Minggu, 13 September 2020

Bercumbu dengan Istri Temanku


 

Kesenangan Membuat Teman Teman saya Alie adalah teman baik teman-teman lain, dia tidak pernah membedakan dalam memilih teman tetapi jika saya pikir dia lebih suka bergaul dengan ekuivalen ekonomi, dia berpikir bahwa menjadi setara pasti akan lebih saling menghargai. Alie sudah menikah dan sudah memiliki seorang anak perempuan. Istri Alie lebih muda dari Alie 4 tahun. Namanya adalah Yola, cantik, putih mulus, tubuh ideal dengan tinggi sekitar 167cm dan berat sekitar 60kg.

Ceritanya seperti ini, saya Irfan, saya berteman dengan Alie ketika saya bekerja dengannya di perusahaan swasta di kota saya. Awalnya saya menjadi teman seperti biasa dengan Alie, sampai akhirnya saya menjadi lebih akrab dengannya sehingga saya sering mengunjungi rumahnya, hampir setiap malam setelah bekerja sekitar jam 9 malam saya selalu pergi ke rumahnya untuk sekedar mengobrol sampai larut malam.

Saya sering mengunjungi rumah Alie dan juga menjadi akrab dengan istrinya Alie, Yola. Kami bertiga juga sering mengobrol bersama dengan lelucon biasa. Biasanya juga ada banyak teman yang mengunjungi rumah Alie, tetapi waktunya semakin kecil, mungkin hanya merasa bosan, hanya menjadi aq yang masih mengunjungi rumah Alie begitu banyak sehingga aq dan istrinya sudah semakin akrab.

Setelah 3 tahun kami berteman karena masalah, akhirnya kami berdua (aq dan Alie) meninggalkan kantor. Tapi Alie segera mendapat pekerjaan lain, sementara saya masih menganggur.

Meskipun Aq dan Alie tidak berfungsi lagi, saya masih sering mengunjungi rumahnya. Persahabatan kami berjalan seperti apa adanya, saya juga berteman dengan bahan bakar dengan istri Alie, ketika Alie bekerja kami juga sering bermain tanpa pengetahuan Alie hanya untuk menghibur Yola yang tidak punya aktivitas di rumah.

Alie baru bekerja selama tiga bulan, perusahaan tempat ia bekerja telah berkurang menjadi sejumlah besar karyawan dan ternyata Alie juga dipengaruhi oleh pengurangan karyawan tersebut. Jadi sekarang Alie tidak bekerja. Mulai dari ini, setiap hari saya selalu berkumpul dengan Alie dan Yola dan putri muda mereka, sekitar 5 tahun. Semakin lama saya melihat Yola, semakin bohay itu, tubuh menjadi lebih maskulin. Mungkin karena dipompa dengan Alie setiap malam.

Aku berusaha menahan luapan perasaanku yang kurasakan untuk Yola. Saya masih bersikap normal, tetapi saya selalu mencuri lapangan ke arah Yola yang sering memakai pakaian seksi di rumah. Saya sering melihat Yola ha menggunakan gaun pendek yang tipis, kadang-kadang hanya memakai tanktop dan hotpen. Sehingga terlihat keseksian tubuhnya.

Jika menurut saya barangnya tidak sebesar itu, sangat besar, sekitar 32B. Tapi kelihatannya kaku meskipun Anda sudah memiliki satu anak. Sejujurnya, semakin banyak nafsu saat aku melihat penampilan Yola yang selalu seksi. Saya ingin berhubungan seks dengannya. Tapi itu hanya terbatas pada imajinasi saya, karena saya tidak berpikir mungkin bagi saya untuk bercinta dengan istri teman saya sendiri. Sampai suatu hari sesuatu terjadi pada saya.

Alie yang kehilangan pekerjaannya tidak mungkin jika dia terus menganggur, jadi dia mencoba melamar pekerjaan di semua bidang. Setelah mencoba lebih dari seminggu, Alie akhirnya mendapat panggilan kerja di Jakarta dan diterima bekerja di sana. Saya mengantarkan Alie ke terminal bersama dengan istri dan anaknya.

Sebelum Alie naik bus ia menyuruh saya membantu merawat istri dan anaknya. Selama pekerjaan Alie, Yola diberitahu untuk tinggal bersama kedua orang tuanya. Saya diminta untuk mengawasi semua yang dilakukan istri saya dan saya akan melakukannya. Alie memberi tahu anak dan istrinya bahwa dia akan pulang setiap dua minggu. Saya juga diminta untuk selalu menjemputnya di terminal ketika dia pulang, sebagai teman baik saya menyetujui permintaannya.

Dan mulai itu terjadi kisah cintaku dengan istri Yola, Alie. Hampir setiap hari saya selalu bermain dengan Yola. Obrolan kami dimulai hanya dengan lelucon. Kadang-kadang saya juga pergi ke rumahnya ketika Yola mendapatkan anak-anak sekolahnya. Pada saat itu anak Yola adalah anak TK. Setelah mengambil sekolah Yola, sudah pasti waktunya pulang untuk sementara waktu hanya untuk membersihkannya. Sementara saya sendiri masih menganggur, jadi saya hanya bisa mengawasi apa pun yang dilakukan Yola sesuai dengan pesanan Alie.

Alie telah bekerja di Jakarta selama dua bulan, dengan lancar seperti apa yang dia katakan kepada anak perempuan istrinya jika dia akan pulang ke rumah setiap dua minggu. Menginjak bulan ketiga Alie jadi jarang pulang, saya tahu itu dari cerita Yola. Itu membuat saya sering bertemu Yola di rumahnya ketika dia membersihkan rumahnya setelah selesai mengirim anak-anak sekolahnya. Saya mencoba menenangkan hati dan pikirannya ketika dia sedih karena sifat suaminya yang berubah.

Pada pagi itu aku mengunjungi rumah Yola untuk menemuinya. Kami juga berbicara seperti biasa, Yola bercerita tentang suaminya dan membuatnya sedih. Saya yang mendengarkan menjadi bingung, apa yang harus saya lakukan. Saat itu aku dibuat panas untuk melihat Yola mengenakan pakaian seksi. Saya menjadi gelisah dan bingung melihat Yola yang sedih dan saya juga ingin melihat penampilan Yola.

Aku mencoba menenangkan pikiran Yola, aku berniat hari Sabtu nanti aku akan membawanya berlibur hanya mencari hiburan agar Yola tidak larut dalam masalah. Yola menyetujui undangan saya, tetapi dia bingung tentang alasan apa yang harus diminta suaminya ketika dia pergi berlibur bersamaku. Saya memberi saran bahwa saya tidak perlu memberi tahu suaminya, dan bahwa anak itu ditinggalkan sendirian di rumah orang tuanya. Lalu saya mengatakan kepadanya untuk alasan bahwa orang tuanya akan pergi ke rumah temannya dan menginap. Yola mengangguk setuju.

Sabtu tiba, saya berjanji Yola menjemputnya jam 3 sore di supermarket. Akhirnya tepat pukul 3 sore saya menjemputnya dan kemudian kami bergegas untuk melakukan perjalanan liburan dengan sepeda motor.

Hari itu Yola mengenakan pakaian yang sangat seksi. Dia menggunakan strit jacket-nya dan di bawahnya dia memakai legging berwarna krem. Pantat Yola terlihat sangat gemuk. Ketika saya mengangguk, Yola memegang memeluk tubuh saya dari belakang dengan cinta. Saya diam karena saya juga menikmatinya.

Di jalan saya hampir menabrak pengemudi jalan lain. Untungnya, saya bisa mengerem mendadak. Pada saat itu aku merasakan tangan Yola menyentuh penisku dan membuat penisku segera berdiri tegang. Namun di dalam hati saya masih bersemangat karena saya ingin kecelakaan lebih awal. Setelah berhenti sejenak dan merasa tenang kembali kami juga melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan saya berbincang dengan Yola.

Maaf, Yola, jadi itu membuatku gugup

Tidak peduli apa, yang penting kita aman tidak tertabrak

Ya, tapi aku tidak merasa baik denganmu, membuatmu kaget dan takut

Sudah bro, sekarang aku tidak khawatir lagi, bro

Oya mas, maaf aku tidak memegangnya secara tidak sengaja … hehehhe Yola berkata sambil meringis.

Hahahaawah, jika bukan itu masalahnya, terutama jika kamu memegangnya benar-benar aku senang bahagia … haha ​​jawab aku sambil tertawa renyah.

Apa yang bisa saya lakukan, Irfannanti, bisa menakutkan jika saya memegang burung sungguhan, Irfanhehehehe, kata Yola sambil tertawa.

Saya memiliki sedikit sinyal, saya berkata pada diri sendiri

Ya, jika itu menakutkan, nanti saya akan meninggalkannya, jadi saya tidak akan takut dengan jawaban saya sambil tertawa lagi

Ih, bro, Irfan hanya bisa menjawab Yola, mencubit tanganku

Kami masih dalam perjalanan dan tidak terasa seperti hari semakin gelap, tetapi jaraknya masih cukup jauh. Saya mempercepat laju kendaraan saya untuk segera menuju ke tempat yang kami tuju. Ketika sudah jam 8 malam, akhirnya kami tiba di tempat itu. Kemudian saya memarkir sepeda motor dan mengundang Yola untuk mencari tempat makan, karena saya belum sempat makan. Pergilah ke kami untuk kedai makanan yang dekat dengan tujuan kami.

Setelah selesai makan, saya mengajak Yola untuk berjalan santai, tetapi hanya beberapa langkah Yola menepuk bahu saya.

Bro, saya ingin kencing, anterin, bro

Tapi di sini jauh dari toilet Yol, kamu mau buang air kecil di toilet Yol? Saya katakan

Ya, bagaimana lagi saya bisa melakukannya, bro, saya benar-benar membiarkannya pergi, ayo berburu, membawanya, bro, untuk membersihkannya nanti, tanyakan Yola.

Baiklah kalau begitu, mari kita cari tempat saya untuk mengambil sambil memegang tangannya

Setelah kami bergumam, saya melihat sebuah rumah kosong tidak jauh dari lokasi kami pada malam itu,

Nah, ada tempat kosong untuk Yol, di sanalah saya mengundang saya.

Setelah tiba, saya memerintahnya di belakang rumah yang kosong.

Sudah ada cepat, nanti saya akan mengompol, kata saya

Ayolah, bro, aku takut jika aku sendirian, benar-benar gelap, kata Yola.

Ya … ya, saya menjelaskan cara menggunakan ponsel dari sini, jangan tenang, tidak perlu khawatir, ada jawaban, di sinilah saya.

Lalu saya mengambil ponsel saya dan menyalakan ponsel dan Yola berkata,

Jangan mengintip, bro

Ya, tenang saja dan mengintip sedikit juga, hehehe jawabku bercanda.

Setelah itu Yola segera menyelipkan celananya, pantat Yola sangat putih dari kegelapan, aku memandangnya untuk melihat suasana yang aman atau tidak, jika aman aku akan mencoba untuk menipu Yola malam itu juga, pikirku dalam cuuurrrrrrrr instan. suara air kencing Yola sangat keras.

Saya melihat Yola membuka dirinya untuk mencuci vaginanya yang sudah selesai kencing tadi. Dan tidak terasa bahwa penisku mulai mengeras. Setelah Yola selesai membersihkan vaginanya dan ingin memakai celananya, aku memeluknya lurus dengan celana Yola masih terbuka di bawah lututnya.

Apa yang kamu lakukan, bro, apa yang ingin kamu katakan, bro

Saya benar-benar terangsang Yol ketika saya melihat pantat Anda, saya meminta Anda, Yol, saya menjawab

Tanpa menunggu jawaban darinya, aku langsung menghancurkan bibirnya, pada awalnya Yola memberontak. Tidak lama setelah aku mencium bibir Yola, tanganku langsung bergerak ke vaginanya dan menggosok sampah.

Aagghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhthy

Tapi aku tidak peduli, aku masih memainkan pussy dan sekarang aku mulai menusukkan jari-jariku ke vagina.

Auuwwhhhh … hentikan misa, rasa sakit dari erangan itu hilang. Karena saya sangat bergairah maka saya mengguncang vagina dengan sangat cepat.

Dengan suasana redup tanpa menunggu lama setelah saya memainkan pussy dengan jari-jari saya, saya langsung menyelipkan celana dan celana dalam dan keluar dari batang penis saya berukuran 17cm dan berdiameter 5cm. Dengan sedikit kekuatan, aku segera menurunkan tubuh Yola dan segera menyodok vagina Yola dengan penis besarku yang dikencangkan keras.

Shleeebbbbbb batang penisku semua ke vagina vagina Yola.

Oooouuugghhhhh. maassss oooohhhhh pelnn … mendesah masssss Yola menyerah tanpa perlawanan ketika aku mendorong batang penisku dari belakang.

Semakin lama saya memencet lebih cepat. Tak lama tubuh Yola terasa seperti bergetar hebat dan,

Oooohhhhh, maasss … aku tidak. Aku tidak tahu massa gaul Yola, berapa lama terasa ada cairan yang menyemprotkan kemaluanku yang masih menempel di vagina Yola.

Setelah Yola menyerahkan semua spermanya, lalu aku menarik penisku dari vagina Yola dan memasukkannya ke mulutnya. Saya meminta Yola untuk menghisap penisku. Dengan posisi saya berdiri dan berjongkok Yola. Yolapun segera menghisap penisku yang masih tegang dan tidak ada tanda-tanda ingin orgasme. Tidak sabar dengan Kuluman Yola, aku memegangi kepala Yola dan kemudian aku mendorong penisku ke mulut Yola, sampai Yola tersedak karena penisku masuk terlalu dalam. Saya melihat Yola tersedak begitu buruk, lalu saya menarik penisku keluar dari mulutnya. Lalu aku mengambil jaketku dan meletakkan Yola di jaketku. Saya mencoba untuk menempatkan penisku lagi di vagina Yola.

Cleeekkcleeekkcleeekk suara kemaluanku saat memompa vagina Yola.

Sssstthhhaahhhhh Yola mendesah dengan baik.

Vagina Yola masih sempit meskipun dia melahirkan satu anak. Dan itu membuat saya semakin bergairah. Sekitar 15 menit saya memompa vagina Yola, saya merasa bahwa saya akan mencapai orgasme dan saya menarik penisku dan memasukkannya ke mulut Yola sementara aku terus memegang penisku dan akhirnya

CrooottCroootttCrooott ada banyak sperma yang menyemprot wajah Yola, bahkan ada beberapa sperma saya yang masuk ke mulut Yola.

Setelah semua sperma saya habis, saya mengubah penis saya kembali ke mulut Yola, saya ingin Yola membersihkan sisa sperma yang masih menempel di penis saya dengan mulutnya. Yolapun menjilatnya sampai penisku bersih. lalu aku membersihkan mulut dan wajah Yola, yang masih sisa sperma saya dengan jaringan yang dibawa Yola. Saya memberi tahu Yola untuk mencuci wajahnya dengan bahan-bahan yang tersisa.

Setelah menyelesaikan penyaluran keinginan Anda, kami kembali berjalan lagi sementara saya mengatakan menyesal kepada Yola.

Maaf Yola atas apa yang terjadi barusan, jadi aku benar-benar menyesal karena aku senang ketika aku melihatmu membuka celanamu

Tapi Yola hanya diam saja dan tidak menjawabnya. Setelah kami puas berjalan di malam hari, dan aku melihat bahwa jam menunjukkan hampir pukul 12 malam, aku mengundang Yola untuk mencari Motel sederhana yang dekat dengan lokasi jalan kami. Kembali ke Motel, aku mengacaukan Yola. Kali ini tempat dan suasananya yang nyaman membuat kami menikmati hubungan intim, sampai akhirnya Yola dan aku tertidur lelap nyenyak.

Kami bangun jam 9 pagi. Segera setelah kami bangun, kami segera mandi bersama, di kamar mandi kami melakukan hubungan seks lagi sebagai seks sebelum berpisah. Dan setelah semua selesai kami akhirnya pulang ke rumah. Tapi setelah kejadian itu, Yola dan aku menjadi tidak akrab seperti sebelumnya. Dan aku masih normal di depan Alie seolah-olah tidak ada yang terjadi antara aku dan Yola. Itu adalah hubungan seks terlarang yang sangat spesial dalam hidupku.

Aku Melihat Istriku Selingkuh

 

Karena aku suami yang setia saat istriku sedang ada tugas seminar diluar kota aku temani dia selama 3 hari di hotel berbintang kami mendapat kamar yang double beds , istriku yang ditunjuk sebagai wakil dosen di universitasnya harus siap jadi selama 2 hari itu istriku bangun pagi jam 7 untuk siap siap memberikan informasi pada khayak yang datang.


Istriku memang cantik dan mempunyai body yang bahenol saat itu dia mengenakan blazer yang ketat sehingga payudaranya menjulang keluar agak terlihat putting yang mengecap di blazernya istriku yang sudah berumur 36 tahun masih bahenol apalagi ditambah memakai hak tinggi saat dia berjalan uhh sungguh seksi sekali.

Sering aku berpikiran buruk agar istriku menyeleweng dan aku dapat menemuinya dengan mengintip bagaimana saat istriku “digarap” lelaki tua. Istriku memang pernah cerita kalau salah satu mahasiswanya di kelas yang berada di luar kota pernah “mempermainkan” daerah sensitifnya di selangkangannya, sehingga istriku tak berani berdiri lama-lama di kelas dan duduk di meja pengajar yang ditutup oleh taplak meja saja.

“Mas nanti nggak usah dijemput karena sudah disediakan angkutan oleh panitia. Mas, capai tidur saja, kalau mau pijit saja, biar nanti malam tambah ‘greng’,tapi jangan dipijit cewek lho” kata istriku .
“Yah, cari tukang pijit kakek kakek, sekalian mijit mijit anumu ?.” kataku berseloroh

“Biar, selain memijit juga menyuntik iniku,” kata istriku tertawa sambil menunjuk selangkangannya

“Bener ?”kataku

“Boleh kan, mas? tanya istriku

“Kau memang pingin to, dik?” tanyaku

“Ya, aku pingin mas,” kata istriku vulgar menatapku dengan tajam

“Boleh, kan?” kata istriku merayu

“Kalau kau suka dan senang ?” jawabku

Sesampai di penginapan, aku minta resepsionis untuk mencarikan tukang pijit. Sampai aku makan siang, barulah muncul tukang pijit itu, orangnya tua memakai ikat kepala dan membawa tas kulit kumal, berbaju hitam, dan celana komprang selutut, dia menyuruhku memakai sarung.

“Siapa namanya, pak,” aku bertanya saat tukang pijit mulai memijitku.

“Orang memanggil saya, Mbah Himan, mas,” katanya Menurut ceritanya, dia ahli pijit urat dan bisa membuat lelaki tambah greng dan dia mampu memperbesar kemaluan laki laki dan segudang cerita lainnya, bahkan ada cerita Mbah Himan yang membuatku bergidik, yaitu kalau dia bisa membangkitkan gairah seorang wanita tanpa menyentuh.

Dia bahkan pernah membuat salah satu istri pejabat jauh- jauh datang dan menginap di rumahnya di desa untuk minta dipuaskan.
Mbah Himan terus memijit dan akhirnya aku disuruh bersandar di tempat tidur dan menyuruh menyingkapkan sarungku dan kurasakan kesakitan pada saat aku dipijit batang kemaluanku dan beberapa saat kemudian kulihat batang kemaluanku membesar dan kudengar pintu dibuka, Mbah Himan cepat-cepat menutup sarungku, kulihat istriku masuk.





“Simpananmu, mas?”tanyanya berbisik saat melihat istriku.

“Istri saya, mbah,”kataku

“Ah, jangan bohong, perempuan ini bisa “dipakai”,”katanya.

Belum sempat aku menjawab

“Aku juga bisa membuat mas tak berkutik,”katanya dan aku meringis kesakitan saat kurasakan perut kebawah seperti mengejang dan aku tak dapat bergerak.

“Sudah pijatnya, mas,”kata istriku

“Belum, jeng,” Mbah Himan yang menjawab.

“Kenalkan ini istri saya, Mbah Himan,”kataku.

“Bener to, jeng?katanya.

“Lho, iya mbah kan hotel ini nggak boleh bawa-bawa, memang apa mbah melihat saya oang yang nggak bener” kata istriku sambil menjulurkan tangan kanannya untuk bersalaman dengan Mbah Himan




“Saya istrinya,” istriku memperkenalkan diri mendekati Mbah Himan yang duduk di pinggir ranjangku.

“Saya, Mbah Himan,”katanya dan tangannya bersalaman dengan tangan istriku.

“Heeh ?”kudengar istriku mendesis lirih.

“Saya kira jeng wanita simpanan kang mas ini,”kata Mbah Himan.

“Wah, kebetulan saya bawa surat nikah, mbah,”kata istriku mengambil surat nikah dari tasnya dan menyodorkan setengah membungkuk dan kulihat mata Mbah Himan langsung tertuju di blaser kuning istriku yang berleher rendah dan Mbah Himan menatap tajam gundukan daging payudara istriku bagian atas.

“Jeng, pijet ya,” kata Mbah Himan

“Saya, nggak biasa dipijat ?.”kata istriku terputus

“Nggak Mbah Himan nggak perlu megang?.”katanya sambil berdiri dan menuju ranjang satunya, ceritasexpembantu.com aku tak dapat berbuat apa apa saat istriku merebahkan dirinya di kasur empuk itu tanpa melepas sepatu tumit tingginya.

Cerita Dewasa -Mbah Himan duduk dipinggir ranjang pantatnya bersebelahan dengan pantat bahenol istriku yang rebahan. Kulihat Mbah Himan membuka telapak tangannya dan hanya segenggam jaraknya dari tubuh istriku bergerak diatas tangan kanan istriku, tangan kirinya dan kedua betis istriku.

“Gimana jeng, enak”tanya Mbah Himan

“Waah, kok bisa ya nggak nyentuh rasanya seperti dipijit “kata istriku

“Enak kan jeng,” Mbah Himan bertanya lagi

“Ya ?”kata istriku

“Ya apanya?”tanya Mbah Himan

“Enak rasanya..”kata istriku “Jeng,

Siapa namanya?”tanya Mbah Himan

“Yati, mbah?”jawab istriku

“Jeng Yati, tadi enak, kan?tanya Mbah Himan lagi

“Iya, mbah enak,” kata istriku

“Kalau ini nggak enak Jeng Yati, tapi nikmat..”kata Mbah Himan

Kulihat Mbah Himan mengembangkan telapak tangannya diatas kedua payudara istriku dan “Mbaaaah ?”istriku mendesah saat Mbah Himan menutup telapak tangannya dan membuka lagi seolah Mbah Himan tengah meremas remas payudara montok istriku.

“Mbaaah jangaaan, mbaaah,” istriku mendesis dan kedua tangan istriku menekan dibawah ketiaknya sehingga kedua payudara montoknya semakin menggelembung dari balik blaser nya.

“ooh mbbaaaaah ?

”istriku merintih ketika tangan Mbah Himan semakin cepat membuka menutup meremas dari jauh kedua payudara montok istriku yang masih terbalut blaser kuningnya. “Hhhheeeggghhhhhh ??”istriku mendesah saat salah satu tangan Mbah Himan seolah memelintir puting susu istriku dan tampak jelas kedua puting susu istriku tersembul dari balik blaser nya.

“maaas mbaaaah Demooooo tolooong maaass heeqqhhhh ?..”rintih istriku dan tersentak saat tangan Mbah Himan sepertinya memelintir sambil menarik kedua puting susu istriku. Mbah Himan semakin lama semakin menguasai istriku dan rupanya istriku hanya bisa mendesis dan mendesah oleh perlakuan Mbah Himan.

“Ayo buka kancingnya,”perintah Mbah Himan Istriku yang mengerang “Ngaaaaak mauuuu mbaaaah ?.engaaaaak ??.” istriku seperti ada yang menarik tubuhnya dan terduduk di ranjang walaupun mulutnya menolak tapi kedua tangannya membuka satu kancing blaser kuningnya dan aku tertegun saat istriku melepas kaitan BHnya di belakang dan menarik BHnya sendiri hingga tali talinya terputus.
“Ayo mbah haus,” kata Mbah Himan. istriku membuka tiga kancing blaser nya dan dengan sendirinya kedua payudara montok istriku dimana kedua puting susunya yang menegang tersembul keluar dari blaser kuningnya.

“Aku haus Jeng Yati, aku dari tadi capek mijit kangmasmu, tapi gak dikasih minum, aku pingin minum,”kata Mbah Himan sambil seolah mengusap kedua payudara istriku yang langsung mengerang “mbaaah ??.. ngaaaaak mauuuuuuu ?.”

Tapi istriku memegang paayudara kanannya bagian bawah dan menyodorkan ke mulut Mbah Himan dan Mbah Himan langsung mencaplok payudara kanan istriku yang disodorkan ke mulutnya. “Mbaaaaaah akuuuuu kooook oooohhhh rasanyaaaa air susukuuuu mau keluaaaar ?.mbaaaaah ??.”dan bunyi “srep srep” kudengar mulut Mbah Himan menyedot nyedot payudara kanan istriku yang mengeluarkan air susu.

Mbah Himan menarik tubuh istriku hingga turun dari ranjang dan istriku kini berdiri menyorongkan badannya di depan Mbah Himan yang duduk di ranjang karena tangan kiri Mbah Himan memeluk punggung istriku sedangkan tangan kanan Mbah Himan meremas remas payudara kiri istriku

“Maaaas akuuu koook jadiiii beginiiiii??..”desis istriku “oooooh enaaak mbaaaaaah??.”rintih istriku dan kedua tangan istriku memeluk kepala Mbah Himan yang mengenakan ikat kepala.
Rupanya sedotan Mbah Himan pada payudara kanan istriku begitu kuat dan cepat hingga beberapa menit saja air susu payudara kanan istriku pun habis dan Mbah Himan langsung melahap payudara kiri istriku dan kembali suara “srep srep” terdengar lagi saat Mbah Himan dengan ganasnya menyedot air susu payudara kiri istriku yang terus mengerang tak karuan.

Begitu ganasnya Mbah Himan menyedot air susu payudara kiri istriku, istriku pun menekan kepala Mbah Himan ke dadanya hingga ikat kepala Mbah Himan terlepas dan kulihat kepala botak berambut jarang itupun tampak, gilanya istriku memeluk kepala Mbah Himan.

Tampak kedua mata istriku terpejam mendapat perlakuan ganas Mbah Himan pada payudara kiri istriku dan Mbah Himan menghentikan sedotannya saat air susu istriku habis.

“Nikmat kan Jeng Yati,”tanya Mbah Himan Istriku hanya diam dan menoleh padaku kemudian mendesis kembali saat telapak tangan kanan Mbah Himan di depan selangkangan istriku.

Tangan kanan Mbah Himan seolah menggosok selangkangan istriku sehingga istriku berjinjit karenanya. Rupanya Mbah Himan mempermainkan istriku dan Mbah Himan membiarkan istriku terus berjinjit jinjit sementara selangkangan istriku terangkat angkat ke atas sementara tangan kirinya meraih tas kulit kumalnya dan kudengar dari selangkangan istriku berbunyi

“cek cek cek” menandakan lendir vagina istriku sudah keluar. “Mbaaaah sudaaaaah mbaaaaah ampuuuun jangaaan teruuuskannn hghghgh ?.”desis istriku dan tubuh istriku limbung dan Mbah Himan memeluk istriku dan mendudukan istriku di samping kiri Mbah Himan.

Kini istriku yang sudah lunglai tengah duduk dipeluk tangan kiri Mbah Himan, kepala istriku bersandar dibahu kiri Mbah Himan, kedua payudara montoknya keluar dari blaser kuningnya, sementara kedua kakinya yang bersepatu hak tinggi terkangkang lebar, sehingga celana dalam sutera putihnya tampak.
Tangan kanan Mbah Himan meraih bungkusan putih itu dan aku begitu ngeri dan jijik melihat sesuatu entah apa namanya, sesuatu sebesar batang kemaluan orang dewasa seperti ulat hijau mempunyai gurat gurat melingkar seperti sekrup dan mempunyai seperti duri duri di sana sini.

Bungkusan di tangan kanan Mbah Himan didekatkan pada selangkangan istriku dan pluk benda itu melompat di paha kiri istriku yang langsung menjerit tertahan.
“Apa mbaaah ?..”erang istriku dan Mbah Himan menyingkap rok span hitam elastis istriku dan begitu melihat sesuatu yang merambat dipaha kirinya, istriku langsung lunglai dipelukkan Mbah Himan.

“Lihat Jeng Yati,”katanya sambil memaksa istriku melihat benda yang merayap ke selangkangan nya. “Glek” kudengar istriku menelan ludah

“Apaa ini yang merayaap mbaaaah jangaaan ?.mbaaaah ? ampuuun ? ” rintih istriku menghiba.

Mbah Himan bukannya mengambil benda itu, tapi malah menundukkan kepala istriku agar bisa melihat sedang apa benda yang semakin mendekati selangkangan istriku dan Mbah Himan meyingkap celana dalam sutera istriku ke kanan sehingga bulu bulu kemaluan istriku yang lebat terlihat.

Benda itu mendengus dan tampak olehku asap seluar dari liang berbibirnya menyembur bulu bulu kemaluan istriku yang langsung memejamkan kedua matanya dan mendesis

“Mmmmpppppfffzzzzzz ??.” Tiba ?tiba benda itu mematuk ke bagian atas kemaluan istriku dan “Itiiiilkuuuuuu mbaaaaaah ?..”meluncur kata kata istriku seperti seorang pelacur saat lubang berbibir benda itu melahap kelentit istriku.

“Mbaaah ? ooohh ?.. hgggghhhh ?. mmmmmppppffzzzz?,”istriku merintih rintih dan pantat bahenolnya berguncang tangan kirinya meremas sprei dan tangan kanan istriku memeluk pinggang

Keringat istriku mengucur deras nafasnya menderu deru menahan nafsu birahinya Rupanya benda itu semakin ganas mengulum dan menyedot nyedot kelentit istriku sehingga tubuh istriku benar benar bergetar hebat, tangan kiri istriku meremas sprei ranjangnya hingga

“mmmmppppffzzzz akuuuuuuu ngaaaaaak tahaaaaaan mbaaaaaah ?. akuuuuuu keluaaaaaar ??..”erang istriku dan pantat bahenol istriku tersentak sentak dan kedua kakinya mengejang lurus terkangkang mencapai orgasme di sore hari itu.
Mbah Himan membiarkan istriku sampai nafasnya tenang dan kemudian menegakkan tubuh istriku yang lunglai berdiri dan memeluk istriku dari belakang dimana kedua payudara istriku keluar dari blaser kuningnya dan rok spannya tersingkap sampai diperutnya.

Mbah Himan menuntun istriku ke ranjangku. Kulihat benda itu membujur sepanjang bibir vagina istriku dan Mbah Himan memelorotkan celana dalam sutera istriku sampai di lututnya. Aku hanya dapat menelan ludah saat benda itu mulai bergerak seperti gerakan mengempot bibir vagina istriku yang langsung mendesis desis

“hhhheggggghhhhh enaaaaak enaaaaak maaaas akuuu dikempoooot ?.ennnaaaaak hhhhhghghghghg ?.”Pantat bahenol istriku bergoyang ke kiri kenan dan ke atas merasakan kenikmatan empotan benda itu pada bibir vaginanya.

Tak lama kemudian desis istriku semakin keras dan “itiiiilkuuuuuuu ?.eehehghghghgghhh eeeempiiiiikuuuu ?. maaaas akuuuu keluaaaar ??”kembali untuk kedua kalinya pantat bahenol istriku tersentak sentak begitu kerasnya saat orgasme keduanya berlangsung.

Mbah Himan tetap memegang tubuh istriku yang lemas dengan tangan kirinya di perut istriku, sementara tangan kanannya menarik paha kanan istriku hingga berdiri terkangkang.

Kulihat benda ulat itu tetap mengulum kelentit istriku dan tiba tiba ekor ulat itu mengacung ke atas dan tangan kanan Mbah Himan langsung membuka lebar bibir vagina istriku yang basah dan ulat itupun melingkarkan bagian ekornya saat Mbah Himan membuka lebar-lebar Akupun merinding aaat ekar ulat itu menempel di bibir vagina istriku yang terbuka itu dan “Eeeeegggghhhhhh ?. `istriku mendesah saat ujung ekor ulat itu merambat menembus liang vagina istriku.

“Mbaaaaah jangaaaaaan eeehhhgggggghhhhh ?..”istriku mendesah keras saat ekor ulat itu semakin dalam menusuk liang vagina istriku.

Secara refleks istriku membuka kedua kakinya dan tubuhya menyorongkan tubuhnya ke depan sehingga kedua payudara montok istriku yang menggantung segera ditangkap oleh tangan kanan Mbah Himan dan meremas remas payudara istriku, sedangkan tangan kirinya yang menopang tubuh istriku ikut ikutan meremas remas payudara istriku.

Tubuh istriku mengelinjang tak karuan menerima tiga sengatan birahi sekaligus, dimana kedua payudaranya secara bergantian di remas remas tangan mbah Himan, sedangkan kelentitnya dikulum dan disedot sedot mulut ulat itu dan liang vagina istriku dijejali tubuh ulat yang berbulu seperti duri dan bergurat di tubuh ulat itu.

Pantat istriku menungging nungging dan kedua tangan istriku ke belakang memegang kencang pinggul Mbah Himan yang menggesek gesekkan selangkangannya ke pantat istriku.

“Ngngnghhhhhh ?.. mbaaaaahhh ?..zzzzzzzz eeeeeccchhhhhhh ? enaaaaaaaak ?.. xxzzzz ? heeeh ? mmmmmpppffzzzzz ?..” istriku mendesis desis tak karuan, sekali kali gerakan pinggulnya maju mundur dengan cepatnya.

“Akuuuuuuu nggaaaak heh heh keluuuaaaaaaaaaaaaar ?? ngngngngngng ?..”istriku mengerang saat orgasme ketiganya dan tubuh istriku terhuyung ke depan dan tersungkur di lantai, sedangkan kedua kakinya menekuk kedua lututnya menopang tubuhnya yang bersimba peluh di lantai, sehingga posisi istriku menungging.
Istriku benar-benar tak kuasa karena baru kali ini istriku orgasme lebih dari dua kali dan kulihat Mbah Himan yang menopang tubuh istriku mengikuti arah tubuh istriku tersungkur di belakang tubuh istriku dan melihat istriku menungging,

Mbah Himan langsung membuka kedua bulatan pantat bahenol istriku sehingga anus istriku terlihat. Mbah Himan semakin membuka pantat istriku dan anus istriku pun terbuka dan tanpa jijik Mbah Himan menjilati anus istriku yang membuat tubuh istriku berkelejot dan tersentak,

“Mbaaaah jangaaaaaan anuuuusskuuuuu ?..heeeeghghgh ?..oooh .. oooh ? enaaaaak ?..zzzzzzccccchh ??.” istriku mengerang erang tak karuan tubuhnya seolah menggigil dan pantat istriku seolah disengat oleh listrik ribuan volt goyangannya menggetarkan pantat bahenolnya.

“Uuuuuummmpppppffffzzzz ??”istriku melenguh saat Mbah Himan menjulurkan lidahnya menembus masuk lubang anus istriku dan kepala Mbah Himan maju mundur mengeluar masukkan lidahnya yang panjang ke dalam anus istriku.

Erangan istriku semakin kencang dan tubuh nya bergetar hebat menerima rangsangan di lubang anusnya, kelentit dan liang vaginanya bersamaan, sehingga desisan istriku seolah seperti orang yang menangis tersedu sedu merasakan nikmatnya rangsangan Mbah Himan dan ulat yang menyumpal liang vaginanya.

“Ngngngngccchhhhhhhheeehhhhhhhhh ???”istriku mengigit bibirnya matanya terpejam dan kedua tangannya tergenggam erat dan “Wwwwwuuuuooooooooogggghhhhhh ??..’istriku mengerang dan pantat bahenolnya tersentak sentak saat mencapai orgasmenya yang ke empat dan tubuh istriku tengkurap dan tersungkur di lantai.

Hanya pantat bahenol istriku yang sekali kali bergetar hebat dan tubunya tak kuasa bergerak dan nafas istriku masih memburu, kedua matanya tertutup, mulutnya masih mendesis desis lemah menikmati kenikmatan baru dimana ketiga serangan birahi di daerah paling sensitif istriku di serang dengan gencarnya.

Tiba tiba Mbah Himan memelorotkan celana pendek komprang hitamnya dan tersembullah batang kemaluannya yang sudah menegang kaku sebesar lampu TL 40 watt dan mempunyai ujung seperti jamur besar itupun di pegang oleh tangan kanannya dan menarik kedua pangkal paha depan istriku.

Sehingga istriku menungging kembali dan kedua tangannya kembali membuka kedua bulatan pantat bahenol istriku sehingga lubang anus istriku menganga kembali dan Mbah Himan meludahi lubang anus istriku dan lidahnya menjulur lagi menerobos masuk ke lubang anus istriku.

Mbah Himan terus meludahi dan mengeluar masukkan lidahnya hingga benar-benar penuh ludah Mbah Himan. Mbah Himan memegang batang kemaluannya kembali dan “Zzzzzzaaaaangaaaaaaan mbbbaaaaahhh aaammmpppfffuuunn heeeeegghhhhhh ?”desis istriku lemah saat Mbah Himan dengan tenaganya yang masih greng itu menekan kepala jamur penisnya ke lubang anus

Istriku mengerang dan mengernyitkan dahinya dan “Mmmmmpppfpff ??.” pantat istriku bergetar lagi saat ulat itu mulai merangsang kelentit dan liang vagina istriku dan “Heeeeeeccccccgggghhhh ??”istriku melenguh saat kepala jamur batang kemaluan Mbah Himan perlahan tapi pasti melesak ke lubang anus istriku.

“Amppuuuuuucccccchhhhhh ?.ampuuuuuun mbaaaaaah saaaakkkiiiii eeeeeeeh ?.. “pantat istriku bergetar lagi, rupanya setiap Mbah Himan menekan penisnya ke lubang anus istriku, ulat yang menyumpal di liang vagina istriku bergetar dan mulut ulat itu menyedot kelentit istriku bersaamaan sehingga batang kemaluan Mbah Himan semakin lama semakin dalam di lubang anus istriku.

Begitu batang kemaluan Mbah Himan masuk seluruhnya di lubang anus istriku, Mbah Himan pun mulai menarik kembali dan memasukkan kembali batang kemaluannya di dalam lubang anus istriku dan suara “slep slep slep” semakin lama semakin cepat terdengar dan tubuh istriku kedepan ke belakang mengikuti genjotan pantat Mbah Himan mengeluar masukkan batang kemaluannya di lubang dubur istriku.
“Mbbbbbaaaaah akuuuuuu ??.” rintih istriku

“Akuuuu jugaaaa jeng Yatiiiiii ??.” erang Mbah Himan semakin cepat menggenjot batang kemaluannya di lubang vagina istriku

”istriku mengerang lirih dan Mbah Himan menghujam batang kemaluannya dalam dalam ke lubang anus istriku yang mengalami orgasme ke lima dan tangan Mbah Himan menarik pangkal paha istriku hingga pantat Mbah Himan menyodok nyodok pantat bahenol istriku karena air manimya muncrat di dalam anus istriku dan bunyi “preeeet preeeet” seperti orang buang angin terdengar dari lubang anus istriku dan rupanya air mani Mbah Himan keluar dari tekanan lubang anus istriku yang tersumpal oleh batang kemaluan Mbah Himan yang cukup besar itu.

Mereka kemudian menggelepar dan tersungkur bersamaan tubuh tua renta itu menindih tubuh sintal istriku yang benar benar lunglai melayani lelaki tua itu. Keduanya pun tertidur karena kelelahan.

Sekitar pukul tujuh malam, istriku terbangun dan langsung mandi keramas. Istriku mengenakan stelan blaser dan rok span coklat muda malam itu dan kulihat istriku tanpa mengenakan BH dan celana dalamnya berhias diantara dua ranjang berdiri di depan cermin.

Mbah Himan tak lama kemudian bangun dan mandi. Begitu istriku selesai berhias, Mbah Himan pun selesai mandinya tanpa menggunakan apapun sehingga batang kemaluannya yang sebesar lampu TL 40 watt dan ujungnya yang seperti jamur besar itu sudah menegang kaku.

Mbah Himan mendekati istriku dari belakang dan memeluk tubuh istriku, tangan kirinya langsung meremas payudara kiri istriku, sedang tangan kanan Mbah Himan langsung menelusuri perut istriku dan kemudian menyingkap rok span istriku bagian depan dan menyusupkan tangan kanannya menggerayangi selangkangan istriku.

Tak lama kemudian bunyi kecepak “cek cek cek” di selangkangan istriku pun terdengar dan istriku mulai mendesis desis

“Heeeeh heeeh heeeeh mbaaaaah ???” Pantat bahenol istriku pun mulai menungging nungging dan tangan kiri Mbah Himan membuka resleting rok span istriku dan menariknya ke atas, kedua kaki istriku semakin terkangkang karena tangan kanan Mbah Himan semakin gencar mengocok dan mengelus bibir vagina istriku yang semakin basah yang menimbulkan suara kecepak yang semakin keras di selangkangan nya.
Tangan kiri Mbah Himan mendorong tubuh istriku ke depan sehingga tubuhnya bertumpu di meja rias dan punggung istriku sejajar dengan kepalanya yang mendekati cermin meja rias.

Mbah Himan kemudian memegang pangkal batang kemaluannya yang menegang kaku dan dari belakang mengarahkan ujung batang kemaluannya yang seperti jamur ke liang vagina istriku dan rintihan istriku pun terdengar
“Mbaaaaah jaaaanggggggg ?. uuuppppppffff besaaaar mbaaaaah oooooh maaas ?. akuuu disetubuhi mbaaah ?.ooooh maaass mekaaaar membesaaaaar hheghghghgh sesaaak liang kuuuu maaaaas ??.ooooh menjuluuuuur ke dalam liaaangkuuu eeeeh eh eh eh akuuu ngaaaak kuaaaat maaaas akuuu keluaaaaaarrr ??..ngngngngngngngng ?..”istriku mengerang dengan hebatnya,pantat bahenolnya tersentak sentak sehingga batang kemaluan Mbah Himan secara otomatis amblas seluruhnya ke dalam liang vagina istriku.

“Mmmmmppppfffffff kok membesssaaaaar ?.. oooooh ?.. semakiiin dalaaaaam maaaas ?..maaaas hheeeeghhh ?. mekaaaaaar ?.. ffffff ?. akuuuu mmmmmmngngngngngngngng ??.”istriku kembali mencapai orgasmenya ke dua malam itu atau ke tujuh sejak siang tadi disetubuhi Mbah Himan.

Tubuh istriku limbung dan Mbah Himan memeluk istriku yang sempoyongan karena lutut istriku tak kuat menahan berat tubuhnya sendiri karena tenaga istriku terkuras melayani nafsu syahwat lelaki tua itu yang terus mengenjot menyetubuhi istriku tanpa ampun.

Tubuh istriku pun terjatuh di ranjangku dan posisi kakinya di kepalaku sehingga terlihat jelas batang kemaluan Mbah Himan tengah menyumpal liang vagina istriku yang tertelungkup.

“Mbaaaaah aku diboooooooor ???” rintih istriku dan kulihat Mbah Himan tanpa mengenjot pantatnya, batang kemaluannya terlihat dengan jelas membesar mengecil dan rupanya memanjang memendek seperti mata bor melubangi kayu.

“Mbaaaaaah akuuuuu keluaaaaar lagiiiiiiii ??”rintih istriku mencapai orgasme yang ketiga malam itu dan batang kemaluan Mbah Himan terus mengebor liang vagina istriku, dan istriku merintih berkali kali. Selanjutnya istriku terus menerus mengerang dan orgasme ke 4 kalinya, Mbah Himan menyetubuhi istriku sampai pagi dan entah berapa kali istriku mengalami orgasme, sehingga keesokkan paginya istriku sulit berjalan, kata istriku bibir vaginanya membengkak, hingga dengan terpaksa istriku tak memakai celana dalamnya pada hari ke dua seminar itu