Esok hari, subuh2 sekali istriku,
kakaknya (suaminya lina), dan adik2nya, sudah bersiap2 berangkat acara keluarga
sekaligu ziarah ke makam leluhurnya, mereka berangkat dengan Pamannya, Ibu dan
seluruh keluarga. Hanya Aku putuskan tidak ikut karena masih cape dan malas.
jadi hanya AKu dan Kakak Perempuan ibu mertua yang sudah sangat tua dan sulit
berjalan yang tidak bisa ikut, Oh iya lina juga tidak ikut karena dia hari itu
tidak libur. Sial sekali pikirku, kukiran pagi ini bisa melihat alin dan ada
kesempatan untuk menggodanya. Pagi itu keadaan rumah sudah sepi, semua sudah
berangkat, kecuali aku dan uwa. tiba2 terdengar alin masuk dari pintu belakang
dari arah kontrakannya, bertanya pada uwa +wa, saklar di kontrakan rusak wa,
jadi air sama lampunya ga bisa nya nyala, mana lina harus kerja lagi, si mas
sama yng lain udah berangkat lagi gada yang bisa dimintain tolong+. Mendengar
itu ingin rasanya aku segera beranjak dari ruang tengah menawarkan bantuan,
tapi sebelum aku bicara uwa sdh menimpali +Tuh ada ada Yonar, dia ga ikut,
minta tolong aj ya+, mendengar itu aku langsung menimpali + Udah sini Lin aku
coba liat sapa tau bisa+ + Ngga usah ngerepotin+ jawab lina sambil berbisik +
ntra macem2 lagi+. Pikirku tau aja dia kalau aku punya niat macem2, tapi demi
jaga gengsi aku bilang +Ada-ada aja, gini aj deh, selagi aku betulin saklar
dikontrakan mu, lina disni aja dulu sampe beres, mandi disni aja+ Dari
gerakgeriknya dia hendak menolak namun Uwa buru2 bilang + ya udah sekarang
cepat betulin Yo, Lina disni aja dulu+ Membawa Peralatan listrik, obeng,
gunting dsb, lina menuntunku ke kontrakannya, sekaligus dia membawa
perlengkapan mandinya untuk mandi di rumah mertua. Setelah Lina menerangkan
masalahnya aku pun segera memperbaiki saklar kontraknya, dimana saklar ini
sebagai penghubung listrik induk dengan listrik rumahnya, sementara Lina mandi
di rumah mertua. Sekitar 15 Menit sudah aku memperbaiki saklar di kontrakannya,
Lina Pun belum juga selesai mandi. Sesekali aku bolak balik ke rumah mertua untuk
mengambil beberapa keperluan, suatu kali ketika aku bolak balik, aku penasaran,
jiwa nakal ku muncul, Hayalku membayangkan Lina yang sedang Bugil, tanpa
sehelai benang pun ditubuhnya, terbayang tubuhnya dibasuh sabun, payudara dan
vaginanya, pikiranku pun smkn nakal aplg setauku pintu kamar mandi disini tidak
bisa tertutup sempurna sehingga ada bnyk celah untuk mengintip. .. Uuh.. ku
intip Uwa sedang dikamarnya, mungkin tidur, maka hayalku memberanikan untuk
Mengintip Lina yang sedang mandi, dari balik celah pintu yang rusak,.
Perlahan kuintip, wow kulihat lina menyamping, bugil
seluruh tubuhnya dipenuhi busa – busa sabun, tangannya yang lentik mengusap
perlahan toketnya, oh.. dia meremas2 toketnya sambil memejamkan mata, melihat
ini kontolku tak kuasa makin menegang, aplagi kemudian aku dikagetkan dgn
adegan berikutnya Lina Mengusap vaginanya, memasukkan jarinya kedalam
vaginanya, ah apakah dia sedang masturbasi? pikirku.. terus dia mengocok
vaginanya sebari mendesah tak karuan, aku semakin tegang melihatnya, kontolku
tak kuasa menegang, andai saya aku dapat menyetubuhinya.. . Sedang asik bermain
dgn kelamin masing2, terdengar suara dari Dalam Ruang tengah + Liinn, kalau
sudah mandinya, kesini dulu bentar ya..+ lina yang sptnya sedang asik memainkan
vagina terkaget lsg menjawab + Iya Wa..+ Begitupun dengan aku buru2 aku
beranjak dari intipan ku dan segera kembali ke kontrakan lina meneruskan
memperbaiki saklar. Fyuhh.. benar2 tontonan yang membuat nafsu memuncak..
Pikiranku tidak bisa konsen memperbaiki saklar, pdhl aku sudah mau selesai. Ah
kucoba hilangkan pikiran kotor itu dan kembali ke tugasku semula. beberapa saat
kemudian lina masuk ke rumah, habis mandi dengan (sayangnya) sudah menggunakan
kaos dan celana pendek, padahal harapku dia hanya memakai handuk saja. Seketika
dia bertanya padaku + belum selesai juga memperbaikinya? lama bnr+ Aku jawab +
ya iyalah kan harus hati2, emangnya mau kalo nyetrum dan kebakaran+ msh
terbayang bagaimana adegan tadi kulihat di kamar mandi, maka muncul hasrat ku
untuk menggodanya, menyetubuhi, atau bahkan memperkosanya. Kulanjutkan tanyaku
+udah mandinya Lin?+ dgn agak sinis khasnya dia menjawab + ya udah lah ngapain
juga lama2+, aku : +udah tuntas ya aktifitasnya di kamar mandi+ Lina: +
maksudnya? ya udah lah dah tau udh keluar kamar mandi berarti udah donk+ Aku:
+yaa kirain aj ada yang masih nanggung+ Lina: Apaan sih, ga ngerti, udah ah
cepetan benerin listriknya, aku mau ganti baju ni, susah kamarku kan gelap+
Aku: gelap bukan berarti ga bisa ngapain2 kan.. buktinya jadi tuh anakmu waktu
gelap2 kan? hahahaha.. udah tuh dicoba listriknya, coba aj lampu ama airnya ..
LIna: iya aku coba.. sebari dia coba satu persatu stopkontak, lina melanjutkan
pembicaraan + iya dulu gelap2an enak si sebelum ada si Tina (anaknya) ,
sekarang ..uuhh.. dah bosen kali si angga (suaminya – kaka istriku) udah
jarang, eh YOnar udah oke nih semua lampunya+ Aku: ahh kan banyak alternatif..
bisa sendiri atau cari bantuan lah… Syukurlah kalau sudah ok, dicoba juga airnya
nyalain trs ganti baju kerja gih, ntr telat+ Lina: ahh alternatif apaan
maksudnya yo… (sebari melirik nakal kearahku), bosennya jg kali kalau sendiri,,
dah aku ke kamar mandi cek dulu, Lina berlalu menuju kamar mandi diujung
belakang kontrakannya, sebari aku mengikutinya dari belakang, kalimat terakhir
dari mulutnya membuat hasrat ku makin bergetar, +bosen sendiri+ dalam hatiku,
hayalku trs bermunculan, apakah aku perkosa saja ketika dia di kamar mandi?
kubekap dari belakang meremas toketnya, memaksanya tapi kalau ketauan gmn?
kalau lina berteriak kencang gmn, sedang dinding pemisah antar kontrakan di
tempatnya tidak tebal, tak tahan rasanya ingin menjilat lehernya yang lnjang,
menikmati langsing tubuhnya.. Hayalku sejenak terhenti oleh teriakan lina + aduuhh
yoo.. basah kuyup.. dah jalan lagi nih airnya.. tapi nyemprot banget..untung
belum pake baju kerja..+ dengan segera aku menghampirinya + ya bagus donk,,
berarti dah jalan lagi, gada masalah lagi kan, baru disemprot sama air, gmn
kalau semprotan yang kental..+ goda ku.. Lina menjawab +yaa kalau itu enak
donk.. + sebari dia membalikkan badan kearah ku dan membuat mataku terbelakak,
air yang membasahi kaosnya, membuat lekuk tubuh dan payudaranya tercetak
sempurna, dan yang membuatku menelan ludah adalah lina belum memakai bra!!
ternyata sejak tadi dia hanya memakai kaos saja.. badanku makin gemetar..
kontolku makin ngaceng tak tertahan dibalik celana tidurku.. +heh.. melotot
aj!! liatin apa ayoo… udah mau ganti baju kerja sekalian, tuh beresin tuh yang
dalam celana di kamar mandi+ sebari tertwa kecil keluar dari kamar mandi.
dengan malu aku masuk kamar mandi segera beresin celana, ku keluarkan kontolku,
sudah ngaceng sekali kontolku, tak tahan rasanya, apa aku onani saja pikirku,
ah tidak, masa sih aku menyia-nyiakan kesempatan dengan lina, tak ada orang
disni.. pikirku mengalir liar, sampai tanpa sadar, ternyata lina memperhatikan
aku dari balik lubang pintu kamar mandi yang memang tidak tertutup, .. +hayyo
kenapa lin.. susah ni mau dituntasin, bantuin donk..+ secepat itu aku langsung
bicara sebari mengusap2 kontolku, dgn kelagapan lina beranjak pergi sebari
bicara + apaan sih, sendri aja gih, atau minta sama istrimu, udah ah ganti baju
dulu ah udah mau kerja nih+ aku pun mngikutinya berjalan menuju kamar, kulihat
dari luar, dikamarnya dia duduk di ranjangnya spt termenung, dia hendak membuka
bajunya tapi terhenti ketika tangannya menyentuh payudaranya sendiri, dia
usap2nya, mungkinkah dia juga sebenarnya terangsang dan sedang ingin bercinta
tapi dia gengsi untuk jujur padaku.. aku beranikan maksud ke kamar tidur
kecilnya yang hanya cukup untuk satu ranjang dan sedikit ruang itu, dari
belakang kubisikkan ditelinganya +aku kangen ih masa-masa kita dulu, aku kangen
banget sama kamu, dah lama mendam rasa ini Lin+ dengan nada tinggi dia bilang
+Kamu masuk kamar orang ya ga sopan, ngomongnya ngawur ah, males ah, kita tuh
udah sama2 nikah, dah punya anak lagi, inget tuh,..+ aku kalau perasaan susah
Lin (kupegang bahunya ku balikkan tubuhnya sehingga menghadapku), +aku sayang
banget sama kamu lina, sering aku terbayang dirimu yang jadi istriku+..tak
kuasa aku memandangnya wajahnya dan memandang kaos basahnya yang setengah
terbuka, tercetak jelas payudara mungilnya Lina: +inget .. kita udah … + belum
selesai dia bicara aku langsung kecup bibirnya, kulumat bibirnya kuat2.. aku
berusaha mendekap tubuhnya, sebelum lina mendorongku, duduk menjauh dari aku,
berusaha unutk menamparku namun dengan segera ku pegang tangannya, +aku sayang
banget lin sama kamu, sekalian lah bantuin aku tuntasin ya..+ kuberanikan diri
mendekatinya lagi tanpa melepas genggaman tanganku padanya, sebelah tanganku
membelai rambut lurusnya, kurebahkan kepalaku, mulutku di telinganya, kubisikan
+i luv u so much lin, please.. sekali ini aja, aku janji ga kan jadi panjang,
..+ kukecup langsung daun telinganya, kujilat, lina menggelinjang, dia
memejamkan mata, tanpa perlawanan, kuanggap itu tanda setuju atas permintaanku.
kuciumi kujilati telinganya, kuberanikan menjalarkan lidahku tak hanya di
sekitar telinga, menjalar ke pipinya menuju bibirnya, sekali lagi aku kecup
bibirnya, kujilati, kusedot, kali ini tanpa perlawanan, meski dia masih tak
menggerakan bibirnya, aku terus melumat bibirnya, nafsu sudah membara sejak
tadi, kusogokkan lidahku kedalam mulutnya yg masih rapat, kupaksa masuk kedalam
mulutnya, tak lama dia menyerah juga, kumainkan lidahku didalam mulutnya,
menyentuh lidahnya, menjilati lidahnya, kurasakan dera nafasnya semakin
kencang, kucekatkan tubuhnya, kulumat terus bibirnya yang mulai terbuka,
sesekali membalas ciumanku perlahan. aku mulai melepaskan genggaman tanganku,
kupegang kepalanya sebari tetap menciuminya, sementara tanganku yang satu
mengusap, menyentuh2 lehernya punggungnya, memainkan telinganya, Ciuman itu
berlangsung cukup lama, lama kelamaan lina mulai membalas ciumanku, dia mulai
memainkan lidahnya, beradu dgn lidahku, mulutnya mulai berani melahapku, ciuman
lahap dan kasarnya mulai nampak, desahan desahan nya mulai terasa trdengar
..Hmmm Hhh hsthhh… itu yang aku suka dan aku rindu darinya.. ciuman kami
semakin panas, kedua tangannya mulai memelukku, satu tangannta mengacak2
rambutku, tubuhku mulai menempel dgn tubuhnya yang masih terbalut kaos yang
basah. Tanganku mulai berani menelusup kebalik kaosnya yang basah dan setengah
terbuka, kuraih toketnya yang sedari tadi tercetak dibalik kaosnya, kuremas
toketnya, AKKHHHHHHHHHH OOKHHHHHHH….OoHHhhhdsthh, erangan keras keluar dari
mulutnya ketika ku remas toketnya, ku mainkan putingnya yang sudah mengeras,
Kubuka kaosnya yang basah, tanpa kesulitan, kutau sejak awal dia sudah tidak
memakai bra, kujalarkan lidahku kelehernya, uhh HHsshtstthh.. lina tak hentinya
mendesah tak karuan.. kulanjutkan juluran lidahku bibirku menciumi sampai
toketnya lina yg masih terduduk di ranjang dan aku yang sudah setengah jojok di
lantai, sebelah toketnya kujilati perlahan, sebelah kuremas dengan tanganku..
Hhhhhsthh.. kujilat toketnya perlahan memutar dari pinggir toketnya memuncak ke
puting .. kutarik kencang2 putingnya, semua kulakukan bergantian kanan kiri,
yang makin membuat lina nafsu nya membesar, kulanjutkan petualangan lidahku
keperutnya ku perosotkan celana tidurnya, ahhh … darahku serasa makin mendesir
melihat langsung pemandangan tanpa CD, langsung kulihat vaginanya, Memeknya
yang tadi hanya kulihat dari intipan di kamar mandi, kini didepan mataku dgn
lina yang sudah berbugil ria. segera saja petualangan bibirku berlanjut di
bibir memeknya lina. .OOhhh sedap sekali, aromanya semerbak habis mandi
dicampur aroma cairan dari memeknya yang sudah becek sekali.. kulahap habis
memeknya, kuciumi sekitarnya, kujulurkan lidahku masuk kedalam liang memeknya
yang memang sudah longgar, kusogoh habis2n liang memeknya, lina menjerit kuat ”
AHHHH oohhh… ughhh.. dibenamkan nya wajahku sedalam-dalamnya ke liang memeknya,
tangannya benar2 mengacak-acak rambutku, mendorong kepala ke memeknya, sesekali
mejenggut rambutku.. oohh uhh.. sedang asik memainkan memek lina, tiba2
tangannya mendorong kepalaku keluar +Lina udah ga tahan banget yon mau orgasme
nih, tp gamau sekarang ya + dia bilang. Aku hanya mengangguk dan berkata
+apapun mau kamu sayang+ Lina mengangkat tubuh yang setengah jongkok untuk
duduk disampingnya diranjangnya, +sekarang giliran lina+ ucapnya, segera dgn
kasarnya dia membuka kaosku, dikecup dan dilumatnya bibirku dgn liar,
dipegangnya kepala erat2 dijilatinya pipiku bibirku, seluruh wajahku, telingaku
dijilatinya kanan kiri, digitnya,, Akkhhhhhhhh Lin enak banget,, ughh,,,,,,,
tanganku pun meraih toketnya meremas2nya, sebari bibir lina menjamahi wajahku,
telingaku, leherku nyaris saja di cupangnya, sebelum aku melarangnya khawatir
ketauan istriku. Lina menjamahi tubuhku dengan liar, dadaku, perut buncitku,
dia tarik puting susu ku yang berbulu, tangannya liar menjamahku, membuka
celana pendekku, memerosatkannya berikut dgn CD ku, ko0ntolku sudah sangat,
menegang kencang dan memerah.. Ahhh senyum liarnya lina sebari menatap liar
padaku, dia menjulurkan lidahnya memainkan kepala kontolku. Akhhhh Linnn.. enak
banget.. dia mengocok2 kontolku sebari menjilati ujung kontolku, dia berjongkok
dilantai, memainkan kontolku, menghisapnya, naik turun, makin kencang makin
kencang.. Ohh aku tak tahan lagi.. dijilatinya kontolku.. Dia kemudian mencabut
mulutnya dari kontolku, dia berdiri menghadapku yang masih terduduk, kesempatan
ini kupakai unutk menjilat lagi memeknya yang sudah sangat becek, meremas
toketnya kuat2.. ahh indah sekali pemandangan ini tubuh lina berdiri
dihadapanku, seolah dia sedang stripsis, bergerak menggelinjang karena
rangsanganku ke dlm memek dan toketnya.. baru sebentar kumenikmati itu, lina
mendorongku keras, sampai aku terlentang diranjangnya, ranjang tempat biasa dia
bersetubuh dgn suaminya. ucapnya +Lina udah ga tahan yon.. dia menaiki tubuhku
diranjang, diarahkan memeknya kearah kontolku,
Bleesss,,, aakhhhh Ugghhhhhhhhhh
kami mengerang bersama-sama.. Lina menindihku.. women on top,, digerak2n
tubuhnya… kami berciuman liar.. berulang kali dia berkata +udah ga kuat lina
ih..+aku berusahan membanting tubuhnya, membalik posisi, kali ini dia dibawah aku
kocokkan kontolku semakin cepat dan kencang.. erangan lina udah tak tertahankan
lagi.. +trs.. ayo dong…+ ucapnya.. dia trs menggelinjang menggerakan
bokongnya.. +aku juga ga kuat lin.. ayo dong kit bareng lagi.. tenaga lina
begitu kuat mendorong kembali terguling mebalikkan posisi.. dia kembali diatas,
kali ini dia duduk berkuda.. menggerak-gerakan pantatnya, tubihku bangun meraih
toketnya.. darahku mendesir.. sekecap saja aku sedot toketnya.. meremas
toketnya.. lin sudah tak kuasa hendak keluar.. AkhhhhhhhhhhOhhh YESsss…….
uughhhhhhhhhhhhhhh +lina keluar.. Ohhhhhhhhhhhh… Peluk erat2 yon, gigit puting
lina, suaranya mengacau tak karuan.. akhhhhhhhhh…
kelellllllllllllllluuaarrrrrrrrr lina orgasme tubuhnya semakin kuat mendekap,
memeknya basah… Kamu curang yon ga bareng lina berbicara kacau sebari orgasme..
tubuhnya mulai melemas… kesempatanku membalikkan lagi tubuhnya.. kali ini
kukocokkan kuat2 kontolku.. akhhhh.. aku keluar lin… kucabut dan kubasahi tubuh
dan mulutnya…