Waktu itu dikampungku sedang dilanda kemarau yg berkepanjangan hingga
sumur-sumur warga mengalami kekeringan termasuk sumur yg ada dirumah ku,
akhirnya dgn sangat terpaksa utk memenuhi kebutuhan air bersih aku harus
menempuh perjalanan selama 30 menit utk sampai dimata air bersih.Sumber mata
air bersih itu terletak ditempat yg cukup sepi dan rimbun namun jika musim
kemarau tiba maka mata air itu akan menjadi ramai karena banyak warga yg hilir
mudik mengambil air bersih dan tak jauh dari sumber mata air itu ada sebuah
sungai dgn air yg cukup jernih yg biasa dijadikan tempat mencuci oleh ibu-ibu
sekaligus tempat mandi karena memang sengaja disungai itu dibuatkan tempat
pemandian umum yg hanya ditutupi oleh daun kelapa .biasanya ibu-ibu dan remaja
putri bergantian menggunakan pemandian itu sementara utk laki-laki tdk dibuatkan
tempat
pemandian khusus karena bisa menggunakan sungai yg lebar itu utk mandi .
-Kejadian yg tak terduga itu terjadi sore hari tepatnya jam lima sore aku
bersama istriku yg baru kunikahi beberapa bulan pergi kesungai utk mandi
sekaligus mengambil air bersih, kami memilih jam lima sore agar kondisi sungai
sepi karena biasanya jika diatas jam lima kondisi sungai rame oleh ibu-ibu yg
mencuci baju dan otomatis pemandian umum pun antriannya sangat panjang. Benar
saja kondisi sungai itu cukup sepi , tp istriku tdk bisa menggunakan pemandain
umum utk mandi karena masih ada ibu-ibu yg memakai pemandian itu karena takut
kesorean akhirnya istriku mencari tempat yg aman utk mandi saat itu dia memilih
mandi dibalik batu besar hingga orang yg datang dari arah depan tdk bisa
langsung melihatnya sementara aku memilih utk mengisi ember dgn air bersih di
mata air yg berada diatas sungai tempat istriku mandi, karena berada diatas aku
bisa melihat dgn jelas saat istriku sedang mandi cukup mendebarkan juga saat
melihat istriku mulai menanggalkan pakaiannya satu persatu walau sdh sering
melihat istriku telanjang tp posisi mengintip seperti itu memberikan sensasi yg
berbeda apalagi itu dialam terbuka diaman bisa kapan saja ada orang yg lewat
dan melihat posisi istriku.
Benar saja aku melihat ada seorang pria yg menuju sungai dari arah sebrang,
ingin sekali aku berteriak utk memberitahu istriku agar menutupi tubuhnya dgn
kain karena dari arah itu dia bisa melihat tubuh bugil istriku dari arah
belakang yg pastinya tdk akan disadari oleh istriku, hot- namun usahaku
terlambat karena orang itu terlanjur melihat keberadaan istriku dia berhenti
sesaat dan memandang istriku dgn pandangan seolah tak percaya ada seorang
wanita cantik sedang dlm kondisi setengah bugil berada disungai karena saat itu
hanya celana dlm merah jambu yg masih melekat ditubuhnya.Entah kenapa ada
perasaan bangga muncul saat melihat ada seorang laki-laki yg bergitu terpesona
terhadap keindahan tubuh istriku hingga tanpa kusadari libido ku perlahan
bangkit, tp tiba-tiba aku mendengar istriku menjerit , lalu aku langsung
menoleh kearahnya dan ternyata disalah satu batu besar tempat dia mandi ada se
ekor ular, istriku terlihat sangat ketakutan karena ular itu mengarah kepadanya
namun saat istriku mencoba utk lari tiba-tiba laki-laki itu berteriak dan
menyuruh istriku utk tetap diam, ternyata orang itu mas Heru dia adalah tukang
ojek langganan istriku sambil membawa kayu dia mengendap-endap perlahan
mendekati ular itu dari arah belakang dan setelah menunggu beberapa saat dgn
beberapa pukulan dia berhasil membunuh ular itu.
Mungkin karena saking takutnya istriku tdk sadar dgn kondisi badannya yg nyaris
bugil, padahal dihadapannya telah berdiri dgn gagahnya seorang lelaki yg bukan
suaminya . dan saat kesadarannya kembali pulih bergegas dia mengambil handuk
dan menutupi tubuh bugilnya. Walau berkali-kali minta maaf tp mas Heru
tdk bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap tubuh indah istriku, dan semua
itu wajar karena istriku memang seorang wanita yg sangat cantik diumurnya yg
baru menginjak 24 tahun kecantikannya membuat setiap laki-laki tekagum-kagum
dgn kulit putih bersih, buah dada besar dan masih kencang karena belum dipakai
utk menyusui semkain diperlengkap oleh bulatan bokongnya yg selalu terlihat
menungging indah dan kencang yg selalu berhasil membakar gairah ku.
Akhirnya istriku memilih melanjutkan mandinya di pemandian umum
karena kebetulan sdh kosong, sementara mas Heru terlihat melepaskan pakaian dan
mencucinya tak jauh dari tempat istrku mandi.
Setelah 2 ember yg ku bawa penuh dgn air bersih aku bergegas menuju kesungai
dan ikut mandi disamping mang Heru yg sedang mencuci, Kita sempat
berbincang-bincang sambil berkali-kali dia meminta maaf atas ketdk sengajaannya
melihat tubuh bugil istriku, namun sering aku menangkap basah secara diam-diam
dia menoleh kearaha pemandian umum tempat istriku berada , berkali-kali dia
menghela nafas panjang dan dari balik celana kolornya aku melihat tonjolan yg
tak mampu dia sembunyikan pertanda birahinya sdh terbakar karena melihat
keindahan tubuh istriku tadi, ditambah lagi penutup pemandian umum yg hanya
terbuat dari daun kelapa membuat badan orang yg ada didlmnya terlihat
menerawang dan saat itupun kulit putih bersih istriku samar terlihat dari balik
pemandian itu.
Sebenarnya jarang sekali wanita yg mandi dipemandian itu dlm kondisi bugil
karena penutupnya yg memang tdk rapat hingga orang dari luar atau yg sedang
berjalan menuju sungai bisa saja melihat, tp istriku merasa tdk nyaman jika dia
mandi masih memakai kain makanya dia mungkin satu-satunya perempuan yg mandi
ditempat itu dgn telanjang bulat paling kalau kondisi sedang ramai hanya
memakai CD.
Setelah selesai maka kami bergegas pulang dan meninggalkan mas Heru yg baru
saja mau mulai mandi , sebelum meninggalkannya aku sekali lagi mengucapkan
terimakasih karena telah menolong istriku dari ular yg hampir mencelakakannya.
Namun karena pulang sambil membawa air bersih dan kondisi jalan yg menanjak aku
dan istriku berkali-kali berhenti utk beristirahat, karena seringnya kami berhenti
mas Heru yg tadi kami tinggalkan berhasil menyusul dan saat berpapasan dgn
istrku tiba-tiba saja handuk yg melingkar dipinggang mas Heru terjatuh dan
ternyata dibalik handuk itu dia tdk memakai apa-apa lagi hingga tubuh
telanjangnya terpampang dihadapan istriku.
Mas Heru yg saat itu sedang memikul ember terlihat salah tingkah tp dia tdk
bisa jongkok utk mengambil handuknya yg terjatuh karena kondisi jalan yg
menanjak, jika hal itu dia lakukan maka air yg dia bawa diember pasti akan
tumpah .
Lalu dgn terbata-bata dia meminta tolong kepada istriku utk mengambilkan
handuknya dan mengikatkan dipinggangnya ,sebenarnya aku ingin membatu mas Heru
tp saat itu posisi ku cukup jauh dgn mereka karena aku masih dibawah dan sama
seperti mas Heru sedang memikul ember yg berisi air maka dgn setengah berteriak
aku menyuruh istriku utk membantu mas Heru. Mendengar instruksi dari ku, istrku
yg sedari tadi menolehkan wajahnya kearah lain entah karena malu atau risih
melihat ketelanjangan mas Heru akhirnya menoleh kearah lelaki yg sedang
telanjang disampingnya.Utk mengambil handuk itu mau tdk mau istriku harus
menunduk yg membuat wajah istriku percis didepan k0ntol mas Heru yg perlahan
mengeras hingga akhirnya mengacung dihadapan istrku, utk beberapa detik istrku
bertahan dlm posisi itu dan terlihat dia menelan ludahnya sendiri sambil
menghela nafas menyaksikan k0ntol besar dan berurat milik mas Heru memang ku
akui senjata rahasia mas Heru itu lebih besar dari senjata ku yg berukuran
standar.Bahkan saat melilitkan handuk dipinggang mas Herupun tangan istriku
terlihat gemetar dan pandangannya seakan tak mau lepas dari selangkangan mas
Heru, hingga akhirnya mas Heru mengucapkan terimakasih kepada istriku dan
berlalu meninggalkannya mematung kaku menatap mas Heru yg semakin menjauh.
Semenjak kejadian itu istriku terlihat sering melamun sendiri entah apa yg dia
bayangkan, hingga terjadi suatu peristiwa yg merubah kehidupan kami khususnya
istriku. Saat itu seperti biasa dihari minggu sore aku bersama istriku pergi
kesungai utk mandi namun saat itu istriku membawa cucian yg lumayan banyak
hingga aku terpaksa pulang lebih dulu karena ada sdh ada janji dgn pak RT,
walau sdh hampir magrib aku tdk khawatir meninggalkan istrku karena dia bersama
tetangga kami yg juga mencuci ditempat itu.
Setelah urusan selesai aku bergegas kembali kerumah, namun saat
kembali tiba dirumah aku tdk menemukan istriku padahal saat itu sdh hampir jam
setenah tujuh mungkinkah dia belum kembali dari sungai maka utk membuktikannya
aku bergegas menuju kesungai. Setibanya disungai aku tdk menemukan istriku dan
sungai itu tampak sepi karena tdk ada seorangpun disana dan haripun sdh mulai
gelap. Tiba-tiba kekhawatiran ku semakin menyeruak saat aku mengecek ketempat
pemandian dan ternyata tumpukan baju yg tadi dicuci istriku masih ada lengkap
dgn perlengkapan mandinya.
Entah kemana istriku, seperti orang linglung aku mencari istriku sampai
akhirnya aku menyusuri sungai dan tiba disebuah kebun jagung yg cukup rindang
ditempat itu aku mendengar suara-suara aneh yg rasanya sangat aku kenal,
semakin mendekat suara itu semakin jelas hingga akhrinya aku yakin itu adalah
suara desahan dan rintihan istriku seketika tubuh ku bergetar dan terasa lemas
membayangkan apa yg terjadi , dari jauh terlihat sesuatu bergerak-gerak karena gelap
maka aku tdk bisa melihatnya dgn jelas lalu aku mengendap-endap mendekati
tempat itu dan bersembunyi dibalik semak semak.
Alangkah terkejutnya aku saat itu, hingga kaki ku seketika lemas dan tak
sanggup berdiri karena dihadapanku terlihat sebuah pemandangan erotis yg
menyayat hati sekaligus membakar birahiku, istriku tercinta sedang menungging
ditanah tanpa sehelai benangpun sementara mas Heru yg pernah menjadi penyelamat
istriku kini tengah menghujamkan k0ntolnya yg besar kelubang senggama istirku .
Wajah istriku yg persis berhadapan dgn ku terlihat meringis entah menahan sakit
atau nikmat, tp dari desahannya aku yakin dia sedang dilanda kenikmatan yg
tiada tara hingga dia tdk perduli siapa dirinya, siapa laki-laki yg sedang
menyetubuhinya dan diamana dia berada.
Walau beralaskan tanah tp pantat istriku bergoyang begitu liar dan indah
mengimbangi setiap hentakan pinggang mas Heru , dan sesekali mereka terlihat
berciuman dgn liar dan ganas diikuti tangan mas Heru yg begitu aktif meremas
buah dada istriku yg menggantung indah. Tak ayal lagi suasana kebun jagung yg
sepi dan gelap kini dipenuhi erangan dan desahan nikmat yg keluar dari mulut
istrku diiringi suara dua alat kelamin yg saling beradu.
Ingin rasanya aku melabrak mereka dan mendamprat istriku namun badanku yg lemas
membuat ku tak berdaya hingga aku hanya mematung kaku menyaksikan persetubuhan
liar antara istriku dan tukang ojek langganannya . Dan akhirnya desahan panjang
istriku yg bersahutan dgn erangan mas Heru menyudahi permainan terlarang itu.
Tubuh istriku terlungkup ditanah dgn pantat menungging indah dihadapan mas Heru
, sementara mas Heru mengoleskan cairan sperma yg keluar dari k0ntolnya
kepantat istriku sambil sesekali meremas dan menampar pantat gempal kebanggaan
ku itu.
“mas udahan dulu yuck nanti suami saya nyariin, entar kita lanjutin lagi..”
perkataan istrku benar-benar semakin melemahkan tubuhku hingga aku terduduk
ditanah aku tak bisa bayangkan sdh berapa kali mereka melakukan semua itu ,
sungguh aku tak mampu membayangkannya apalagi mereka terlihat bergandgn menuju
tempat pemandian sambil sesekali berciuman mesar, aku hampir tak sadarkan diri
dan nafaskupun terasa sesak.
Setelah hampir 30 menit aku termenung sendiri di kebun jagung yg gelap dan sepi
meratapi perselingkuhan istriku dgn tukang ojek langganannya, akhirnya aku tiba
dirumah dgn perasaan tak karuan, tp dirumah istriku menyambut dgn senyuman
mansinya sama sekali tdk terlihat kelainan dari ekspresi dan tingkah laku
istriku seolah tdk terjadi apa2 dan semua normal-normal saja.
“ko baru pulang pa, dari mana aja” .
“ Maaf mah tadi ngobrol dulu sama pak rt” aku menjawab sekenanya sambil
ngeluyur ke dlm kamar, entah karena aku begitu mencintai istriku hingga aku tdk
tega jika harus menghakiminya, atau karena ada perasaan aneh dlm diriku yg
sebenarnya menikmati saat menyaksikan persetubuhan istriku sendiri dgn
laki-laki lain.
Aku terus melamun dan membayangkan kejadian erotis tadi berulang ulang ku akui
birahiku perlahan bangkit setiap kali aku mengingat tubuh telanjang istriku yg
menungging diatas tanah sementara sebuah k0ntol berukuran besar mengaduk-aduk
lubang senggamanya dgn brutal,dan setiap desahan dan erangannya membuat tubuhku
merinding.
Karena birahi yg semakin meluap hingga aku tak sanggup menahannya lagi,
bergegas aku menghampiri istriku yg sedang membuatkan kopi didapur, aku
langsung memeluk tubuh sexynya dari belakang dan menggesekan k0ntolku yg sdh
mengeras di bulatan pantatnya, tangankupun tak mau kalah dgn gemas meremas dan
memilin buah dada istriku yg masih terasa kencang, sementara bibirku memberikan
kecupan disekitar leher istriku yg jenjang.
“pa.. Kenapa si ko tiba-tiba begini..” Tanpa memperdulikan istriku aku
mendorong tubuhnya ketepian meja hingga pantatnya menungging indah dgn satu
gerakan aku berhasil menurunkan cd ya dan menaikan bagian bawah daster yg
istriku pakai sampai ke pinggang maka terpampanglah dihadapanku bulatan pantat
istriku yg indah dan bisa membuat semua lelaki tergila-gila.
Tanpa membuang waktu dgn rakus aku menjilati setiap inci permukaan pantat gempal
istriku hingga belahan lubang senggamanya yg mulai basah dan membuat sipemilik
mendesah karena nikmat, setelah puas menikmati lubang senggama istriku yg baru
saja di jejali k0ntol jumbo mas Heru , aku langsung menghujamkan k0ntolku yg
berukuran standar dan kalah jika dibandingkan dgn mas Heru,tp walau begitu aku
masih bisa membuat istriku merintih lirih .
Sunggung aku menemukan sensasi yg luar biasa saat menyetubuhi istriku sambil
mengingat kejadian erotis yg kusaksikan tadi, saat pantat istriku bergoyang
liar menikmati hujaman k0ntol lelaki lain saat mulutnya mendesah menikmati
goyangan dan remasan dari lelaki lain hingga membuat gelombang ogasmeku begitu
cepat datang karena meqi istriku bekas dinikmati mang Heru terasa begitu nikmat
dan akhirnya sambil memeluk erat tubuh indah istriku spermaku meluncur dgn
deras memberikan kenikmatan yg luar biasa hingga tubuhku terasa lemas.
Aku memberikan kecupan mesra di bibir istriku tanda terimakasih atas kenikmatan
yg baru saja kudapat tp saat melihat tatapan matanya aku tau dia belum
terpuaskan namun aku yg begitu lelah tak sanggup melayaninya lagi dan langsung
masuk kedlm kamar meninggalkan istriku yg masih didapur dgn kondisi setengah
telanjang dan begitu nempel dikasur tanpa sadar aku langsung tertidur pulas.
Tiba-tiba aku terbangun karena mendengar suara orang berteriak saat menoleh
kearah jam ternyata baru jam dua belas malam , namun aku terkejut karena
istriku tdk ada ditempat tidur baru saja aku turun dari tempat tidur dan hendak
mencarinya aku mendengar suara istriku berteriak
“mang ada apa teriak-teriak..” Teriakan istriku menghentikan seseorang yg
sedang berlari.
Ternyata orang itu mang Adun yg kebagian jatah meronda, sementara seorang orang
lagi aku tdk bisa melihat dgn jelas karena berlari menjauhi rumah ku entah apa
yg dia kejar.
“eh ko teh Yuyun yg keluar mas aditnya mana? ” sapa mang Adun ramah.
“suami saya baru aja pules kasian mau ngebangunin” jawab istriku sambil
tersenyum manis
“pasti kecapean habis tempur ya…” Celetuk mang Adun sambil terkekeh namun
istriku hanya tersenyum manis memamerkan lesung pipinya.
Wajar saja jika mang Adun berkata seperti itu karena kondisi istriku saat itu
terlihat janggal rambutnya tdk tertata rapi dan wajah serta lehernya terlihat
berkeringat, ditambah lagi istriku masih menggunakan daster tipis dgn bawahan
cukup pendek hingga memamerkan paha mulusnya, dan jika kena cahaya lampu samar
terlihat dari balik daster itu dia tdk memakai apa-pa lagi.
Mang Adun terlihat beberapa kali menelan ludahnya sendiri saat menatap tubuh istriku
yg seakan menantang itu,
“oiya teh Yuyun sama mas adit ga apa-pa kan soalnya tadi pas lagi keliling kita
melihat ada orang yg keluar dari pintu belakang rumah the Yuyun kita pikir
maling makanya kita teriakin eh dia malah kabur, itu masih dikejar sama pa
Darman.”
Sebenarnya aku heran dgn ucapan istriku tadi kenapa dia bilang aku baru tidur
padahal dia tau aku tidur sdh lama mungkin sekitar jam8 tadi, tp semua itu tdk
terlalu ku permasalahkan karena aku terlanjur terkejut mendengar cerita mang
Adun.
Jika benar ada seseorang yg keluar dari rumah ku, lantas apa yg orang itu
lakukan dan kenapa istriku biasa saja seolah tdk terjadi apa-apa, tp melihat
kondisi istriku saat itu mungkinkah dia…tiba-tiba saja perasaan itu muncul lagi
perasaan aneh saat aku menyaksikan istriku disetubuhi mang Heru dikebun jagung.
Belum sempat aku berpikir lebih jauh aku melihat pak Darman tergopoh-gopoh
menuju rumahku sambil menggiring seorang lelaki dan ya ampun ternyata laki-laki
yg digiring pak Darman itu mang Heru orang yg pernah menikmati tubuh istriku.
Muka istriku terlihat pucat pasi saat pa Darman tiba dihadapannya.
“ gila lo abis ngewe main kabur aja..” Pak Darman terlihat emosi dan mendorong
mas Heru kehadapan istriku.
“ ga nygka gw cewe secantik elo mau-maunya di pake sama mahluk kaya begini”
lagi-lagi pa Darman terlihat emosi dan menendang mas Heru yg sdh tersungkur
dihadapan istriku
“din ada apa ini sebenernya” mang Adun terlihat kebingungan melihat kebrutalan
pak Darman, sementara istriku hanya mematung kaku dan badannya terlihat
gemetar.
“lo tanya aja sama tu jablay bisa-bisanya dia ngentot sama si Heru padahal ada
suaminya dirumah, mana mas adit biar dia tau kelakuan bininya..”
Baru saja pak Darman hendak melangkah kedlm rumah tiba-tiba istriku berlutut
dikakinya
“tolong pa jangan kasih tau suami saya , saya mohon ” istriku terlihat mengiba
sambil menangis.
Sungguh aku tak tau apa yg harus Ku perbuat, kejadian itu bener-bener membuat
kepalaku pusing seperti di pukul palu raksasa aku benar-benar tdk percaya apa
yg telah dilakukan istrku, tp entah kenapa ada Rasa penasaran atas apa yg akan
terjadi selanjutnya.
“bangun lo klo doyan ngewe jangan nangis..” sperti kerbau yg dicocok hidungnya
istriku menuruti perintah Pak Darman , dgn gemetar diapun berdiri namun matanya
terlihat sembab karena terus menangis.
“kenapa lo mau di ewe sama si Heru, jawab…” Lagi-lagi Pak Darman yg berbadan
besar dgn perut buncit membentak istriku, namun istriku hanya diam membisu .
“ eh lo mau gw bangunin suami Elo yg lagi molor..”
“jangan pa saya mohon .” Utk kesekian kalinya istriku memohon
“yaudah jawab…” Pak Darman pun kembali membentak “II…itunya gede…”
“apanya yg jelas..” Kali ini Pak Darman menjambak rambut istriku
“kontolnya… gede..” Badanku seketika merinding mendengar pengkuan istriku sementara
Pak Darman tertawa puas
“jadi elo suka kontol gede.” Pak Darman kembali terkekeh sambil melirik kearah
mang Adun yg sedari tadi hanya melongo kaya orang bego.
“buka baju lo…” Pak Darman kembali memberi instruksi namun kali ini tanpa
perlawanan istriku menuruti apa yg pak Darman perintahkan mungkin dia berpikir
semua sdh terlanjur dan dia sadar itu satu-satunya cara agar aku suaminya tdk
tahu perselingkuhan yg dia lakukan.
Pak Darman terlihat takjub manakala tubuh telanjang istriku terpampang dihadapannya,“pantes
si Heru nekat, montok begini ge juga doyan” tanpa basa-basi lagi pak Darman
meremas buah dada dan pantat gempal istriku yg menantang dihadapannya sementara
bibirnya begitu rakus melumat bibir mungil istriku.
Saat itu tepat pukul 00.30 dini hari suasana sekitar rumahku sangat sepi dan
kebetulan rumahku didaerah perbukitan yg terpencil jarak dgn tetanggapun cukup
jauh bahkan tetangga terdekat ku saja ada di bagian bawah, disamping kanan kiri
kebun dan bagian belakang ku buntu karena ada tebing yg cukup tinggi sementara
didepan rumah hanya ada jalan setapak yg jarang sekali dilewati.
Tp Suasana yg hening dan sepi kini berubah menjadi panas seiring dgn tontonan
dihadapanku yg mulai memanas, badan kupun tak kalah panas mana kala melihat pak
Darman mengeluarkan k0ntolnya yg berukuran besar mungkin lebih besar dari
k0ntolnya mas Heru, istrku yg kini berlutut dihadan pak Darman terlihat begitu
terpesona dgn senjata kebanggaan pak Darman itu walau usianya sdh menginjak
kepala 5 tp k0ntolnya terlihat masih keras dan jantan.
“gimana gedean kontol gw apa siHeru..” pa Darman membanggakan k0ntolnya sambil
meremas kepala istrku dan mendorong kearah k0ntolnya hingga bibir istrku
menempel di k0ntol berukuran super jumbo itu.
Tanpa menjawab sepatah katapun istriku langsung memasukan k0ntol gemuk dan
hitam itu kedlm mulut mungilnya awalnya dia terlihat kesusahan namun dgn
kelihayannya akhirnya senjata pak Darman berhasil dilumat habis oleh mulutnya
yg membuat pak Darman meringis menahan nikmat.
“eh Adun lo ngapain diem aja kaya orang bego ..!!” mang Adun yg yg dari tadi
melongo langsung tersedar, sambil cengar – cengir dia menghampiri istrku sambil
mengeluarkan k0ntolnya yg sdh mengeras
“sory abis jarang banget gw bisa ngeliat tubuh sexy kaya bininya si adit ini,
beruntung banget gw malam inii , si adit bego apa giamana ya masa istrik sexy
begini ditinggal molor..” sambil terkekeh dia menyodorkan k0ntolnya yg
berukuran hampir sama dgn ku kehadapan istriku menanti giliran utk diservis yg
diikuti tangannya yg seakan gemas meremas dan memilin buah dada istriku,
jadilah istriku memberikan service kapada kedua k0ntol itu secara bergantian,
Sementara mas Heru masih terbaring dilantai sambil meringis kesakitan dan saat
aku perhatikan lebih teliti ternyata disekitar wajah dan tangannya terdapak
luka lebam bekas pukulan.
Pertunjukan selanjutnya membuat birahiku semakin memuncak hingga aku meremas
k0ntolku sendiri yg sdh sangat keras, karena melihat mang Darman tengah asyk
menjilati pantat montok dan lubang senggama istriku yg membuatnya merintih
tertahan
“ gila wangi banget neh memek ,beda sama punya istri gw pasti legit bengat
neh,” puji pak Darman sambil terus menyapu bersih permukaan pantat dan meqi
istriku sambil sesekali menusukan jarinya ,membuat istrku mendesah tertahan karena
mulutnya sedang dijejali k0ntol mang Adun , dan sesekali dia tersedak karena
mang Adun menancapkan k0ntolnya terlalu dlm .
Pantat istrku terlihat mengkilat oleh liur pak Darman , dan posisinya yg
menungging membuatnya terlihat begitu sexy dan menggiurkan setiap lelaki yg
memandangnya. Pak Darman mulai menggosokan k0ntol jumbonya di belahan meqi
istriku, namun beberapa kali meleset mungkin karena k0ntolnya yg terlalu besar
hingga dia kesulitan utk melakukan penetrasi. Maka dia menyuruh mang Adun menyingkir
dan menggiring istriku kedlm rumah. Awalnya istriku menolak karena takut
membangun kan aku suaminya yg dia pikir masih tertidur pulas, tp seolah tak
perduli pak Darman menarik tangan istrku kedlm rumah .
Akibat perpindahan tempat itu aku jadi kehilangan mereka , aku sempat panik tp
bukan karena menghawatirkan istriku tp aku takut tdk bisa menyaksiakan apa yg
terjadi selanjutnya, mungkin pembaca menilai aku sdh gila bukannya
menyelamatkan istrku malah menikmati saat istriku dijamah lelaki lain tp aku tdk
bisa mengingkari bahwa aku memang benar-benar menikmatinya, dan saat itu aku
merasa beruntung karena pintu kamar yg memisahkan aku dan mereka tertutup rapat
lalu aku mengambil kursi meja rias yg ada didlm kamar dan dgn hati –hati
meletakannya didepan pintu.
Saat aku hendak naik ketas kursi dan berniat mengintip istriku dari lubang
angin yg berada diatas pintu , aku dikagetkan oleh suara rintihan tertahan
istriku entah rintihan nikmat atau kesakitan yg jelas saat aku berhasil
mengintip pak Darman sedang asyk mengocok meqi istrku dgn k0ntol supernya. Saat
itu posisi istriku duduk diatas sofa dgn kedua kaki mengangkang yg memuluskan
k0ntol pak Darman menghujam lubang nikmat miliknya, sementara mang Adun
menaikan satu kakinya diatas sopa dan menarik kepala istriku agar dekat dgn
k0ntolnya, terlihat istirku begitu kerepotan melakukan oral kepada k0ntol mang
Adun karena meqinya terus dihujam dgn liar oleh k0ntol raksasa pak Darman.
“terus pa enak… oooohhhhh… terus entot saya pak….” Tiba-tiba istriku
mengeluarkan k0ntol mang Adun dari mulutnya dan meracau sejadi-jadinya hingga
tak memperdulikan lagi keberadaan ku sementara pantatnya bergoyang liar
mengimbangi setiap hujaman k0ntol pak Darman hingga akhirnya tubuh istriku
mengejang hebat yg diiringi rintintihan panjang “UUUhhhhh enak banget kontolnya
pa…..” pak Darman hanya tertawa puas melihat kebinalan istriku .
Pak Darman cukup pengertian dia membiarkan istriku terkulai lemas dan mencabut
kontol jumbonya “pluk “ bunyi itu terdengar saat k0ntol pak Darman terjabut dari
lubang nikmat istriku yg sdh banjir oleh cairan cintanya, istriku terlihat
kecewa saat k0ntol itu lepas dari cengkraman otot vaginya
“ko dicabut pa biarin didalem aja…” ujar istriku dgn tatapan sendu kearah pak
Darman lagi-lagi pak Darman tertawa puas karena telah membuat istrku takluk
“kasian noh si Adun pengen nyobain juga” jawab pak Darman sambil memberikan
isyarat kepada mang Adun
“ sini pa kita ngentot tp sambil nungging ya…” ucapan istriku itu begitu nakal
yg diikuti gelak tawa pak Darman dan mang Adun.
Aku tak habis pikir kenapa istriku menjadi liar seperti itu padahal dulu dia
adalah seorang istri yg baik , apa mungkin selama ini dia tdk pernah mendapat
kepuasan saat bersetubuh dgn ku hingga saat dia berhasil mendapatkannya dia
menjadi liar seperti itu. Aku hanya mampu terduduk lesu diatas kursi dan meratp
kelemahanku sambil mengelap k0ntol yg belepotan sperma karena saat istrku
mendapatkan puncak kenikmatannya k0ntol kupun menghamburkan sprema hangat
digenggaman tangan ku.
Samar dari ruangan sebelah terdengar suara istriku mendesah, akupun naik lagi
ketas kursi dan kembali mengintip kali ini pemandangan yg tersaji lebih erotis
dari sebelumnya . istriku merangkak diatas lantai sementara dgn setengah
berlutut mang Adun menghujamkan k0ntolnya di meqi istrku hingga mengeluarkan
bunyi
“plak… plok… plak… plok” sementara pak Darman duduk bersila dihadapan istriku
sambil meremas rambut dan buah dada istriku yg menggantung indah dia menikmati
setiap jilatan dan hisapan mulut istriku dik0ntolnya yg masih keras seperti
kayu..
“oohhh gila legit banget neh hencet bisa ngempot-ngempot lagi, eh adit bangun
gw lagi ngentot sama istri lo.. ahhh…” mang Adun meracau tak jelas sambil
tubuhnya terlihat mengejang beberapa kali rupanya dia telah menumpahkan
spremanya di dlm rahim istriku,
Darah ku berdesir mendengar teriakan mang Adun itu dan membuat nafasku terasa
sesak entah mereka sadar atau tdk bahwa aku sdh terbangun dan sedang menonton
perbuatan mereka itu,tp siapa peduli karena akupun menikmati mereka memuaskan
nafsu bejatnya kepada istriku.
“payah lo din baru bentar udah muncrat…” ledek pak Darman sambil menarik
istriku lalu menggiringnya keruangan belakang entah kemanada dia membawa
istriku tp saat mendengar suara keran air dibuka aku tahu dia membawa istriku
kekamar mandi setelah itu aku tdk bisa melihat lagi apa yg terjadi antara
istriku dan pak Darman yg ku tahu hanya suara dua alat kelamin yg sedang beradu
diikuti desahan dan erengan nikmat yg keluar dari mulut istriku serta ledekan
pak Darman yg beberapa kali menyebut namaku .
Entah samapai kapan semua itu berlangsung karena setelah menumpahkan sprema utk
yg kedua kali aku merebahkan tubuhku dikasur dan menikmati desahan –desahan
istrku hingga tanpa sadar tertidur pulas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar