi pada diri kita. Tidak dapat kita duga.
Semua berawal dari kakakku yang
paling besar, sebut saja mas amran. Mas amran semenjak smp memang diklenal
playboy. Banyak wanita yang mudah dia pikat. Kelakuannya bahkan sering
memusingkan orang tuaku. dulunya,ayahku bekerja Di sebuah pabrik
tekstil,tapi karena factor kesehatan,beliau pensiun dini,lalu buka warung
kecil2an depan rumah,sedangkan ibuku seorang pns. Usia aku dengan kakak
tertuaku sekitar 13 tahun,kata ibu,kehamilanku justru tidak disengaja. Tapi
beliau menerimanya dengan gembira.
Saat lulus sma,kakaku mengambil
program d3, kuliahnya baru berjalan kira-kira 3 bulan, dia harus mempertanggung
jawabkan perbuatanya,karena telah menghamili anak gadis orang.padahal waktu itu
usia kakaku baru sekitar 18 tahun. Orangtuaku saat itu sangat terpukul,apalagi
diketahui,kehamilan wanita itu telah memasuki bulan ke 6. Akhirnya mereka
dinikahkan secara diam-diam. Pernikahan mereka tidak berjalan lama,saat bayinya
lahir dan baru berusia sekitar 5 bulan,mereka berpisah. Sejak itu,banyak sekali
wanita yang dia bawa ke rumah.
Kira-kira 2 tahun kemudian,kakaku
kembali memutuskan menikahi seorang wanita yang usianya terpaut 2 tahun lebih
tua darinya. Waktu itu kakaku baru diterima bekerja di pabrik bekas ayah dulu
bekerja.Orang tuaku tak bisa berbuat apa2.. Wanita yang dinikahi kakakupun
sudah bekerja disebuah bank. Pernikahan baru berjalan 6 bulan,tetapi istri
kakaku sudah melahirkan. Asalnya kakaku yang nomer dua,perempuan,yang kadang
suka mengasuh anak kakaku,tapi semenjak dia menikah dan diboyong
suaminya,akhirnya mereka menyuruh tetangga untuk mengasuh. Belum setahun usia
bayi,istri kakaku kembali hamil. Dan akhirnya dikarunia anak kembali..
Tapi kembali, pernikahan kakaku
dilanda masalah,tabiat kakaku yang suka main perempuan dan seringnya dia
bekerja keluar kota,membuat istrinya tak tahan,dan akhirnya mereka memutuskan
berpisah. Belum setahun perceraian,diketahui istri kakau sudah menikah lagi
dengan teman sekantornya,anak-anak sendiri karena masih kecil,dibawa oleh istri
kakaku.
Kembali kakakku suka membawa wanita
ke rumah. Warung ayah yang sudah tutup semenjak kakak ke duaku menikah dan
seringnya dia hanya bisa berbaring di kamar serta ibuku yang bekerja,membuat
kakaku leluasa membawa wanita,apalgi disiang hari. Sesekali aku suka memergoki
kakaku berduaan dikamar belakang dengan wanita,tapi sepertinya kakakku suka tak
acuh. Malah beliau suka memberiku uang tutup mulut. Akupun menerimanya dengan
senang hati.
Ya, aku memang termasuk anak yang
polos dulunya. Pergaulanku sendiri hanya sebatas teman-teman sekolah. Di
rumah,aku jarang sekali main,karena ibuku selalu menyuruhku menjaga ayah.
Kadang aku merasa iri dengan kakaku yang sepertinya bebas kemanapun dia mau. Akhirnya
saat usiaku 13 tahun,waktu itu aku baru masuk smp,kembali kakakku menikahi
seorang wanita. Pernikahan siri yang dilakukan kakaku,berdasarkan kesepakatan
keluarga. wanita yang sebaya kakakaku,sebut saja mba yeti, bekerja sebagai
pelayan sebuah toko baju. penampilanya sangat ramah. Cara berpakainyanyapun
sangat rapid an sopan. Walau menurutku tubuhnya agak berisi,tapi menurut
teman-teman ibu,bahkan sebagian teman sekolahku yang kadang datang
kerumah,bilang bahwa kakak iparku seksi.
Meski rumah kami agak jauh dari
tetangga lain. Tetapi wanita yang dinikahi kakaku kali ini sesekali suka
mendapat pujian dari tetanggaku,terutama dari para lelaki muda. Malah ada teman
sekampungku yang bilang,kalau dia yang jadi adik iparnya,pasti tiap hari akan
mencoba ngintip kalau dia mandi,begitu candanya kepadaku. Aku sendiri sama
sekali tidak mengubrisnya. Tapi memang setahun pertama pernikahan,kakaku
sepertinya betah dirumah. Pulang kerjapun tak pernah telat. Ibuku sendiri
merasa senang,meski mba yeti bekerja,tapi dia selalu membantu menyiapkan
makanan,bahkan membersihkan rumah. Jika mba yeti masuk pagi,biasanya baru sore
harinya dia mencuci baju suaminya,bahkan kadang bajukupun dia cuci,jika dia
kerja siang,paginya selain memcuci,beliau membantu mempersiapkan makanan. Hal
itu membuat ibuku senang,kehadiran mba yeti,sungguh memperingan kerja rumah
tangga ibuku.
Aku sendiri biasanya membantu beliau
menimbakan air jika beliau hendak mencuci, ibuku yang menyuruhku,agar kerja mba
yeti gak kecapaian. Lama-lam,aku dan mba yeti memang jadi akrab. Beliau malah
sering menyuruhku makan jika di membuatkan sesuatu. Katanya supaya tubuhku
gagah kayak kakaku,tidak kurus seperi sekarang. Ya,tubuhku memang agak
kurus,apalgi tinggi badanku yang lumayan,membuat aku keliatan agak ringkih.tapi
aku sendiri tidak begitu peduli,tuh tidak kurus-kurus amat. Selain itu,tak
jarang mba yeti memberiku uang jajan.
Awalnya,kami berfikir kakaku sudah
berubah,kehadiran mba yeti,yang membuat dia betah dirumah,menyenangkan hati
ibuku. Bahkan jika kebetulan mba yeti libur,kakakku sering datang siang
hari,dan bersenda gurau dikamar dengan mba yeti. Tingkah mba yetipun suka aneh,
biasanya jika mereka bedua,kulihat cara bicara mba yeti suka berbeda,menjadi
sedikit genit. Beda jika ada ibuku.
Tapi ternyata waktu berkata lain,
setahunlebih pernikahan beliau,kesibukan kakakku menjadikan beliau kadang
jarang ada di rumah,semenjak mendapat tugas pengawas pemasaran.kakaku jadi
makin sering keluar kota. Meski tidak mengagangu keharmonisan mereka,tapi
kadang hal itu membuat mba yeti jadi sering melamun. Awalnya tidak begitu
kelihatan,maklum jika didepan semua orang,sepertinya tidak ada apa2,tapi jika
beliau sendiri,tak jarang aku memergokinya sedang melamuan. Bahkan sesekali
sering aku mendengar keluhanya,walau awalnya aku tidak mengerti,saat dia sedang
berdua kakaku,”mas jangan cape terus dong mas”katanya.
Dan semenjak kakaku mba yeti seperti
mencari kesibukan juga,beliau kadang mengambil lembur. Dan kemudian,siang
itu,awal dari makin dekatnya hubunganku dengan mba yeti. Siang itu,hari begitu
panas, aku sebenarnya baru pulang sekolah dan makan,tapi karena udara panas aku
memutuskan untuk mandi. Aku lihat bak mandi kosong,akhirnya,aku yang sudah tak
berpakaian,menimba air. Sedang asyik menimba,tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka.aku
sendiri tidak begitu kaget. Saat kemudian mba yeti nongol dan senyum.
“maaf,kirain gak ada orang;katanya.aku gak merasa malu dan biasa aja,bahkan
saat mata mba yeti terus memandang kelaminku.”mba mau apa?kataku. sambil
kemudian aku perlahan mengambil handuk yang mengantung tak jauh dariku. “mba
gak kuat,sakit perut”katanya. “ya dah,mba dulu aja”kataku. Akupun kemudian
keluar.
Setelah itu,tak ada hal yang luar
biasa,hanya kulihat mba yeti selalu tersenyum kearahku. “mba,kok pulang
cepat?kataku. “iya,minta ijin,gak enak badan”katnya. Setelah itu,aku langsung
masuk kamar,mengerjakan tugas2 sekolah,bahkan ketika ibu pulang,aku masih asyik
dikamar.
Besoknya,saat pulang kerja,mba yeti
mengetuk kamraku.”mba bawa martabak”katnya. Aku langsung keluar,hari sekitar
jam 3,setelah kulihat mba yeti membawa martabak kekamar depan,”biasa,ayah lagi
baca di kasurnya”kata mba yeti tampa ditanya. “dari kemarin panas aja
ya?katnya. “iya mba,padahal tadi aku dah mandi,tapi tetep
keringatan”kataku.’jadi tadi nimbnya bugil lagi?kata mba yeti,aku hanya
nyengir. “kamu gak malu ya kepergok mba?katnya. “gak sadar mba,tapi gpp,mba kan
bukan orang lain”kataku.tiba-tiba tangan mba mengusap-usap pundaku. “mba juga
mau mandi,baknya penuh gak?katnya.”tadi sih setengah lagi,gpp,nanti aku
isi”jawabku sambil makan martabak.”ya dah makan dulu aja”katanya.kemudian dia
masuk kekamarnya,tak lam dia keluar. Saat itu kulihta dia berpakaian daster
dengan belahan sangat rendah. Ditanganya ada handuk,bh,dan celana dalam. Dia
kemudian duduk disampingku. “duh panas ya?katnya sambil mengipas-ngipas
tanganya. Sama sekali ini baru pertama kalinya aku melihat dia berpakain
seperti itu,tapi semua itu sama sekali tak mempengaruhiku. Meski kemudian dia
mengajaku bicara dengan sedikit lain dari biasa. Agak genit,dan banyak usapan
dipahaku.
Sejak itu,tingkah mba yeti agak
berbeda,terutama jika kami sedang berdua, tak jarang dia mengelus
kepalaku,bahakn pahaku saat bercanda, awalnya aku agak riskan,tapi kemudian aku
acuhkan,saat itu,aku sama sekali tak mengerti,bahkan ketika beliau menyakan
sesuatu yang berbau dewasa,aku menjawabnya dengan polos. “kamu punya pacar
belum”katnya. “belum mba”kataku.”tapi udah mimpi kan?katnya.aku
mengangguk.”pertam kali kapan mimpinya?tanya.”awal kelas dua kemarin
mba”kataku. “mimpinya sama siapa hayo,pasti cewek?katnya. “gak tau
mba,lupa”kataku. “enak gak mimpinya?katnya. “gak tau mba,lupa,ujug2 basah
aja”kataku. Ya,kadang mba yeti menayakan hal-hal sensitip,tapi aku mersa biasa
aja,walau kadang kulihat dia kadang cekikikan sendiri mendengar jawaban
polosku. Lama-lama,kulihat mba yeti pun makin tidak malu dihadapanku,aku jadi
sering melihatnya keluar kamar mandi,hanya mengenakan handuk sedada,membiarkan
paha mulusnya kemana-mana. Bahkan seperinya dia sengaja melakukan itu,walau seringnya
aku sendiri tak begitu memperhatikanya.
Dan siang itu,saat dia terus
memperhatikanku,aku menganggapnya biasa.”mba liat kamu garuk2 itu
aja,kenapa,gatal?katanya saat aku hendak ke kamar mandi. “iya mba,numbuhnya
makin banyak”kataku tampa sungkan,karena dia pernah menyingungnya,dan saat
itu,aku bilang kata temanku cukur aja supaya gak gatal,tapi mba yeti bilang
jangan,bisa makin gatal.”cukur aja kali ya mba’kataku. “ya dah,tapi biasanya
makin gatal,nanti mba beliin bedak”katnya.aku kemudian kencing,selesai
kencing,kulihat mba yeti keluar dari kamarnya.”nih,kalau mau cukuran make ini
aja,tapi jang bilang2 kakak kamu,nanti masa alat cukurnya dipake nyukur bulu
titit kamu’katnya cekikikan.’iya mba’kataku.”nanti alatnya bersihin lagi
ya,supaya gak ketahuan bekas make”katnya,aku mengangguk.”hati hati luka,atau
mau mba cukurin”katnya senyum2. “gak mba,malu,biar aku aja nanti”kataku.”ya
dah,cepat sekarang aja’kata mba yeti.. Aku kemudian kekamarku,dan membawa
handuk.aku kemudian mencukur bulu kelaminku. Aku kemudian mandi,tapi
benar,kurasakan rasa gatalnya tidak hilang,malah semakin terasa.dan kulihat aku
tidak bisa mencukur bersih. Saat keluar kamar mandi,kulihat mba yeti sudah ada
dekat pintu kamaar mandi,bajunya sudah berganti daster dengan belahan rendah. “sudah?katnya,aku
menganguk.”kok cepat?masih gatal?katnya. “iya mba,gmana ya mba?kataku.tanganya
kemudian mengusap pundaku.”kata mba apa,mending diamin aja”ktanya.’mau
dikurangi gak supaya gak gatal amat”katnya.aku mengangguk.”tapi janji jang
bilang siapapun”bisiknya,aku mengangguk.”sini”katnya,dia menarik
tanganku,kemudian kami berdiri dibalik pintu kamar mandi. “kamu merem,awas
jangan ngeliat”katnya,aku yang waktu itu masih handukan menuruti apa katanya.
Tiba-tiba kurasakan tubunya merapat ketubuhku. Satu tanganya kurasakan mulai
meraba kelaminku. Aku hany diam,saat kemudian kursakan tanganya masuk kedalam
handuku. Sesaat kemudian,kurasakan kontolku menempel pada benda
berbulu.”mba”kataku. “gpp,diam aja,nanti gak gatel,kamu pasti
suka”katnya.perlahan kurasakan ujung kontolku di gosok-gosok ke benda berbulu
itu,ada geli kurasakan,selain hangat yang menjalar kontolku,yang akhirnya
membuat kontolku bergerak.”mba geli ah”kataku.”gpp,bentar lagi juga
gak”katnya.aku tak berani melihat,walau saat itu sebenarnya aku tak begitu
memejamkan mataku.wajahku ada dipundak mba yeti.kurasakan kontolku makin
mengeras,dan saat itu,mba yeti makin menekan kontolku,melewati ruang
hangat.”mba,udah ah,jangan”kataku. “gpp,tenag aja,nanti gatalnya hilang”katnya.
Sebenarnya rasa gatal sudah tak kuingat,aku hanya merasakan nikmat yang
menjalar tubuhku,apalgi saat kontolku makin dalam masuk ke lubang hangat
itu.tiba-tiba,kurasakan pnatat mba yeti bergerak pelan,maju
mundur.”mba,ngapain”kataku. “gpp,tenang aja,kamu agak turun’katnya sambil
menekan pundaku,aku pun sedikit menurunkan kakiku. Rasa geli makin menjalar di
kontolku,nikmat yang baru pertama kali kurasakan,mengerayangi seluruh batang
kemaluan,samapi akhirnya,aku merasa tak kuasa..”mba,aku ada yang mau
keluar”kataku. “keluarin aja”katnya.dan,ahhh,ahhh…kudekap tubuh mba yeti
erat2.”kamu merem terus ya”katnya,kemudian kursakan kontolku dia
elap.”sudah”katnya. “gman,ilang gak gatalnya?katnya,aku menganguk”ingat jang
bilang siap2 ya”katnya,aku mengangguk.
Saat selesai bepakaian,mba yeti
masih dikamar mandi,aku kemudian makan. Saat makan mba yeti,selesai mandi,dia
tersenyum kearahku. Aku selesai makan saat dia telah berpakain rapi dan
menghampiriku. ‘masih gatal?katnya.”dikit mba”kataku. “mba,tadi ngapain
sih?kataku.entah saat itu aku tak tahu mau bicara apa.”enak ga?katnya,aku
mengangguk. “mba,masukin ke situ nya”tnyaku.”iya,jangan bilang2 ya?katnya,aku
menganguk. Kemudian tanganya meraba boxerku.”coba liat”katnya,dan entah,aku
hanya diam saja”pantes,kamu gak rapi’katnya.”udah mba ah,gpp,diamin aja”kataku.
Peristiwa itu,terus aku ingat,bahkan
samapi ibu pulangpun,aku masih melamunkan kejadian tadi. Dan esoknya,aku bahkan
ingin cepat-cepat pulang,walau aku tahu mba yeti masih bekerja. Jantungku
berdegup kencang ketika jam menunjukan sekitar pukul 2,aku terus melihat ke
jendela,bahkan ketika sosok mba yeti terlihat dari jauh,jantungku makin
berdegup kencang. Ketika kudengar pintu depan dibuka,aku malah masuk kekamarku.
“kamu dah makan’katanya saat
melintas kamarku,aku menganguk,pura-pura membaca buku.dia kemudian berlalu
kebelakang. Entah apa yang ada difikiranku saat itu.aku akhirnya keluar dan
menungunya di meja makan,tak lama dia muncul. “mba gak makan?kataku saat
kulihat dia minum dan hendak masuk kamar lagi.”tadi sudah makan bakso,masih kenyang”katnya.
Kulihat dia masuk kekamar lagi,aku terus duduk menungngunya keluar,saat
itu,entah,kurasakan kontolku bergera. Pintu kamar mba yeti terbuka,aku melihat
kearahnya,tersenyum. ‘lagi apa,kok masih disana?kata mba yeti. “gak mba,kenapa
gatal terus ya mab?kataaku saat itu,mba yeti tersenyum,kemudian menghampiriku.
Dia tersenyum melihat celanaku yang sedikit mumbul.perlahan dia meraba dan
tersenyum.”mau kyak kemarin gak?katnya,aku mengangguk.”dikamar mba aja
yuk”katnya,aku mengangguk. Akhirnya akupun mengikuti langkanya,sampai
dikamar,mba yeti menyruhku berbaring,aku menurut,perlahan dia menarik celanaku
dan tersenyum.”ih,kok bnagun”katnya. “gak tahu mba”jawabku malu. Aku sempat
merasa kaget saat kemudian tampa malu mba yeti membuka satu persatu pakaian.kulihat
payudaranya yang besar,dan kemudian benda hitam dibawah pusarnya. Dia kemudian
berbaring disampingku.”sok,naik,tempelin tititnya”katnya,aku kemudian naik
diatas tubuhnya,mba yeti memeluk tubuh kurusku,jantungku bergejolak,kontolku
kudiamkan menempel.saat itu mba yeti meneka-nekan payudaranya
diadadaku.”kontolmu gede ya”bisiknya.”mba,masukin ya”kataku,dia menganguk,dan
kemudian meraba kontolku,dengan bantuan tanganya perlahan kontolku mulai masuk
keruang hangat yang aku inginkan sejak tadi.”nah,gerakin naik turun”katnya,aku
menurut,perlahan aku mulai mengerakan pantataku mengikuti tanganya yang ada
dipinganggaku,rasa nikmat menjalar tubuhku,nikmat yang kudapatkan dari wanita
yang menjadi milik kakakku. Diatas ranjang kakaku,aku mendapati kenikmatan luar
biasa,saat kontolku mulai bergerak cepat diatas momok istri kakaku. Nikmat yang
selalu terbayang dikepalaku ketika aku berda di atasnya. Mba yetipun seakan tak
mau hanya pasrah menerima sodoka-sokan,perlahan mulutnya mulai menghisap
teteku,memberi kenikmatan lain,yang menjadikanku semakin tidak peduli,bahwa aku
telah menikmati kenikmatan terlarang dari seorang wanita.’mba enak
mba”kataku.”masukin yang dalem”katnya.’oh,terus,oh terus”mba yeti terus
mendesah.”mba jangan bilang siap2 ya mba”kataku. “iya,kontolmu
enak,terus,oh”kata mba.”mba oh mba..ahh.ahhh….akhirnya aku ta kuasa menahan air
,maniku,dan akhirnya kubiarkan keluar dilubang kemaluanya….perlahan aku
terkulai diatas tubuh mba yeti.”mba enak mba”bisku.”mau lagi?minum dulu
gih”katnya.”aku istirahat dulu ah”kataku.aku berpakaian,kemudian minum,akhirnya
makan,setelah itu aku mandi.fikirku supaya seger.mba yeti hany
tersenyum,setelah dia minum,dia menghampiriku”bentar lagi ibu pulang”katnya.
“iya mba,gmana nih?kataku.entah aku masih ingin,akhirnya mba mengunci selot
pintu,agar saat ibu datang tak langsung masuk,kami sepakat mainya
dikamarku,saat samapi kamar,mba yeti langsung mengulum kontolku,kurasakan
nikmat luar biasa.’mba,cepet mba,masukin sekarang’kataku tak kuasa. “sabar
dong”katanya. Hari itu akhirnya 2 kali aku mengenjot tubuh sintal mba yeti. Dan
itu bukanlah terakhir kalinya. Karena setelah itu,kamu terkadang mengulanginya.
Bahkan diawal-awal bersebuhku dengan mba yeti, hampir tiap hari aku berusaha
mengaulinya. Mba yetipun menerimanya dengan suka cita. Ketidak hadiran kakakku
menjadi hal yang tidak mengangunya lagi. Karena kini dia bisa mendapatkan
kenikmatan yang sama dari saudaranya. Perlahan akupun dapat mengerti,kenapa
kakaku sangat suka main perempuan,ternyata kenikmatan ragawi memang telah
membelenggu kakaku dan sepertinya telah membelennguku pula. Saat itu,usiaku
belum genap 15 tahun,tapi aku sudah merasakan kenikmatan seorang wanita.
Hubunganku terbilang cukup
lama,sekitar 2 tahun,sebelum akhirnya kakaku memutuskan bercerai dengan mba
yeti. Meski mba yeti memberiku kebebasan untuk menemuinya,tapi aku tak
berani,takut dicuragai. Untungnya,aku bertemu dengan wanita-wanita yang nakal
bahkan kesepian. Selain tmencari kenikmatan dari teman wanita
disekolahku,sesekali akupun mencari kenikmatan dari tante-tante kesepian,yang
kebetulan aku jumpai……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar