Sudah
hampir 1minggu ini aku berlibur di Bandung, dan selama itu aku sudah mencicipi
tubuh dua kakak iparku, aku mempunyai 3 kakak ipar, kakak iparku yang paling
tua adalah mbak Wati, lalu yang kedua adalah mbak Yuni, keduanya sudah kurasai
lubang vaginanya, sementara kakak iparku yang paling kecil adalah mbak Lina,
umurnya sekitar 29tahun, dia menikah dengan abangku yang nomer 3, umur mereka
hanya berbeda 1 tahun, raut muka dan postur tubuhnya secantik dan sesexy bintang
film Donita, kalau kubayangkan pengen rasanya aku mencium bibirnya yang mungil
semungil bibirnya Donita, atau meremas-remas payudaranya yang pasti tidak
terlalu besar, sering kulihat saat mengenakan kaos yang agak ketat tonjolan di
dadanya besarnya tidak terlalu berbeda dengan tonjolan dadanya Donita, semakin
kubayangkan semakin ingin rasanya mencicipi tubuhnya.
Sambil
sibuk membantu orang-orang bebenah untuk persiapan pesta khitanan keponakanku,
aku sering mencuri-curi pandang pada kakak iparku yang satu ini, dari arah
samping kulihat tonjolan di dadanya tidak terlalu besar, tapi aku berani
pastikan toketnya masih mengkal karena belum punya anak, dan kemaluannya pasti
sesempit kepunyaan mbak Yuni, karena dia dan mbak Yuni sama-sama belum
mempunyai anak, si ujangkupun mulai menggeliat karena memandangi iparku itu dan
membayangkannya, untuk aku mengenakan kemeja yang tidak kumasukkan kedalam
celanaku, kusengaja kemejaku tidak kumasukkan dalam celana panjangku agar kalau
si ujangku bangun tidak akan terlihat oleh orang lain.
Sore
hari sekitar jam 4-an acara bebenah kamipun selesai, kami semua tersenyum puas
melihat tempat acara yang sudah terhias sempurna dan siap untuk dipakai besok,
tapi aku masih belum menemukan cara bagaimana dapat mencicipi iparku itu, di
rumah setelah selesai mandi akupun ikut bergabung dengan semua anggota keluarga
menonton acara TV sambil mengobrol menunggu waktu makan malam tiba, sore itu
aku hanya mengenakan celana boxer dan T-shirt.
Setelah
selesai makan malam bersama, kami kembali keruangan keluarga melanjutkan
menonton acara TV dan mengobrol, jam di dinding sudah menunjukkan pukul 9
malam, karena merasa lelah dengan kegiatan yang di lakukan dari tadi pagi
sampai sore, satu-persatu anggota keluargaku mulai meninggalkan ruangan menuju
kamar masing-masing, di mulai dari ayah dan ibuku yang pamit duluan, sampai
yang terakhir pamit meninggalkan ruangan keluarga adalah mbak Dina, sementara
itu di ruangan keluarga tertinggal aku, abangku yang nomer 4 dan mbak Lina
istrinya, dan mbak Yuni, kami berempat masih merasa belum mengantuk, kira-kira
setengah jam kemudian kulihat abangku sudah menguap terus-menerus.
Abangkupun
ingin melepaskan penat dan kantuknya, iapun segera berpamitan kepada kami,
setelah terlebih dahulu dia mengajak istrinya untuk tidur tapi istrinya menolak
karena dia belum mengantuk, tinggallah yang tersisa kami bertiga diruangan
keluarga, ruangan keluarga yang tadinya ramai dengan suara-suara kami sekarang
ini begitu hening, mata kami bertiga semua tertuju pada TV, waktu berjalan
tanpa terasa kami bertiga masih asyik terpaku dengan acara yang di TV,
sementara pikiranku tidak tertuju pada acara TV tersebut, pikiranku sedang
mencoba membayangkan bentuk tubuh mbak Lina yang sesekali kulirik, sayang aku
tidak dapat membayangkan bentuk tubuhnya, karena saat itu mbak Lina mengenakan
daster batik tanpa lengan berwarna gelap yang panjangnya sampai pertengahan
pahanya, yang dapat kulihat hanyalah lengan dan pahanya yang putih mulus,
semulus dan seputih lengan dan paha Donita, artis favoritku yang sering
kubayangkan tubuh mulusnya itu.
Malampun
semakin larut, mbak Yuni pun tak tahan lagi menahan kantuknya, diapun lalu
berpamitan pada kami, tinggallah kami berdua, aku dan mbak Lina yang tertinggal
di ruangan keluarga, tak lama sepeninggalnya mbak Yuni, kulirik mbak Lina masih
duduk dengan mata terpaku pada TV, sekarang aku agak bebas untuk menelusuri
tubuh mbak Lina, tapi sayang aku tidak menemukan bagian-bagian tubuh mbak Lina
yang terbuka selain lengan dan paha kebawah, akupun menghela nafas lirih, aku
tersentak kaget saat aku sedang asyik menelusuri bagian tubuhnya itu mbak
Linapun menoleh kearahku dan tersenyum, melihat senyumannya yang manis, aku
semakin merasa gemas ingin segera menubruknya dan mencumbuinya.
�Hen,
aku mau nanya?� kata mbak Lina
memecah kesunyian.
�Eeehhhh�aaapa mbak,� kataku balik
bertanya.
�Kamu
sudah berapa kali melakukannya sama mbak Yuni,� tanyanya.
�Eehh�aaapaa?
Melakukan apa mbak?�
aku tersentak kaget dengan pertanyaannya dan balik bertanya lagi.
�Heeemmmm�pura-pura lagi,
udahlah gak usah berpura-pura, kaliankan tadi pagi bermain seks di kamarmu,� katanya lagi.
�Eeehhh�siapa bilang
mbak?, kami tidak melakukan apapun tadi pagi� kembali aku tersentak kaget dengan perkataannya,
tapi aku masih berusaha mengelak.
�hhhmmm�bohong kamu, lah
tadi pagi aku lihat sendiri, saat kamu memasukkan punyamu kedalam kemaluan mbak
Yuni, pakai acara menyangkal lagi,�
katanya lagi sambil tersenyum.
�Oooohh�jadi tadi pagi
mbak Lina ngintipin kita yach, hhhhmmmm�.. bintitan lho
mbak kalau ngintipin orang,�
kataku merasa tenang, karena mbak Lina melihat kejadian itu dengan mata
kepalanya sendiri bukan dengar dari orang.
�Hihihihihi�gak mungkin
bintitan, soalnya aku gak ngintip dari lubang kunci, aku melihat dengan kedua mataku, hihihihihi�jadi aku bukan
ngintip,�
katanya sambil cekikikan genit dan meletkan lidahnya.
�Heeehhh�memangnya mbak
Lina lihat darimana,�
tanyaku penasaran dan gemas sekali ingin menerkamnya terus mencumbuinya.
�Hihihihihi�rahasia dong, nanti kalau aku kasih tahu,
akukan gak akan bisa lihat lagi kalau kamu lagi begituan lagi,� jawabnya sambil
tertawa cekikikan lagi, dia merasa senang dapat membuatku penasaran.
Terus
terang aku memang sedikit penasaran ingin tahu dari mana dia menyaksikan aksi
persetubuhanku dengan mbak Yuni, tapi yang sangat kuingin tahu sekarang ini
adalah reaksi mbak Lina saat melihat aku sedang ngentotin mbak Yuni, apakah dia
ingin merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan oleh mbak Yuni, apakah dia
ingin mencobai kontolku yang panjang dan besar, atau apakah dia pernah
merasakan kemaluan lelaki yang panjang dan besar, karena aku tahu kepunyaan
abangku tidak ada yang lebih besar dan panjang dari kepunyaanku, karena
kepunyaanku ini menjadi besar, panjang dan tahan lama karena bantuan seorang
dukun sakti, yang sampai saat ini selalu kurahasiakan karena permintaan sang
dukun.
�Heeehhhh�yach sudah kalau
mbak Lina gak mau kasih tahu, terus sekarang mbak Lina mau apa, mau laporin
perbuatanku itu? Atau���
tanyaku dengan pura-pura mimik mukaku
kustel seolah agak takut.
�Hihihihihi�gak usah stres
dech, gak akan aku laporin kok aksimu tadi pagi sama mbak Yuni, tapi dengan
satu syarat�.gimana?� jelasnya.
�Hhhhmmm�.syarat?....syarat
apa? Terus kalau aku tidak mau
memenuhi syarat itu bagaimana?�
tanyaku beruntun, penasaran dengan syaratnya sambil mengharap syarat dari dia
adalah mengentot dia.
�eeehhhh�.satu-satu dong
pertanyaannya, tapi baiklah, kalau kamu tidak mau memenuhi syaratku, aku
pastikan abangmu akan
mengetahui kejadian tadi pagi, hihihihihi�kalau
syaratnya sich gak berat-berat amat,�
jawabnya.
�Iyaahh..apa,
yang penting mbak Lina gak bilang ke abangku, pasti aku penuhi dech� jelasku pasrah.
�Hihihihihi�gitu dong,
jangan sampai aku terpaksa melaporkannya,� katanya
�kita
pindah dulu tempatnya, jangan disini, terlalu terbuka nanti malah ada yang
lihat lagi, hhmmmmm..kita pindah ke�..enaknya
kemana yach?�
lanjutnya sambil berpikir.
�terserah
mbak dech, aku sih nurut aja, akukan pesakitan mbak Lina, jadi aku akan menuruti apa yang mbak
Lina inginkan,�
kataku
�Hihihihihi�jangan bilang
gitu dong, akukan bukan polisi, masa pakai bilang pesakitan sich, hhhmmmmm�dimana yach? Klo
kekamarmu, kita harus naik keatas�terus
nanti ada yang lihat�,
klo�? Hhhmmmm�.� lanjut mbak
Lina sambil berpikir.
�Dimana
mbak?�
tanyaku dengan penasaran apa yang akan di minta oleh mbak Lina sebagai
syaratnya itu.
�Sebentar�.sebentar�.sabar dong,
hihihihi�
baru kulihat ada orang yang mau di hokum gak sabaran begini, hihihihihi�hhhhmmmm�� jawab mbak Lina
sambil berdiri dari duduknya.
Kulihat
dia berjalan kearah pintu yang menghubungkan ruangan keluarga ini dengan teras
belakang, kulihat kemudian mbak Lina membuka pintu tersebut dan m*****kah
keluar dan menghilang dari pandanganku, tak berapa lama kemudian pintu yang
tertutup itu terbuka sedikit dan kepalanya melongok dari celah pintu yang
terbuka itu.
�Hen�sini..cepat,
matikan lampu dan TVnya�
perintahnya dan tangannya kulihat melepaskan kunci yang menggantung di pintu itu.
Akupun
segera beranjak menghampirinya dan m*****kah keluar dari ruangan keluarga
sambil mematikan TV dan lampu diruangan keluarga, setelah berada di teras
belakang, kulihat mbak Lina memasukkan kunci kedalam lubang kunci dan mengunci
pintu itu dari arah luar.
�Nah,
sekarang kita sudah di sini dan aman, tidak akan ada yang lihat dan mendengar
apa yang kita lakukan disini,�
katanya setelah selesai mengunci pintu.
Aku
tahu bahwa dengan berada di teras belakang ini, tidak akan ada yang tahu kita
ada disini, karena akses ke teras belakang hanya bisa lewat pintu yang sudah di
kunci oleh mbak Lina, sementara posisi teras belakang yang menjorok kedalampun
tidak akan terlihat dari arah manapun, aku memuji pilihan tempat mbak Lina ini.
�Baik,
sekarang hukumanmu adalah�.hihihihihi�� katanya
melanjutkan
�apa
hukumanku?�
tanyaku.
�hihihihihi�hukumannya
adalah�hhhmmmm�. menunjukkan
padaku kepunyaanmu yang sudah membuat mbak Yuni tadi pagi merintih-rintih,� katanya.
�Eeehhh�mbak Lina mau
melihat punyaku?� tanyaku
memastikan.
�Hihihihihi�kok ada gema
yach, iyach..kasih lihat punyamu itu..sekarang juga�cepat� perintahnya
�Baiklah�kalau itu mau
mbak� sahutku
pura-pura setengah terpaksa, padahal aku sangat gembira mendengar perintahnya
itu.
Akupun
mulai menurunkan celana boxer dan CDku sehingga kepunyaankupun terpampang
dihadapan mbak Lina.
�Ini..mbak
punyaku silahkan dipandangi,�
lanjutku.
�hhhhmmm�kok masih lemes
sich, kok gak segagah tadi pagi�
tanyanya sedikit kecewa karena kepunyaanku masih
tertidur.
�Yach..iyalah
mbak, kalau mbak mau lihat punyaku ini bangun, harus ada bonusnya dong,� jawabku
tersenyum.
�Hihihihi�pakai bonus
segala, memang apa bonusnya?�
tanyanya lagi.
�Hehehehe�mbak kayak anak perawan aja, pura-pura nanya
lagi, bonusnya yach aku juga haru lihat punya mbak dong, biar si otongku
semangat untuk bangun�
lanjutku sambil melepaskan kaus yang kukenakan sehingga aku telanjang bulat di
hadapan mbak Lina.
�Hihihihihi�emang kalau udah lihat punyaku, punyamu itu
langsung bangun,�
tanyanya lagi memastikan.
�pasti
dong mbak, pasti terbangun dach si otongku ini begitu melihat punya mbak,� jawabku
memastikan.
�Hihihihi�baik, aku
penasaran, pengen tahu bangun gak punyamu kalau melihat punyaku ini,� katanya sambil
mengangkat dasternya sehingga kemaluannya terlihat oleh kedua mataku,
rupa-rupanya dibalik dasternya itu mbak Lina tidak mengenakan CD, aku melihat
jembutnya tertata rapih rupanya mbak Lina rajin merawat jembutnya ini.
Si
otongku mulai menggeliat menyaksikan belahan tempiknya mbak Lina yang bersih,
dan diatasnya dihiasi oleh jembutnya yang berbentuk segitiga dan tertata rapi,
perlahan tapi pasti si otongku mulai bangkit dari tidurnya,
�hihihihihi�punyamu mulai
bergerak tuch, hhhmmm�belum
betul-betul bangun sich,�
serunya lirih.
�yach�iyalah mbak masa
mau langsung tegangan tinggi ada tahapnya dong, dan harus ada bonus tambahannya
lagi� jawabku sambil
berharap dia melakukan yang lebih lagi agar si otongku betul-betul sempurna bangun dari tidurnya.
�Hihihihihi�memangnya mau
bonus apalagi? Mau di emut punyamu? Atau mau di �.?�
tanya mbak Lina menantang.
�hehehehehe�kalau mbak Lina
mau lihat si otongku ini berdiri dengan sempurna, yach terserah mbak mau
diapain si otongku ini,� jawabku sambil
menggoyangkan si otongku.
�Hihihihihi�aku memang
penasaran dengan punyamu itu, aku mau lihat dari dekat saat dia berdiri dengan
sempurna, karena tadi pagi aku hanya dapat melihat dari jauh saja dan itupun
selalu timbul tenggelam dalam
kemaluannya mbak Yuni,�
katanya lagi sambil mendekatiku.
Tangan
kanannya meraih batang kemaluanku, lalu dia menyelipkan kemaluanku itu di
s*****kangannya, sehingga kemaluanku terjepit oleh kedua pahanya dan menempel
di bibir vaginanya, karena postur tubuhnya yang lumayan tinggi, jauh lebih
tinggi dari mbak Wati dan mbak Yuni, tapi masih lebih pendek dariku, sehingga
saat dia melakukan itu aku hanya sedikit menurunkan tubuhku agar kemaluanku
tepat berada di s*****kangannya, sementara kedua belah tanganku berpegangan di
pinggulnya, si otongku kembali menggeliat merasakan empuknya daging paha mbak
Lina dan lembutnya bibir vaginanya yang menempel di kemaluanku.
�Hhhhmmmm�mbak�mulus sekali
pahamu, dan empuknya bibir tempikmu�.� Aku mendesah
merasakan kemulusan paha dan bibir
tempiknya.
�Hihihihihi�punyamu juga
hebat, pantas mbak Yuni merintih-rintih, inimu panjang sekali, kepalanya sampai
nongol nich di belakangku,�
kata mbak Yuni saat tangannya merasakan kepala kontolku yang nongol di
belakang.
Aku
sendiri menggelinjang kegelian saat tangannya memainkan kepala kontolku itu, si
otongku bergerak-gerak, mbak Lina tersenyum merasakan gerakan si otongku, dia
merasakan bibir tempiknya yang terangkat-angkat oleh gerakan si otongku, kedua
tangannya mulai melingkar di leherku, mulutnya mulai mendesah merasakan
sentuhan-sentuhan batang kemaluanku di belahan bibir tempiknya.
�Ooohhh�Hen..kontolmu
bergerak-gerak, hihihihi�.seperti
dongkrak aja�ooohhh�mulai keras dia
oooohhh��
desah mbak Lina.
�Oooohhh�makin keras�oohhh..makin panjang �daan�ooohh makin
besar..gila Hen�
punyamu ini besar dan panjangnya�
oooohhh�..pantas
mbak Yuni merintih-rintih terus tadi pagi merasakan sodokan-sodokan punyamu ini�oooohhh�� desah mbak Lina
takjub saat tangannya merasakan panjangnya
kontolku yang semakin nongol keluar di belakang dan merasakan besarnya kontolku
saat tangannya itu mencoba menggenggamnya.
Dengan
tangan kirinya yang masih bertumpu di leher dan pundakku, tubuh bagian bawahnya
perlahan-lahan mulai bergerak maju mundur, sehingga membuat bibir memeknya
mulai bergesekan dengan batang kemaluanku, bukan hanya bibirnya saja yang
bergesekan dengan batang kemaluanku, tapi klitorisnya mulai tergesek-gesek oleh
batang kemaluanku juga, mbak Lina mendesah lagi merasakan hal itu, aku sendiri
merasakan geli-geli enak saat batang kemaluankua bergesekan dengan bibir tempik
dan itilnya mbak Lina, dalam hati aku tersenyum gembira, karena malam ini aku
bakalan mendapatkan dan merasakan tempik kakak iparku lagi, kubiarkan mbak Lina
untuk bergerak aktif.
Gesekan-gesekan
kemaluan kami semakin lama semakin lancar saja, ini disebabkan oleh semakin
banyaknya cairan precum yang keluar dari kemaluan mbak Lina, rupanya mbak Lina
udah sangat terangsang sekali, aku sendiri merasakan cairan precumku juga
mengalir keluar karena kurasakan tangan mbak Lina yang sedang bermain di kepala
kontolku terasa licin, kudengar mbak Lina terus menerus mendesah-desah,
sementara si otongku semakin menegang dan membengkak, kudengar nafasnya mbak
Lina yang semakin memburu, dan s***** tak berapa lama mbak Lina menghentikan gerakannya,
dan melepaskan kemaluanku dari sela-sela pahanya, kemaluankupun berdiri dengan
gagahnya,
�Hheeeeehhh�gila Hen..baru
di gesek-gesek di luar saja memekku sudah dibuat banjir, hihihihi�woowwww�punyamu Hen, wwuiihhh�pantesan mbak
Yuni merintih-rintih saat memeknya diterobos punyamu itu, gak aneh kalau
melihat punyamu yang sudah ngaceng itu�hihihihi�aku juga jadi
pengen ngerasain memekku ini di terobos punyamu�� kata mbak Lina dengan nafas masih tersengal-sengal.
�hehehehe�mbak, mau
nyobain, ayo�aku
juga pengen ngerasain tempiknya mbak Lina, sesempit punyanya mbak Yuni gak,� jawabku.
Kedua
tangannya meraih tongkolku yang sudah sangat menegang itu, kemudian kedua
tangannya mulai menggenggam tongkolku, kulihat kedua tangannya tidak dapat
menggenggam seluruh batangku, karena tetap saja sebagian dari tongkolku tidak
tertutupi oleh kedua telapak tangannya,
�Ckckckckck�wuiiihhh punyamu
betul-betul panjang sekali..Hen�hihihihi..
kedua tanganku gak mampu menutupi
semuanya,�
seru mbak Lina lirih merasa takjub melihat panjangnya batang kemaluanku itu.
�Hehehehehe�mbak, mau
nyobain gak?�
kataku lagi sambil tanganku mulai menjamah payudaranya yang masih tertutupi
daster batiknya.
Aku
kaget saat kedua tanganku menyentuh dada mbak Lina, karena kedua tanganku tidak
merasakan adanya BH yang menutupi kedua payudaranya, aku merasakan empuknya
kedua payudara mbak Lina yang hanya terhalangi oleh dasternya, kuremas-remas
kedua payudaranya itu, mbak Linapun mendesah lirih merasakan remasan kedua
tanganku itu di kedua payudaranya,
�Oooohh..Hen�tanganmu nakal,
oooohhh�.� Mbak Lina
mendesah lirih.
�Hehehehe�mbak Lina yang
nakal, sudah gak pake CD sekarang gak pake BH lagi, terus tadi kontolku
digesek-gesek tempiknya lagi, hehehehehe� ayo siapa yang
nakal aku atau mbak Lina,�
kataku sambil terus meremas-remas kedua teteknya, aku merasakan kedua puting
susunya sudah menyembul dan mengeras juga, berarti mbak Lina sudah sangat
bernafsu sekali, sambil meremas kuselingi
dengan pilinan-pilinan di kedua putingnya itu.
�Oooohhh�kau Hen�kamu nakal�ooohhh�geliii�oooohh�gelliii�� mbak Lina
mendesah lirih lagi, kedua tangannya mulai aktif meremas-remas kontolku.
�hehehehe�tuch kan, mbak Lina mulai nakal juga,
punyaku diremas-remas, adduuuh... kok nyubit sich,� kataku sambil
menjerit lirih saat tangannya mencubit batang kemaluanku, kemudian kubalas
dengan menarik kedua putingnya membuat dia menjerit lirih juga.
�Aaaaauuuuuwwww�.Ooohh�sudah..Hen�sudah�aku sudah tidak
tahan pengen nyobain kontolmu masuk kedalam memekku..oooohhh�Hen..aaauuwwww�� desahnya lirih.
�hehehehe�mbak�sudah gak tahan
pengen nyobain, mbak pengennya di gimanain�
pengen di entot dari belakang? Dari depan disodoknya?
Atau mbak mau diatas?�
tanyaku sambil menarik kembali kedua putingnya.
�Ooohh..aaaauuwww�Hen�aku diatas saja�biar lebih enak�ooohhh�.,� katanya lagi
sambil mendorong tubuhku.
Aku
mengikuti keinginannya, aku duduk di atas sofa kemudian menurunkan pantatku
sehingga pantatku berada di pinggiran sofa, mbak Lina menghampiriku, dan diapun
m*****kahkan kaki kanannya melewati kedua pahaku, posisinya sekarang tepat
berhadapan dengan tubuhku, kedua tangannya meraih bagian bawah dasternya,
kemudian dia meloloskan daster itu, tubuh bugil mbak Lina yang outih muluspun
terpampang dihadapanku, kedua teteknya yang mungil dan masih mengkalpun
terlihat oleh kedua bola mataku, bentuk tubuhnya sangat seksi dan sempurna,
yang membedakan bentuk tubuhnya dengan tubuhnya Donita adalah bentuk tubuhnya
mbak Lina telanjang bulat dihadapanku sekarang ini sedangkan bentuk tubuh
Donita hanyalah imajinasiku saja bila kulihat Donita di TV-TV, tapi postur
tubuh mereka sama, dan aku berani jamin kalau Donita sedang telanjang akan
terlihat seperti sekarang, kurasakan tangannnya mulai meraih kontolku dan
menurunkan tubuhnya, kepala kontolku mulai bersentuhan dengan belahan
tempiknya, kami berduapun melenguh bersamaan,
�Oooooooohhhhhhh,� kami melenguh
bersamaan saat merasakan beradunya
kemaluan kami.
Sleeeeppppppp�..dengan cepat
kepala kontolku hilang dalam lembah kenikmatannya.
�Ooouuuuugghhhh�gilaaaa�.Hen�besar sekali
kepala kontolmu ini�eeeeggghhhhh�. Memekku penuh�oooouuugghhhh�� mbak Lina
melenguh.
�hehehehe�enak mbak�di sumpal sama kontolku yang gede�.� Kataku lirih,
sambil kedua tanganku menggapai kedua teteknya, kedua teteknya yang mungil itu
lenyap dari pandangan mata oleh kedua telapak tanganku, lalu dengan lembut
mulai kuremas-remas kedua teteknya itu, sambil diselingi dengan pilinan-pilinan lembut di
kedua putingnya.
Bleeesssss�� perlahan-lahan
kontolku mulai menyeruak masuk di lubang senggamanya itu seiring dengan
turunnya pantat mbak Lina.
�Oooooohhhhhh�Hen�geli�Hen�.ooooohhh�.eeghhhhh�.be sar sekali
kontolmu ini� memekku�.aaaaagghhh�robeeekk�ooouugghh�Hen�� mbak
Lina menjerit lirih saat dia mulai mendorong pantatnya kebawah.
�Ouuugghhh�gila..Hen�gila�kontolmu gede
betul�memekku
robek dach�oouugghhh
tapi enak�memekku
dimasuki kontolmu yang besar ini�.pantes
mbak Yuni merintih keenakan� memang enak
kalau di sodok batang kemaluan yang gede seperti punyamu ini.� Mbak Lina
merintih lirih.
�Hhhhmmmm�.mbak memekmu
juga enak mbak sempit�..kontolku
enak dijepit memekmu�mbak�� akupun
mendesah.
�Dorong
lagi pantatmu kebawah mbak, biar kontolku
masuk semua ke lubang memekmu,�
lanjutku.
�Ooougghhh�gila..Hen�gak muat di
memekku ini�kontolmu
sich kegedean�oouugghh
aaaahhhh�.ssshhhh�hhhheeehhhh�ssshhhh�.memekku agak
sakit��
sahutnya lirih.
Mbak
Lina mendiamkan sebentar gerakan turun pantatnya, merasakan sedikit perih dan
sakit di memeknya yang sedang berusaha menelan batang kemaluanku, dia
mendiamkan untuk membuat lubang memeknya terbiasa dengan diameter batang
kemaluanku yang besar, karena kutahu memeknya belum pernah diterobos oleh
kemaluan yang sebesar punyaku ini, matanya terpejam merasakan sakit, perih dan
enak yang bercampur aduk, mulutnya mendesis-desis, dinding vaginanya kurasakan
berdenyut-denyut.
Setelah
memeknya mulai terbiasa dengan diameter kontolku, diapun mulai menurunkan lagi
pantatnya perlahan-lahan, Bbblleeeeesssssssssssssssssssss��.. perlahan tapi
pasti kontolku terbenam seluruhnya di dalam lubang senggamanya.
Aku
merasakan begitu ketat memeknya mbak Lina di batang kemaluanku, tapi tidak
seketat kepunyaan mbak Yuni, tapi tetap saja memeknya lebih ketat dari
kepunyaan mbak Wati dan Bi Ina, dari mulurnya terdengar lenguhan panjang saat
kontolku itu menerobos lubang senggamanya.
�Heeennnnn�..oooouuuuggghhh�.sssshhh�.aaaahhh�..ro bek dach memekku�Hen� aaaahhh�diterjang
kontolmu yang gedeeee�ssshhh�aaahhh�ooooouugghhhhh�gila Hen�.kontolmu ini�ooouugghhh�gede sekali�.aaaahhh�.punya abangmu
kalah jauh.. Hen�.emang
enak�di sodok
kemaluan gede�tapi
sakit�eeeegghhhh�aaahhh�ssshh aaaahhh��
mbal Lina melenguh lirih.
�nanti
juga tambah enak�pertama
sakit..mbak�hehehehe�tapi lama
kelamaan mbak akan keenakan..dientot kontolku ini�.hehehehe�memekmu
juga sempit sekali�mbak� enak kontolku
di jepit memekmu ini�aaaahhhh�� akupun
mendesah.
Kedua
tangan mbak Lina bertumpu di sofa, kedua tangannya tepat berada di samping kiri
dan kanan kepalaku, tubuhnya condong kedepan, kedua buah teteknya tepat
berhadapan dengan wajahku, dadanya bergerak seiring dengan nafasnya yang agak
sedikit memburu, mencoba untuk beradaptasi dengan jejalan kontolku di lubang
memeknya yang sempit itu.
Aku
tidak membuang kesempatan manis di hadapanku itu, mulutku kumonyongkan kearah
payudaranya itu, dan kedua putingnya mulai bergantian kujilati dan kuselomoti,
kedua payudaranya juga silih berganti kuhisap-hisap oleh mulutku, seolah-olah
aku ingin menelan seluruh payudaranya kedalam mulutku.
�Oooohhh�sshhhh�aaahh..oohh�ooohh�ooohhh�oohhh�.He n�terus..hisap..jilatin..
ooohhh..ssshhh..aaahhhhhh.. toketku�ooohhh�ssshh�aaahhh..oooohhh..geliiiii..He n�� mbak Lina
mendesah-desah.
Posisi
mbak Lina yang bersimpuh diatas pahaku dengan kemaluanku di dalam lubangnya,
membuat kepala kontolku bersentuhan dengan dinding rahimnya, perlahan-lahan
mbak Lina mulai memutar-mutar pantatnya, kurasakan kemaluanku seperti
dipilin-pilin, dinding vaginanya begitu ketat menempel dengan batang
kemaluanku, untuk cairan precumnya sudah sangat basah sekali, sehingga lubang
vaginanya sudah agak licin, sehingga aku dan mbak Linapun sama-sama merasakan
nikmat yang luar biasa dengan pergerakan pantatnya yang memutar-mutar itu,
akupun semakin rakus menyelomoti kedua payudara dan kedua putingnya itu, suara
desahan kamipun keluar dengan lancarnya dari mulut kami berdua.
�Ooooohhh�oooohhh�ooohh�ooohhh�ooohh�aaaahhh�ssshh h�aahhh�sshhh� aaahhh�ooohh�aahhh�ssshhh..aaahh�ssshhh�ooohhh�� kami berdua
mendesah bersamaan.
Pantat
mbak Lina semakin erotis gerakan memutarnya, suara desahannya semakin sering
keluar dari mulutnya, matanya terpejam menikmati sesaknya kontolku mengisi
ruang senggamanya dan permainan mulut dan lidahku di kedua teteknya serta kedua
putingnya,
�Ooooogghhh�terus..Hen�terus�emut tetekku�jilatin putingku�ooouugghh�kontolmu panjang
sekali mentok sampai dinding rahimku�.oooogghhh�uuugghh�enak�nikmat� di entotin kontol panjang dan besar ini�aaahh�ssshh�aaahhh�ssshhh�ooohhhhhhh
Henddraaa�.ooohhh�oooohhh�ssshhh�aaahhh�ssshhh� kontolmu jauh
lebih enak dari punya abangmu�.lebih
paanjaaanngg�oooohh�aaahh�ssshhh..lebih
besaar..Hen aaaahhh�ssshhh..aaahhh..ssshhh�� mbak Lina mendesah-desah.
�Hhhmmmm�sslllrrpppp�ssruupppp�.sssshhh�.aaahhh�oo ohhh�memekmu juga
mbak sempit�ooohhh�ketat sekali
menempel di batangku�ooohhh�ssshhh�sssllrrrpp
hhhmmm�hhhmmmm�sslllrrppp�� akupun mendesah
ditengah kesibukanku menghisap
dan menjilati kedua tetek dan putingnya.
Hawa
dingin malamnya kota Bandung tidak dapat meredam keringat kami, terutama
keringat mbak Lina yang mengalir keluar akibat asyiknya dia bergoyang-goyang
memutarkan pantatnya diatas pangkuanku, aku merasakan sedikit asin saat
menghisap-hisap kedua teteknya dan menjilati kedua putingnya itu, tapi aku
tidak perduli dengan rasa asin keringatnya mbak Lina, yang ada aku semakin
semangat menghisapnya dan menjilatinya, mengimbangi permainan mbak Lina yang
sedang semangat memutar-mutar pantatnya, desahan-desahan lirih kami berduapun
memecahkan keheningan malam, bersahutan dengan suara-suara serangga yang sedang
ramai berbunyi.
Lama-lama
putaran pantat mbak Lina semakin tidak beraturan, kurasakan putaran-putaran
pantatnya sering menghentak-hentak, seolah-olah ingin memasukkan lebih dalam
lagi batang kemaluanku, kutahu mbak Lina akan segera mencapai puncak
orgasmenya, kedua payudaranyapun semakin kuremas-remas, kedua putingnyapun
kuhisap-hisap kuat, sehingga mbak Linapun semakin merintih-rintih keenakan, aku
juga merasakan kepala kontolku semakin sering bersentuhan dengan dinding
rahimnya,
�Ooouuugghhh�hhheeeehhhh..aaahhh..ssshhh..ooohh�aa aahhh�hheehhhh..aaahhhh
oooohhh�hhheeggghhhh�oooohh�sshhh..aaahh�teruss..h isap�..Hen..terus�hisap
yang kuat�oooggghhh�hhheeggghhh�.aakuuu�mau�keluaarr�ss shhh�aaahhhh..
enaknya kontolmu ini�ooogghhh�hheeghhhh�.Hen�aaku�aaaachhhhhhhhh�.H en�
aaaakuuuu�.aaaaccchhhhh�..kkeeluaaaarrr��ooooogggh hhhh�.memekkku�enaaak Hen�aaaagghhhhh�.� Mbak Lina
melenguh panjang saat dia mencapai puncak orgasmenya dan menghentakkan
pantatnya kuat-kuat.
Ssssssrrrrrrr�..sssrrrrrrrr�..ssssssrrrrrr�sssrrrr rrr�sssssrrrrrrr� lahar
kenikmatan mbak Linapun menyembur membasahi batang kemaluanku yang sedang berada dalam jepitan
lubang vaginanya.
Tubuh
mbak Lina mengejan-ngejan saat meraih puncak orgasmenya, kurasakan pantatnya
gemetaran saat menyemprotkan lahar birahinya, mulutnya mendesis lirih, lubang
vaginanya kurasakan berdenyut-denyut dengan kuatnya, meremas-remas batang
kemaluanku, matanya terpejam, nafasnya memburu, akupun puas melihatnya berhasil
meraih orgasmenya karena kontolku, kuciumi kedua payudaranya dan kuhisap-hisap
lembut kedua putingnya, kedua tangankupun ikut memberikan sensasi tambahan
dengan meremas-remas lembut kedua bongkahan pantatnya.
�Sssshhhh�.ssshhhhhh�aaaahhhhh�Hen�enak betul
kontolmu ini�oooohhhhh�Hen ssshhhh�ssshhhh�aaahhhh�.ssshhh�ssshhhhh�aaahhhh�. � mbak Lina
mendesis lirih.
Akupun
tersenyum mendengar mbak Lina memuji kontolku, kurasa ini adalah untuk pertama
kalinya dia merasakan orgasme karena batang kemaluan yang sangat besar dan
panjang, sambil kuremas-remas pantatnya agak sedikit kutekan-tekan dengan
perlahan, sehingga dinding rahimnya tersundul-sundul oleh batang kemaluanku
yang semakin keras,
�Ooooohhhh�.Hen�oooohhhh�ssshhhh�aaahhhh..pantas
mbak Yuni merintih-rintih keenakan terus menerus saat di entot oleh kontolmu
ini�.oooohhh�.ssshhh�aaaahhh� Hen�oooohhh�.Hen�.kontolmu
betul-betul perkasa�dan�oooohhh..Hen�panjang juga
besar sekali�.puas
aku di buatnya�ooohhh�.� Mbak Lina
merintih lirih.
�Hhhhmmmm�.ssslllrrpppp�..mbak Lina mau
ku buat puas lagi�hhhmmm�sssllrppppp mau
kuentot lagi�.hhhmmm�sslllrrpppp� memeknya sudah
siap untuk disodok kontolku lagi�.hhhmmm�.sssllrrpppp�.hhhmmm�ssllrpppp�.� kataku sambil
tetap menghisap-hisap kedua teteknya.
�Iyach..Hen�puaskan aku lagi�entot aku lagi
dengan kontolmu itu�hihihihi�aku ingin
seperti mbak Yuni yang terus menerus merintih-rintih keenakan disodok kontolmu yang besar dan panjang ini�.hihihihi�aaauuuwwwww�Hendraa�kamu nakal�.oooohhhh�� kata mbak Lina
sambil menjerit saat kuhisap kuat-kuat payudaranya.
Kurasakan
denyutan-denyutan dinding vaginanya sudah melemah, nafasnya mbak Lina sudah
tidak memburu seperti tadi, hasrat birahinya yang membara dari tadi pagi sudah
terlampiaskan, keinginannya merasakan batang kemaluanku yang besar dan
panjangpun terpenuhi, aku yang belum terlampiaskan nafsu birahiku ini berusaha
untuk membangkitkan lagi birahinya yang sudah padam tadi, rangsangan demi
rangsangan terus kulakukan, pantat mbak Lina mulai kugerakkan perlahan-lahan
keatas dan kebawah sambil tetap kuremas-remas, sssrrrtttt�.bleeesss�sssrrtttt�.bleeesss� kontolku mulai
bergerak keluar masuk seirama dengan gerakan
kedua tanganku yang mengangkat dan menurunkan bongkahan pantatnya, kepala
kemaluankupun kembali menyundul-nyundul dinding rahimnya, sementara di bagian
dadanya mulutku bergantian menghisap kedua teteknya, mbak Linapun mulai
mendesah-desah, diapun mulai terbangkit kembali nafsu birahinya, pantatnya mulai
bergoyang naik turun mengimbangi gerakan tanganku, saat tanganku menekan
kebawah pantatnya diapun ikut menurunkan pantatnya, begitupun sebaliknya saat
tanganku mengangkat pantatnya naik diapun menaikkan pantatnya.
�Oooohhh�ooohhh..Hen..terus�Hen�terus�keluar masukkan
kontolmu di memekku�
ooohhh�ooohhh�enak..Hen�ooohh�ooohh�kontolmu
betul-betul enak�ooohhh..Hen
oohhh�ooohhh�dinding rahimku
tersundul-sundul terus oleh kepala kontolmu�ooohhhh �oooohhhh�enak�.nikmat�memang enaak�di sodok
kontolmu yang panajng dan besar�.ooohhh�ooohhh�� mbak Lina
kembali melenguh keenakan.
�ssslllrrrpppp�.ssslllrrppp�iyach..mbak�memekmu juga
enak�sempit�biarpun basah
tapi masih aja sempit�.uuuggghhh�jarang dientot
abangku yach memekmu ini�peretnya memekmu
ini�.ooooggghhh�..�
akupun melenguh.
�oooohhh�Hendraaa�memekku sering
dientot abangmu, cuman ooooohhh�punya
abangmu kecil dan pendek tidak sebesar dan sepanjang seperti punyamu,
ooooohhhhhh.. oooooohhhh�..puas
dan enak juga aku dientot abangmu, tapi
tidak sepuas dan seenak dientot kontolmu ini�oooohhh�Hen�ooohhh�aku pengen terus
dientotmu�.ooooohhh
�.ooooohhhh�.Hen�..� jelas mbak Lina
sambil melenguh-lenguh.
�sssllrrrppp�sslllrpppp�ssslllrrppp�.puasin mbak�ssllrrppp�ssslrppp�puasin
dirimu�
oooohhh�mbak�puasin dirimu
merasakan kontolku ini�.sssllrrppp�sssllrrpppp�.. aku juga puas
dan enak mbak ngentotin memekmu yang sempit ini�� jawabku sambil sibuk menghisap-hisap teteknya.
Cairan
precumku dan mbak Lina semakin sering mengalir keluar dari kemaluan kami,
lubang senggama mbak Lina semakin bertambah basah dan licin, apalagi tadi
lubang senggamanya mbak Lina sudah dibasahi oleh cairan birahinya yang muncrat
saat mbak Lina mencapai puncak orgasmenya, kemaluanku semakin mudah keluar
masuk di lubang vaginanya itu, aku merasa memeknya tidak terlalu peret seperti
tadi, tapi tetap kemaluannya mencengkram ketat batangku, mbak Lina semakin
tinggi menaikkan pantatnya sampai kurasakan batang kemaluanku hampir keluar dan
saat itu juga mbak Lina menghujamkan pantatnya kebawah sampai s*****kangannya
beradu dengan s*****kanganku dan itilnya bergesekan dengan jembutku, kedua
tangankupun ikut membantu dengan menekan kebawah kedua bongkahan pantatnya saat
mbak Lina menurunkan pantatnya itu akibatnya mbak Lina selalu mengerang saat
kepala kontolku menyodok dinding rahimnya.
�Heeeeggghhhh�..ooohhhh�.Hen�dinding rahimku�.Hen�.ooouugghhh�. kesundul terus
oleh kepala kontolmu�Hen�ooouugghhhh�aaahhh�ooouuugghhh�aaahhh
�. Ssshhhh�panjang betul
kontolmu ini�ooouuuggghh�kena..lagi�oouugghh�lagi�.Hen �.ooouugghhh�entot terus aku�Hen�puaskan�aku�ooouuugghhh�aachhh�sshhh �..ooouuugghh�sshhh�kena..lagi�.ooouugghh�� mbak Lina
mengerang.
Gerakan
pantat mbak Lina semakin heboh, gerakan naik turun pantatnya yang membuat
kontolku keluar masuk bagaikan piston dalam mesin, dia selingi dengan gerakan
memutar-mutar, sehingga kontolku terasa seperti dipilin-pilin oleh dinding
vaginanya, puas dengan memutar-mutar pantatnya kembali dia merubah dengan
gerakan maju mundur, sehingga itilnya menggesek-gesek jembutku dan kontolkupun
menggesek-gesek dinding vaginanya, begitulah seterusnya gerakan mbak Lina
berubah-rubah, naik-turun, memutar, maju-mundur, terus terang diantara ketiga
kakak iparku yang pernah kusetubuhi, mbak Linalah yang paling pintar bermain
seks.
�Oooohhh�.mbak..terus�mbak�enak�goyanganmu enak
betul terus�mbak�terus�� aku melenguh
menikmati goyangannya.
�mbak
hebat�ooohhh�ooohhh�enak�mbak�goyanganmu..betul-betul
mantab�mbak �..oooohhh..oooohh�mbak�ooohhh�ooohhh..teruss�goya ng teruss�putar terus�. Oooohhh�mbak�oooohhh�� aku lagi-lagi
melenguh menikmati putaran-putaran pantatnya.
Aku
sudah tidak konsentrasi lagi untuk menghisap-hisap teteknya, kedua tanganku
semakin sering meremas-remas pantatnya, mbak Linapun semakin menggila
menggoyang pantatnya, dia sendiripun semakin mendesah-desah,
dengusan-dengusannya semakin sering terdengar, nampaknya mbak Lina ingin segera
menuntaskan persetubuhan ini, dia ingin segera meraih orgasme yang keduanya,
sementara aku juga merasakan hal yang sama, aku ingin segera menggapai puncak
pendakian birahiku ini.
�mbak�ooohhh�aku sudah tidak
tahan lagi..mbaakk�oohh�aku mau keluar�mbak�
ooohhh�..ooohhh�mbak�ooohh�.enak goyanganmu� mbak� ooohhh� memekmu... enakk mbak�ooohh�aku sudah tidak
tahan lagi nich�ooohhh..� aku melenguh
merasakan desakan air maniku di batang kemaluanku yang ingin segera keluar.
�Tahan�Hen�tahan�sebentar lagi�aku juga sudah
mau keluar�ooohhh�enaknya� dientot oleh kontolmu yang panjang dan besar ini� ooohh� aaahh� ooohh� aaahhh�. ssshhhh�.aaaacchhh�Heenn�sebentar�Hen� kita sama-sama�� ooohhh�Hen�,� mbak
Linapun melenguh
Gerakan
mbak Linapun semakin menggila dan tak beraturan lagi, puncak birahinya sudah
diambang pintu, cairan birahinya sudah antri berdesakan di depan gerbang
kenikmatannya, bersiap-siap untuk keluar bersama-sama, desakan air manikupun
sudah tidak dapat dibendung lagi, saat mbak Lina menekan kebawah pantatnya,
akupun menaikkan pantatku menyambut dorongannya itu, kontolku melesak jauh
kedalam relung senggamanya, dan���.
Crrreeeeeetttttt��ccreeeettttt�..creeeetttttt�..cr reeeettttt�.. kontolku
memuntahkan air mani didalam lubang rahim mbak Lina.
�Mbaaaakkkk�aaaarrrggghhhhh�.aaakuuu�keluaaarrrr�m bakk�.ooohhh�enaaakk..
mbaaakkk�enaaakk�ngentot memekmu
ini�.oooggghhh�.aaaaahhhh�sedaaapp� ooooohhh�.terima pejuhku�mbaaaakkkk�.ooooohhhhh,� akupun
mengerang bersamaan dengan keluarnya air maniku dari batang kemaluanku
menyirami lubang rahimnya mbak Lina.
Ssssrrrrrrrrrr�..ssssrrrrrrrrrr��sssrrrrrrrrr��ssr rrrrrrrr��ssrrrrrrrr�. lubang vagina
mbak Linapun menyemburkan lahar kenikmatannya bersamaan dengan keluarnya
pejuhku.
�OOoooooohhhhhh�.Heennndraaaaaaa�..akkuuuu�jugaaa�
keluaaarrr�.oooohhh� Heeennn�.enaaakknnyaaa�dientot kontolmu ini�oooohhh�Hen�aku puas�.aku�
oooohhh�nikmat�.ooohhh�.Hen�..hangat�pejuhmu�hanga t�Hen�oooohhhh�. nikmat betul�ooohhh�ngentot denganmu�beda jauh
nikmatnya dengan dientot abangmu�Hen�..aku
ingin..terus dientot olehmu�Hen�ooohhhh�,� mbak Lina
mengerang saat lubang vaginanya untuk kedua kalinya menyemburkan lahar
kenikmatannya.
Kedua
kemaluan kami saling siram, saling sembur, kami berdua merasakan hangat di
kemaluan kami masing-masing oleh semburan-semburan lahar kenikmatan kami, aku
sendiri merasakan dinding vaginanya mbak Lina berdenyut-denyut kuat, aku merasakan
kontolku di remas-remas oleh dinding vaginanya, sementara mbak Linapun
merasakan hal yang sama saat kontolku berkedutan mengeluarkan air mani, dia
merasakan kedutan-kedutan kontolku di dinding vaginanya.
Nafas
kami berdua terdengar memburu, tubuh mbak Lina ambruk di atas tubuhku, kemaluan
kami masih berdenyut-denyut, tubuh kamipun sudah basah oleh keringat, kami
berduapun merasa puas berhasil meraih puncak birahi kami, mbak Lina puas
berhasil merasakan kontolku yang panjang dan besar, aku sendiri puas berhasil
mengentot kakak iparku ini, lengkap sudah ke tiga kakak iparku berhasil
kusetubuhi, berhasil kupuaskan dan ketiga-tiganya juga berhasil merasakan
tembakan spermaku di rahim mereka.
Setelah
kemaluan kami tuntas mengeluarkan tetes terakhir lahar kenikmatannya, setelah
nafas kami kembali normal, setelah batang kemaluanku menciut dan terlepas dari
jepitan memeknya mbak Lina, mbak Lina beranjak dari pangkuanku dan meraih
dasternya kemudian mengenakannya, aku sendiri mengikuti dengan meraih kaus dan
celana pendekku dan mengenakannya.
�Hen,
kalau nanti kita ada waktu lagi atau kalau nanti kamu datang ke Bandung lagi,
jangan lupa untuk memberikan kehangatan
dan kepuasan sama kakakmu ini yach, janji�
terutama memberikan kontolmu yang panjang dan besar ini, hihihihi�yach�� kata mbak Lina
sambil mengenakan dasternya.
�Beres,
mbak, mungkin nanti kita harus main bertiga dengan mbak Yuni, biar tambah enak,
biar kontolku ini puas merasakan
sempitnya memek kalian berdua, tenang saja mbak, mbak akan puas merasakan
kontolku ini,�
jawabku sambil mengenakan pakaianku.
Setelah
rapih kami berdua kembali kedalam rumah, dan menuju kamar masing-masing, hari
ini aku sungguh beruntung bisa merasakan kedua kakak iparku tanpa susah payah,
tugas dan liburanku kali ini betul-betul asyik dan bermanfaat buat batang
kemaluanku
Gabung dengan Prediksi Togel Kami, Update Togel, Prediksi Togel, Prediksi Angka, Prediksi Jitu, Bocoran Togel, Bocoran Jitu, Bocoran Angka, Angka Main, Angka Jitu, http://www.updatetogel.com/category/prediksi-togel-paris
BalasHapus