Hendra eh kok bisa
barengan sama Bi Ija,sapa sosok si cantik itu.
Iya, mbak, kebetulan kemarinkan ada meeting di Garut dan aku nginap di rumah Mang Nanang, jadi Bi Ija sekalian ikut numpang kesini, kan besok anak Teh Dina sunatan, terus Mang Nanang gak bisa ikut, dia mau nyusul nanti, jelasku pada sosok itu.
Ooooopantes kalian kok bisa barengan gitu,kata sosok itu sambil menganggukanggukkan kepalanya.
Iya, mbak, kebetulan kemarinkan ada meeting di Garut dan aku nginap di rumah Mang Nanang, jadi Bi Ija sekalian ikut numpang kesini, kan besok anak Teh Dina sunatan, terus Mang Nanang gak bisa ikut, dia mau nyusul nanti, jelasku pada sosok itu.
Ooooopantes kalian kok bisa barengan gitu,kata sosok itu sambil menganggukanggukkan kepalanya.
Mbak Indah begitulah
nama sesosok tubuh yang seksi dan mempunyai paras cantik itu, dia adalah kakak
iparku istri dari kakakku yang paling tua, usianya seumuran kakakku Dina,
sementara abangku sekitar 38 tahunan, mereka mempunyai 1 orang anak perempuan
yang baru berusia 5 tahun, mereka memang sedikit terlambat mempunyai anak karena
kesibukkan kakakku dengan pekerjaannya, sehingga nampaknya
sawah Mbak Indah kurang diairi oleh kakakku.
sawah Mbak Indah kurang diairi oleh kakakku.
Setelah bersalaman
denganku dan kurasakan kehalusan tangannya, padahal sudah sering aku bersalaman
dengan iparku ini, tapi baru kali ini darahku dibuatnya mendesir, entah karena
pikiranku yang masih dipengaruhi oleh pikiranpikiran jorok atau karena juga
kulihat tubuh seksi Mbak Indah yang agak sedikit terbayang di balik baju
kimononya itu, karena semakin kuperhatikan bagian depannya semakin
jelas bahwa Mbak Indah tidak mengenakan BH, karena aku melihat kedua puting susunya agak sedikit tercetak di baju kimononya itu. Cerita Dewasa
jelas bahwa Mbak Indah tidak mengenakan BH, karena aku melihat kedua puting susunya agak sedikit tercetak di baju kimononya itu. Cerita Dewasa
Saat Mbak Indah
menggandeng tangan Bi Ija menuju ke kamar tamu, akupun mengikuti mereka dari
arah belakang, kulihat dari arah belakang nampaknya Mbak Indah tidak mengenakan
celana dalam karena tidak kulihat garis pinggiran celana dalamnya tercetak di
kimono yang dikenakannya, otak kotorku mulai membayangkan tubuh seksi Mbak
Indah istri kakakku ini, penisku mulai menggeliat, tanpa kusadari celanaku
terlihat menggembung akibat batang kemaluanku yang menegang.
Saat itu Mbak Indah
menunjukkan kamar tamu yang akan ditempati oleh Bi Ija, merekapun m*****kah
kedalam kamar, dan saat itu Mbak Indah berbalik kearahku sambil meminta tasnya
Bi Ija, karena matanya tertuju kepada tas Bi Ija yang berada di tanganku secara
otomatis dia melihat celanaku yang menggembung akibat penisku yang sudah
membengkak, sambil tangannya meraih tas yang berada dalam genggamanku, kulihat
matanya tertuju kearah celanaku, akupun langsung melirik kebawah dan aku cukup
kaget juga saat kulihat celanaku yang menggembung karena desakan penisku itu,
tapi aku purapura tidak mengetahui hal itu, dan kuperhatikan mata Mbak Indah
tidak berkedip saat melihat selangkanganku, sementara itu kulihat Bi Ija masuk
kedalam kamar mandi yang ada di dalam ruangan tidur tamu ini, seluruh kamar
tidur dirumah orangtuaku ini dilengkapi dengan kamar mandi sendiri.
Saat mataku sedang
tertuju kearah Bi Ija yang masuk kedalam kamar mandi, aku merasakan tangan Mbak
Indah menyenggol selangkanganku, rupanya Mbak Indah karena terpana melihat
celanaku yang membusung tanpa ia sadari tangannya yang sedang mencoba mengambil
tas dari tanganku, melenceng kearah sselangkanganku sehingga telapak tangan kanannya
menyentuh penisku yang masih terbungkus rapi, bukan hanya aku yang kaget tapi
Mbak Indah sendiri kaget juga karena telapak tangannya menyentuh penisku yang
sudah sangat tegang, sambil minta maaf dengan pipi yang bersemu merah yang
menambah kecantikkannya. Cerita Mesum
Lalu dia langsung keluar
kamar setelah menaruh tas Bi Ija dan pamitan ke Bi Ija, akupun mengikutinya
dari arah belakang setelah akupun berpamitan kepada Bi Ija dan menutup pintu
kamar, akupun purapura tidak memperdulikan kejadian tadi,
Mbak, kok sepi sekali
rumah ini, pada kemana semua?tanyaku
Oohhsedang pergi semuanya,
jawabnya dengan muka tertunduk tidak berani menatapku.
Mbak gak ikut?,tanyaku lagi
Gak lah, Dea mau sama siapa?jawab Mbak Indah
Lho kan ada pembantu,kataku
Kan mereka juga ikut semua, kan belanjaannya banyak jadi harus banyak yang bantu bawain,jelas Mbak Indah
Sekarang Dea mana?, udah lama nich gak ketemu ponakanku itu,tanyaku lagi
Sedang tidur,jawab Mbak Indah.
Oohhsedang pergi semuanya,
jawabnya dengan muka tertunduk tidak berani menatapku.
Mbak gak ikut?,tanyaku lagi
Gak lah, Dea mau sama siapa?jawab Mbak Indah
Lho kan ada pembantu,kataku
Kan mereka juga ikut semua, kan belanjaannya banyak jadi harus banyak yang bantu bawain,jelas Mbak Indah
Sekarang Dea mana?, udah lama nich gak ketemu ponakanku itu,tanyaku lagi
Sedang tidur,jawab Mbak Indah.
Tanpa terasa kami sudah
berada di lantai atas, dimana kamar tidur kami semua terletak, kulihat Mbak
Indah tidak berbelok kekamarnya tapi berjalan searah denganku menuju kamarku,
akupun heran.
Sebentar yach Hen,
kamarmu Mbak siapkan dulu, habis dikiranya kamu tidak datang, jadi Mamah tidak
menyuruh pembantu untuk menyiapkan kamarmu, Mbak Indah berkata saat membuka
kamar tidurku, akupun mengangguk mengiyakan, saat itu Mbak Indah tidak berani
beradu pandang denganku, dan dipipinya masih tersirat rona merah.
Tanpa diketahui Mbak
Indah pintu kamarku sengaja kututup dengan perlahan sehingga tidak terdengar
oleh Mbak Indah, sementara aku menaruh tasku, Mbak Indah menuju lemari pakaian
mengambil kain sprei dan memasangnya di tempat tidur, saat dia mengambil kain
sprei di lemariku yang terletak di bagian atas, Mbak Indah harus berjinjit
untuk meraihnya dan tangannya menjulur agak kedalam, dan saat itu juga kulihat
bongkahan pantat Mbak Indah tersembul, pantatnya yang putih terlihat olehku dan
tebakanku tadi betul bahwa Mbak Indah tidak mengenakan CDnya, dan ketika Mbak
Indah mulai membungkuk untuk memasang sprei, kembali aku disuguhi pemandangan
pantatnya dan aku melihat bukan hanya bongkahan pantatnya yang montok dan putih
saja tetapi aku melihat bibir memek Mbak Indah yang berwarna coklat tua sangat
kontras sekali dengan warna kulit paha dan pantatnya yang berwarna putih,
penisku semakin menegang sejadijadinya. Cerita Ngentot
Tanpa Mbak Indah sadari,
akupun mulai melepaskan pakaianku seluruhnya, sehingga aku telanjang bulat,
penisku yang sudah sangat tegang berdiri dengan gagahnya, siap untuk
mengobrakabrik memek Mbak Indah yang sungguh indah kupandang dari belakang itu,
Aku sudah tidak memperdulikan bahwa wanita yang berada di hadapanku ini adalah
istri kakakku, yang kupusingkan adalah penisku harus mendapatkan
penyalurannya., perlahanlahan kudekati Mbak Indah dari arah belakang,
bertepatan dengan posisi tubuhku yang berada di belakangnya, Mbak Indahpun
selesai membereskan sprei ditempat tidurku dan saat itu juga ia membalikkan
badannya.
Hendraaaaastagaa..apaapaan
ini,katanya terkejut sambil menutup mukanya dengan kedua tangannya, kudengar
nafasnya memburu dan kulihat dari selasela jemari tangannya pipinya semakin
merona merah.
Mbak, tolongin aku dong, aku sudah tidak kuat lagi,jawabku sambil kuraih kedua tangannya yang sedang menutupi mukanya.
Heennjangan..Henaku ini istri kakakmu. Hen,jawabnya dengan mata terpejam, tangannya kutarik kearah selangkanganku dan Mbak Indah pun berusaha untuk melepaskan cengkramanku.
Aku tahu Mbak, aku tahu..tapi punyaku ini sudah keras sekali, sakit kurasakan mbak, ini jugakan garagara Mbakaku memohon, sambil membimbing tangannya kearah selangkanganku.
Henkenapa garagaraku?Hen jangan,tanya Mbak Indah sambil tetap berusaha menolak dengan katakata dan mencoba melepaskan tangannya.
Iyalah, coba kalau Mbak pakai daleman, kan aku tidak akan melihat bibir memeknya Mbak,jawabku tenang, sambil perlahan mendesak mundur Mbak Indah kearah ranjang.
JanganHenakukan mau mandi waktu kalian datang,Henjangan Hen,Mbak Indah masih mencoba untuk menolak dan terus berusaha untuk melepaskan tangannya yang saat itu mulai bersentuhan dengan penisku.
HeenJanganHenaku ini istri kakakmuHen..sadarHeneeehhhh ,Mbak masih menolak dan iapun kaget saat tangannya mulai bersentuhan dengan penisku, kepalanya tertunduk dan kuyakin matanya terbuka lebar sedang menatapi penisku yang sedang berdiri dengan gagahnya itu.
Ayo dong Mbak, tolongin akuelus elus penisku ini, Mbak bisa rasakan penisku sudah keras sekaliMbak,bujukku sambil terus mengusapusapkan tangannya kepenisku, sementara pegangan tangan kananku kulepaskan dari tangan kirinya, dan beralih kepinggangnya, kupeluk erat pinggangnya agar dia tidak dapat melepaskan diri.
JangaaannnHenJangaaanneeehhhh,Mbak Indah menjerit lirih, kaget karena pinggangnya kupeluk erat, sehingga tubuh bagian atasnya menempel ketat ke tubuhku, tangan kirinya yang terlepas berusaha menahan tubuhku, tapi tenaganya tidak kuat melawan tenagaku.
Mbak, tolongin aku dong, aku sudah tidak kuat lagi,jawabku sambil kuraih kedua tangannya yang sedang menutupi mukanya.
Heennjangan..Henaku ini istri kakakmu. Hen,jawabnya dengan mata terpejam, tangannya kutarik kearah selangkanganku dan Mbak Indah pun berusaha untuk melepaskan cengkramanku.
Aku tahu Mbak, aku tahu..tapi punyaku ini sudah keras sekali, sakit kurasakan mbak, ini jugakan garagara Mbakaku memohon, sambil membimbing tangannya kearah selangkanganku.
Henkenapa garagaraku?Hen jangan,tanya Mbak Indah sambil tetap berusaha menolak dengan katakata dan mencoba melepaskan tangannya.
Iyalah, coba kalau Mbak pakai daleman, kan aku tidak akan melihat bibir memeknya Mbak,jawabku tenang, sambil perlahan mendesak mundur Mbak Indah kearah ranjang.
JanganHenakukan mau mandi waktu kalian datang,Henjangan Hen,Mbak Indah masih mencoba untuk menolak dan terus berusaha untuk melepaskan tangannya yang saat itu mulai bersentuhan dengan penisku.
HeenJanganHenaku ini istri kakakmuHen..sadarHeneeehhhh ,Mbak masih menolak dan iapun kaget saat tangannya mulai bersentuhan dengan penisku, kepalanya tertunduk dan kuyakin matanya terbuka lebar sedang menatapi penisku yang sedang berdiri dengan gagahnya itu.
Ayo dong Mbak, tolongin akuelus elus penisku ini, Mbak bisa rasakan penisku sudah keras sekaliMbak,bujukku sambil terus mengusapusapkan tangannya kepenisku, sementara pegangan tangan kananku kulepaskan dari tangan kirinya, dan beralih kepinggangnya, kupeluk erat pinggangnya agar dia tidak dapat melepaskan diri.
JangaaannnHenJangaaanneeehhhh,Mbak Indah menjerit lirih, kaget karena pinggangnya kupeluk erat, sehingga tubuh bagian atasnya menempel ketat ke tubuhku, tangan kirinya yang terlepas berusaha menahan tubuhku, tapi tenaganya tidak kuat melawan tenagaku.
Dengan mata sayu Mbak
Indah menatapku seolah memohon untuk melepaskannya, tapi aku yang sudah dilanda
nafsu birahi tidak memperdulikan tatapan memohonnya itu, dengan penuh nafsu
kupagut mulutnya, lidahku mencoba menerobos bibirnya yang terkatup rapat,
kepalanya bergoyang kekiridan kekanan berusaha untuk melepaskan bibirnya dari
kuluman bibirku, dengan cepat tangan kananku merangsek naik kepundaknya,
kemudian kupegangi kepalanya agar tidak dapat bergoyang kembali, sementara
mulut dan lidahku terus merangsek bibirnya.
Hhmmmmm.hhhmmmmm
hhhmmmmm,Gumam Mbak Indah berusaha untuk menolak ciumanku. Mbak Indah tidak
dapat mundur lagi, tubuhnya terhalang oleh ranjangku, akhirnya iapun terduduk
diatas tempat tidurku itu karena dorongan tubuhku yang masih merangsek maju,
ciumankupun terlepas, tapi dengan terduduknya Mbak Indah itu penisku tepat
berada dihadapan wajahnya, sekarang ini kulihat mata Mbak Indahterpana melihat
bentuk penisku itu yang panjang dan besar, dan kujamin kemaluan kakakku tidak
sebesar dan sepanjang punyaku, kulihat Mbak Indah menelan ludahnya beberapa
kali saat memandangi penisku, sementara itu tangan kanannya tetap kuusapusapkan
di penisku.
Kuposisikan kedua
kakinya sehingga menjepit kedua pahanya agar Mbak Indah tidak dapat menghindar
lagi, sementara penisku semakin kudekatkan kewajahnya, tangan kananku memegangi
tengkuknya, agar kepalanya tidak dapat goyang kekiri dan kekanan, tangan kiriku
yang masih memegangi tangan kanannya
Mbak Indah kembali kugerakkan, dan sekarang kurasakan tidak ada perlawanan dari dirinya, mungkin Mbak Indah sudah pasrah atau mungkin dia sudah terangsang juga, karena kulihat matanya hampir tidak pernah beralih dari penisku yang sedang tegak berdiri di hadapan wajahnya itu.
Mbak Indah kembali kugerakkan, dan sekarang kurasakan tidak ada perlawanan dari dirinya, mungkin Mbak Indah sudah pasrah atau mungkin dia sudah terangsang juga, karena kulihat matanya hampir tidak pernah beralih dari penisku yang sedang tegak berdiri di hadapan wajahnya itu.
Telapak tangan kanannya
kugenggamkan di penisku, kemudian kugesergeserkan, aku merasakan halusnya
telapak tangan Mbak Indah menggesek batang penisku, cairan precumku semakin keluar,
dari arah kepala penisku sampai kepangkalnya tangan Mbak Indah kugerakkan naik
turun, sambil perlahanlahan kusentuh sentuhkan kebibirnya, lamalama bibirnya
yang terkatup mulai terbuka sedikit demi sedikit, kucoba sesering mungkin
menyentuhkan kepala penisku kebibirnya yang mulai terbuka.
Aku menikmati sensasi
gerakan tangannya yang masih harus aku pegangi karena takut Mbak Indah tidak
mau meneruskan, padahal aku sedang keenakan, apalagi saat kepala penisku
bersentuhan dengan bibirnya yang lembut, aku merasa Mbak Indah juga mulai
menikmati permainan ini, karena kurasakan mulutnya yang terbuka itu tertutup
saat kepala penisku menyentuh bibirnya seolaholah sedang mengecup, dan
kurasakan kedua pahanya mulai perlahan menekan keluar kakiku,
kulihat posisi duduk
Mbak Indah mulai mengangkang, kupindahkan posisi kakiku kebagian dalam pahanya
sehingga membuat Mbak Indah semakin leluasa membuka kedua kakinya, tak lama
kemudian kulihat tangan kirinya Mbak Indah mulai mengeluselus belahan memeknya,
dan aku juga mulai merasakan tangan kanan Mbak Indah mulai bergerak sendiri
tanpa harus dibimbing oleh tanganku lagi, dan mulut Mbak Indah semakin berani
beraksi,
mulutnya mulai terbuka
lebih lebar dan mulai menyelomoti kepala penisku, melihat dan merasakan Mbak
Indah sudah mulai bergerak sendiri, kedua tangankupun mulai beraksi, kuarahkan
kedua tanganku kepayudaranya, dengan perlahanlahan kuremasremas kedua payudara
Mbak Indah yang masih tertutupi oleh kimononya, aku merasakan kedua payudara
Mbak Indah masih mengkal walaupun sudah punya anak, tetapi ukurannya tidak
sebesar punya Bi Ija.
hhhmmmm.hhhhmmmmssshhhhh
ccruuuppp.ssssshhhhh hmmmmm cruuppp sshhhhh.ssshhh hhhmmm..,Mbak Indah mulai
bergumam lirih, menikmati remasanremasan tanganku dan juga asyik menikmati
mengulumngulum kepala penisku.
AaaahhhMbakenaaaakkkMbaaakkterusssMbakkuluu ummm.koccookkk.. peniskuuuuMbaaaakkkaaaahhhaaaahhhh,
AaaahhhMbakenaaaakkkMbaaakkterusssMbakkuluu ummm.koccookkk.. peniskuuuuMbaaaakkkaaaahhhaaaahhhh,
Akupun mengerang
keenakan, sambil terus kuremasremas payudara Mbak Indah dan kadangkadang
kutingkahi dengan memilinmilin kedua putingnya yang masih tertutupi oleh
kimononya.
Hhhmmmm.ssshhhh.ccruuppphh
hmmm..ssshhh..cruupp crupppsslrrpp p hhmmmmsshhhh.crupp..sslrrrpp p,desah Mbak
Indah dan kudengar nampaknya ia juga mulai menelan air ludahnya yang bercampur
dengan cairan precumku yang semakin sering mengalir
keluar dari penisku, nampaknya Mbak Indah semakin menikmati mengulum
ngulum kepala penisku, dan juga semakin terangsang merasakan remasanremasan yang kulakukan pada
kedua payudaranya.
keluar dari penisku, nampaknya Mbak Indah semakin menikmati mengulum
ngulum kepala penisku, dan juga semakin terangsang merasakan remasanremasan yang kulakukan pada
kedua payudaranya.
Aku semakin bersorak
dalam hatiku, akhirnya aku akan dapat merasakan jepitan memeknya tidak lama
lagi,
kubayangkan pasti memeknya masih sempit, akan kubuat dia menjeritjerit keenakan merasakan sodokan penisku, akupun mendesahdesah keenakan menikmati selomotanselomotannya di kepala penisku, walaupun hanya sebatas kepala penisku yang diemutemut oleh bibirnya, tapi nikmatnya sangat luar biasa, rupanya Mbak Indah belum berani memasukkan batang penisku kedalam mulutnya, mungkin ia masih merasa ngeri melihat ukuran penisku yang berbeda jauh dengan punya suaminya.
kubayangkan pasti memeknya masih sempit, akan kubuat dia menjeritjerit keenakan merasakan sodokan penisku, akupun mendesahdesah keenakan menikmati selomotanselomotannya di kepala penisku, walaupun hanya sebatas kepala penisku yang diemutemut oleh bibirnya, tapi nikmatnya sangat luar biasa, rupanya Mbak Indah belum berani memasukkan batang penisku kedalam mulutnya, mungkin ia masih merasa ngeri melihat ukuran penisku yang berbeda jauh dengan punya suaminya.
Tapi untukku sudah cukup
nikmat sekali dengan aksi tangan kanannya yang mengocok lembut batang penisku
dan bibirnya yang mungil mengecupi dan mengulumngulum kepala penisku, ditambah
dengan kedua tanganku yang merasakan kemengkalan kedua payudaranya yang walaupun
masih tertutupi oleh kimononya, dan kurasakan juga kedua putingnya yang sudah
mengeras pertanda Mbak Indahpun nafsu
birahinya sudah meninggi.
birahinya sudah meninggi.
Kirakira sudah 10
menitan penisku Mbak Indah mempermainkan penisku dan aku mempermainkan kedua
payudaranya, akupun menjadi tidak tahan lagi ingin segera menuntaskan hasrat
birahiku ini, sementara kulihat kedua mata Mbak Indah sudah meredup sayu
pertanda hasrat birahinya yang juga semakin meninggi dan ingin segera
dituntaskan,
Mbaaakk.aaahhhMbaaakksudaa
aahhhbisabisaaa aku ngecrot nanti di muka Mbaaaakkooooggghhhhgeeeliiii
aaaahhh,erangku sambil menyetop aksi Mbak Indah dan lalu kedua tangankku
berhenti dari meremasremas kedua payudara Mbak Indah dan beralih kepundaknya
dan mendorong tubuh Mbak Indah sehingga tubuhnya terlentang ditempat tidurku.
EeeehhhHeeeenmauuu apaaaa?jangaaaannnkamuk an..tadi hanyapengen dieluselus saja punyammuuuHeeennnaaaapa yang kamu lakukaaannHeen.. ooohh jangaann..hennn.Geeeliii
aaaahhh.ooohhhHe eenn jaaangan.aaakuu oooohhhgeliii Heeengeeliiaaaaahhhkaaamuuu uaaa kuuuooohhh,
EeeehhhHeeeenmauuu apaaaa?jangaaaannnkamuk an..tadi hanyapengen dieluselus saja punyammuuuHeeennnaaaapa yang kamu lakukaaannHeen.. ooohh jangaann..hennn.Geeeliii
aaaahhh.ooohhhHe eenn jaaangan.aaakuu oooohhhgeliii Heeengeeliiaaaaahhhkaaamuuu uaaa kuuuooohhh,
Mbak Indah mulai
mengerang dan berusaha menolak saat aku mulai menyapukan lidahku dibibir
memeknya dan kelentitnya, kedua tangannya berusaha menahan kepalaku yang sedang
diselangkangannya, sementara dia tidak dapat menggerakkan tubuh dan pantatnya
karena kedua pahanya yang kupegangi dengan cukup kuat.
Mbak Indah masih
berusaha menahan kepalaku agar terlepas dari selangkangannya, kedua pahanya
menjepit kepalaku agar tidak dapat maju lebih jauh, tapi posisi kepalaku sudah
cukup dekat dengan lubang senggamaku sehingga lidah dan mulutkupun dapat
menjangkau lubang senggama dan kelentitnya, dorongan tangannya hanya berhasil
mendongakkan sedikit kepalaku tapi tidak menjauhkan bibir dan lidahku yang
sedang menciumi bibir dan menjilati kelentitnya, tangan dan kedua kakinya masih
berusaha menolak seranganku, tapi mulutnya sudah mulai mengeluarkan
eranganerangan nikmat dan kegelian atas sapuan lidahku pada kelentitnya.
Heeennn.ooohhhhheeenn.Jang
aaaannnHeennnaakuu ooohhh akkuuuu ooohhhHeeenn. Jaaaanngaaannnnnaaaahhhhh.ss
sshhh hh.Heeen.ssshhh..aaahhhhhh.henttiiikkaaannnHeeen Jangaaannnooooh
hhh..,Mbak Indah merengek minta aku untuk menghentikan, tangannya masih
berusaha untuk mendorong kepalaku, tanpa dia sadari karena jepitan pahanya kepalaku
tidak bergeming dengandorongan tangannya itu hanya
terdongak sedikit saja.
terdongak sedikit saja.
Mendengar rintihan Mbak
Indah dengan rengekan penolakannya membuatku bertambah nafsu untuk segera
menaklukkannya, mulutku mulai menghisaphisap itilnya, diselingi dengan lidahku
yang bermain dilubang memeknya, kurasakan cairan precumnya yang gurih dan asin
semakin mengalir keluar, permainan lidah dan mulutku di kemaluannya akhirnya
membuat pertahanan Mbak Indah jebol juga, perlahanlahan tangannya yang tadinya
berusaha untuk menahan kepalaku agar tidak dapat bergerak lebih maju lagi
sekarang sudah berhenti menahan dan mendorong kepalaku,
malahan sekarang ini
kedua tangannya yang masih dikepalaku itu mulai meremasremas rambutku, kedua
pahanya yang sedang menjepit kepalaku juga mulai melonggar jepitannya sehingga
kepalaku lebih leluasa bergerak, lamalama kedua kakinya semakin terbuka dan
semakin membuatku lebih mudah mengerjai memeknya itu, tangankupun mulai
mengeluselus pahanya, sementara mulutku semakin menjadi menghisaphisap kelentitnya.
Oooohhh.ssshhhh.ssshhhhaaa
ahhhhooooohhhh.Hee enn..oooohhh Heen. Ssshhhh aaahhhhssshhhaaahhhh
Heeennnn,Mbak Indah semakin merintihrintih keenakan, dari mulutnya
tidak keluar lagi katakata penolakan.
tidak keluar lagi katakata penolakan.
Kedua kaki Mbak Indah
semakin terbuka lebar, kedua tangannya semakin meremasremas rambutku, akupun
semakin mudah mempermainkan memeknya, jemari tangan kiriku mencoba membuka
lubang memeknya itu,sementara jari tengah tangan kanankumulai kumasukkan
kedalam lubang memeknya yang merah, kulihat lubang memeknya yang merah itu
sudah basah sekali, sambil mulutku mulai lagi mengemut itilnya, jari tengahku
mulai mengocok lubang senggamanya itu, Mbak Indahpun semakin kelojotan keenakan
mulutnya semakin sering mengeluarkan suara rintihanrintihan.
Heennnn.ooooohhhhh.Heeenn.
aaaaahhhHeen.geeli iii.Heenn geelii..aaahh enaaakkk.geeel
iii.aaahhhooohhhssshhhh..aa ahhh ..akuuuu.,rintih Mbak Indah merasakan enaknya
jilatan, hisapan dan jari tanganku dimemek dan kelentitnya.
Aku semakin bertambah
semangat menghisap, mengocok dan menjilati memek serta kelentit Mbak Indah,
cairan memeknya semakin banyak tertelan olehku, tak lama bers***** kurasakan
dinding memeknya berdenyut dengan kuat, jari tengahku seolaholah dipijatpijat
oleh dinding memeknya itu, dan
kemudian Mbak Indah kudengar melenguh panjang,
kemudian Mbak Indah kudengar melenguh panjang,
Heeeennnnnnn..ooooohhhhhena
aaakkk..aaakkuuu.ke luaaaarrr.Heeenaaahhh Heeennn..oooohhhhenaaakk.hi
saaappp.itiiillkkuu Heeenyang kuaataaahhh teruuussskocoo
oookkkmemekkkkuuuaaaahhh., Mbak Indahpun melenguh nikmat menyambut datangnya puncak
kenikmatannya.
Sssssrrrrrr..sssrrrrrrr.sssr
rrrrrr..ssrrrrrrrrr .jari tengahku menjadi hangat oleh siraman lahar
kenikmatan Mbak Indah, kukeluarkan jari tengahku dari dalam lubang memeknya, dan mulutku langsung menyergap memeknya dan langsung menghisap memeknya yang sedang mengeluarkan lahar kenikmatannya itu ssslllrrrrpppp . sssllllrrppppp.ssllrrrpppp, cairan gurih dan nikmat itupun mengalir masuk kedalam mulutku, tubuh Mbak Indah mengejang saat memeknya kuhisap dengan kuat, pantatnya terangkat, memeknya yang sedang dalam hisapanku digesekgesekkan kemulutku, tangannya menekan kepalaku seolah ia ingin aku menghisap memeknya lebih kuat lagi, kudengar Mbak Indah melenguh panjang saat menerima hisapan kuat di memeknya itu.
kenikmatan Mbak Indah, kukeluarkan jari tengahku dari dalam lubang memeknya, dan mulutku langsung menyergap memeknya dan langsung menghisap memeknya yang sedang mengeluarkan lahar kenikmatannya itu ssslllrrrrpppp . sssllllrrppppp.ssllrrrpppp, cairan gurih dan nikmat itupun mengalir masuk kedalam mulutku, tubuh Mbak Indah mengejang saat memeknya kuhisap dengan kuat, pantatnya terangkat, memeknya yang sedang dalam hisapanku digesekgesekkan kemulutku, tangannya menekan kepalaku seolah ia ingin aku menghisap memeknya lebih kuat lagi, kudengar Mbak Indah melenguh panjang saat menerima hisapan kuat di memeknya itu.
Akhirnya pantat Mbak
Indah jatuh kembali keatas ranjang setelah tuntas mengeluarkan lahar
kenikmatannya, nafasnya memburu, matanya meredup, pipinya merona merah, akupun
kemudian bangkit dari jongkokku, tangan kiriku meraih bibir memeknya, kubuka
memeknya itu kulihat warnanya semakin merah akibat kocokan jariku, dan
kubimbing penisku yang sudah sangatsangat keras sekali itu kearah lubang
memeknya yang sedang kembang kempis, sssleeeppppp..kuselipkan kepala penisku di
memeknya, Mbak Indahpun melenguh saat kepala penisku mulai terselip di memeknya,
perlahan penisku mulai kudorong masukbbleeeess ss..bbleessss..bbbleeeeessss.kon
tolku mulai terjepit dan menerobos lubang memeknya Mbak Indah, aku merasakan
begitu sempitnya lubang senggama Mbak Indah ini, Mbak Indah mengerang,
Ooooohhhh..Heeen.pelaaaanp
elaaaan.saaakiiittt t.punyakkkuuuaaaggghhh.. Heennnpunyaaammmuuu besaaarrr
sekaliiii.pelaaaannHeeennpe elaaannn aaggghhhhh.ssshhhh aaagghhhh.,erang Mbak
Indah merasakan terjangan penisku yang besar di memeknya.
OuuugghhhMbaaakiniiijugaa..pelaanmemekmu aja yang sempitt.tapi..enaakkan Mbaakkk peniskkuuuini.gillaaasempiittt sekalii inichmemek,kataku.
OuuugghhhMbaaakiniiijugaa..pelaanmemekmu aja yang sempitt.tapi..enaakkan Mbaakkk peniskkuuuini.gillaaasempiittt sekalii inichmemek,kataku.
Bleessss.bbleessss.penisku
semakin dalam menerobos masuk dilubang memeknya Mbak Indah, lagilagi Mbak Indah
mengerang, sudah setengah perjalanan penisku memasuki relung senggamanya,
kurasakan denyutan dinding memek Mbak Indah,
Heeen.saakiiittttpelaaannn ooouugghhhh.Heennp elaaann sakittt punyaku.. aaahhhhaaauuu wwwwwwHeeen.robeeeekk punyaakuu u,Mbak Indah menjerit kesakitan saat dengan sekali sentakan kudorong masuk batang penisku hingga tenggelam seluruhnya dalam lubang senggamanya.
Heeen.saakiiittttpelaaannn ooouugghhhh.Heennp elaaann sakittt punyaku.. aaahhhhaaauuu wwwwwwHeeen.robeeeekk punyaakuu u,Mbak Indah menjerit kesakitan saat dengan sekali sentakan kudorong masuk batang penisku hingga tenggelam seluruhnya dalam lubang senggamanya.
Kudiamkan sejenak
penisku dalam jepitan lubang memek Mbak Indah, agar lubang memeknya Mbak Indah
dapat beradaptasi dengan besarnya penisku ini, dan juga agar Mbak Indah dapat
meredakan dulu rasa sakit akibat terjangan penisku ini, wajahnya masih meringis
menahan sakit, setelah kulihat wajahnya mulai normal kembali, perlahanlahan
penisku mulai kutarik keluar dan kudorong masuk lagi saat leher penisku
mencapai bibir luar memeknya, kulihat itilnya Mbak Indah tertarik keluar saat
penisku kutarik keluar, dan masuk kedalam lagi saat kutekan penisku masuk
kedalam lubang memeknya, semua gerakan ini kulakukan perlahanlahan hingga
lubang memeknya Mbak Indah ini terbiasa dengan besarnya penisku ini.
OoouuggghhhHeeenpunyamuuu
besaaarrrr..sekaliiipelaaannHen pelaaann masih sakiiitt..dan periiihh
punyakuu.oooouuughhhh..sakiiittt periii ihhhtappii enaaakkk.pelaa
aannnHeenn.aaaaghhhhh.punya mmuu besaaarr sekaliii sich.., erang Mbak Indah
IyaaahhhMbaakini jugaaa..pelaaannnseempiitttmemek Mbak masiiihh..sempit.. oooohhh.penis ku betulbetul kejepit nichaaahhhtapi enaaakkkanMbak..,erangku menikmati jepitan memeknya yang begitu ketat sekali mencengkram penisku.
IyaaahhhMbaakini jugaaa..pelaaannnseempiitttmemek Mbak masiiihh..sempit.. oooohhh.penis ku betulbetul kejepit nichaaahhhtapi enaaakkkanMbak..,erangku menikmati jepitan memeknya yang begitu ketat sekali mencengkram penisku.
Kedua tanganku memegangi
paha Mbak Indah dan kedua pahanya itu kubuka keluar sehingga selangkangannya
terbuka lebarlebar, dengan begini jepitan memeknya di penisku agak berkurang,
kulihat matanya Mbak Indah terpejam, mulutnya terbuka dan mengeluarkan suara
eranganerangan enak dan sakit, kedua payudaranya berguncang perlahan akibat
gerakan maju mundur penisku di lubang memeknya, ingin kucengkram kedua
payudaranya bergoyang itu dan kuremasremas, tapi kedua tanganku sedang sibuk
menahan pahanya agar terbuka dan memudahkan keluar masuk penisku itu.
Ssrrtttt..bleesssss.sssrrrtt
t.bblleeessss.sssr rrttttbbleesss s.ssrrttttt.bbleesss berulangulang penisku
keluar masuk dengan perlahan dilubang senggama Mbak Indah, aku merasakan nikmat
yang sangat luar biasa, gesekan dinding memeknya yang sempit tapi basah memberikan
sensasi yang luar biasa, kulihat matanya Mbak Indah meremmelek mulutnya
mendesah desah keenakan,
tapi kadang kadang
kulihat mulutnya agak meringis saat penisku mendesak masuk agak kuat, melihat
itu kuperlahankan lagi gerakan mendorongku, sebetulnya nafsu birahiku ini ingin
sekali kutuntaskan secepatnya, tapi kalau melihat Mbak Indah meringis menahan
sakit aku jadi gak tega, tapi dengan gerakan perlahan ini kenikmatan mengentot
memeknya tidak menjadi berkurang, malah gesekan kulit batang penisku dengan
daging dinding memeknya lebih terasa.
Oooohhh.hhhmmmhhh.ssshhhaa
ahh.oooohhhh..hhhm mmm ssshhh..aaahhh ooohhhh.enaaakkk
teruuusssHenteruussssoooohhh enaaknnnya..punyamu sshhhh
aaahhhbesaaarrrpanjaaaannng nikmaaattt.o ooohhhhhssshhhh. aaahhhh,Mbak Indah mulai mendesahdesah keenakan merasakan penisku yang keluar masuk di memeknya.
aaahhhbesaaarrrpanjaaaannng nikmaaattt.o ooohhhhhssshhhh. aaahhhh,Mbak Indah mulai mendesahdesah keenakan merasakan penisku yang keluar masuk di memeknya.
Nampaknya Mbak Indah
sudah mulai bisa menikmati besarnya penisku yang sedang keluar masuk dilubang
senggamanya, kedua tanganku mulai beralih kearah kedua payudaranya yang sedang
bergoyang akibat gerakan maju mundur penisku itu, kugenggam kedua payudara itu
dan kuremasremas, sambil
tetap menggenjotkan penisku di lubang memeknya, irama keluar masuk penisku itu mulai kunaikkan, desahan dan erangan keenakan Mbak Indah semakin sering terdengar, kulihat kedua pipi Mbak
Indah semakin merona kemerahan, bukan karena malu tapi karena keenakan.
tetap menggenjotkan penisku di lubang memeknya, irama keluar masuk penisku itu mulai kunaikkan, desahan dan erangan keenakan Mbak Indah semakin sering terdengar, kulihat kedua pipi Mbak
Indah semakin merona kemerahan, bukan karena malu tapi karena keenakan.
EnaaakkkMbakenaaakkpeenniiissss
kuuuMbakmemekmuu uujugaaa pereettt sekaallliiiMbakenaaakk
legiitttsudaaahhh..tidaa akk sakiiitttlagiiikanMbak, erangku merasakan enaknya
jepitan memek Mbak Indah yang ketat.
Iyaaaa.aaaahhhHeenniyaaaa.sudaaahh..tiddaakk. .terllaluuu..sa kiittHeeenn.. ooouuugghhh.en aaakkenaaakkkpunyammuuuenaa akse kallliii.oooohhh ssshhhh aaahhhssshhhaaahhhh panjaaanngbesaaarrr teruss Heennn teruusssskocoo okkk..teruusss.,erang Mbak Indah.
Iyaaaa.aaaahhhHeenniyaaaa.sudaaahh..tiddaakk. .terllaluuu..sa kiittHeeenn.. ooouuugghhh.en aaakkenaaakkkpunyammuuuenaa akse kallliii.oooohhh ssshhhh aaahhhssshhhaaahhhh panjaaanngbesaaarrr teruss Heennn teruusssskocoo okkk..teruusss.,erang Mbak Indah.
Akupun semakin semangat
menggenjot penisku keluar masuk dilubang senggamanya itu, kulihat mata Mbak
Indah hanya terlihat putihnya saja dan dari mulutnya kudengar terus menerus
mengeluarkan rintihan dan erangan keenakan, kadangkadang kulihat pantatnya Mbak
Indah terangkat menyambut kedatangan penisku yang masuk kedalam lubang memeknya
itu, sehingga dengan otomatis penisku melesak lebih dalam sehingga kurasakan
kepala penisku menyentuh dinding rahimnya, Mbak Indahpun melenguh panjang
merasakan hal itu, kedua tangannya meremasremas kedua tanganku, akupun semakin
kuat meremasremas payudaranya, Mbak Indahpun menggelinjang kegelian dan
keenakan.
OoohhhteruusssHen..remaasss
..remasssaaahhh.te tekkku.ooouugghhh Hen aaahhhh
ssshhhaaahhh..tekaaannnyang dalaaamm punyamuuu.ituooouugghh aaaahhhssshhhaaahhhaaahhh.
,Mbak Indah merintihrintih keenakan. Mendengar rintihan Mbak Indah akupun semakin meremasremas payudaranya itu, dan juga semakin mempercepat ritme keluar masuk penisku di lubang kenikmatan Mbak Indah, dan semakin dalam kutekan penisku itu sehingga kepala penisku itu semakin sering beradu dengan dinding rahim Mbak Indah, kulihat kelentitnya Mbak Indah semakin memerah akibat semakin cepatnya gerakan keluar masuk penisku, suara kecipak yang terdengar akibat beradunya batang kemaluanku dengan dinding memeknya yang semakin basah menambah sensasi yang luar biasa.
ssshhhaaahhh..tekaaannnyang dalaaamm punyamuuu.ituooouugghh aaaahhhssshhhaaahhhaaahhh.
,Mbak Indah merintihrintih keenakan. Mendengar rintihan Mbak Indah akupun semakin meremasremas payudaranya itu, dan juga semakin mempercepat ritme keluar masuk penisku di lubang kenikmatan Mbak Indah, dan semakin dalam kutekan penisku itu sehingga kepala penisku itu semakin sering beradu dengan dinding rahim Mbak Indah, kulihat kelentitnya Mbak Indah semakin memerah akibat semakin cepatnya gerakan keluar masuk penisku, suara kecipak yang terdengar akibat beradunya batang kemaluanku dengan dinding memeknya yang semakin basah menambah sensasi yang luar biasa.
Tak lama bers*****
kudengar Mbak Indah melenguh panjang pertanda puncak kenikmatannya berhasil ia
rengkuh kembali, akupun merasakan hal yang sama desakan spermaku sudah
mencapaidi kepala penisku, kocokan peniskupun semakin kupercepat lagi agar
puncak kenikmatanku bisa kurengkuh bersamaan, tanganku semakin ganas
meremasremas kedua bukit kembar Mbak Indah.
Heeeennnnn.oooouuuggghhhaak
kuuu.tidddaaaakkkt aahhhaaann.lagiiiiaku aaaahhhh.Heeenn.aaakkuuukel
lluaarrrraaaahhhss shhh aaahhh..enaaakk tekaaaannn.Hen
tekaaannnpeniiissskuuuuu.ituuudd aaaallaammmdaalaam oooohhhh
Heeennn.aaaahhhh.memekkkuu muncraaatttt ..oooggghhhhh.,
Mbak Indah melenguh panjang.
Aaaaaggghhhh.Mbaaakk, akuuuu jugaaaMbak.aakkuuu.keluaaarrmemekmu berdeenyutt..ooooggghhhh.nikmaaattt.enaaakkaa aaahhhhh.,erangku sambil menghujamkan penisku kuatkuat kedalam lubang memeknya.
Mbak Indah melenguh panjang.
Aaaaaggghhhh.Mbaaakk, akuuuu jugaaaMbak.aakkuuu.keluaaarrmemekmu berdeenyutt..ooooggghhhh.nikmaaattt.enaaakkaa aaahhhhh.,erangku sambil menghujamkan penisku kuatkuat kedalam lubang memeknya.
Sssrrrrr.ccreeeetttt.ssssrrr
rr.ccreeeettttssss rrrr.creeeettttt.ssssrrrrrkedua kemaluan kami saling
berbalas menembakkan lahar kenikmatan, membasahi serta menghangatkan
kemaluan kami.
kemaluan kami.
Aku merasakan batang
kemaluanku menjadi hangat oleh semburan lahar kenikmatan Mbak Indah juga
kurasakan dinding memek Mbak Indah berdenyut sangat kuat, akupun dibuatnya
merem melek merasakan dinding memeknya yang seolaholah memerasmeras penisku,
sementara itu Mbak Indah juga merasakan dinding rahimnya menjadi hangat oleh
tembakan spermaku dan iajuga merasakan kedutankedutan batang penisku yang
sedangmenembakkan air mani.
Akhirnya akupun terkulai
diatas tubuh Mbak Indah yang juga tergolek lemas, setelah kemaluan kami
menyemburkan tetes terakhir lahar kenikmatan kami, nafas kami berdua masih
memburu seolah kami baru saja berlari marathon, perlahanlahan penisku mulai
menciutdan keluar dengan sendirinya dari lubang
memek Mbak Indah, kupagut bibir Mbak Indah yang sedikit terbuka dengan penuh mesra, Mbak Indahpun membalas ciumanku itu dengan malumalu, karena pertamanya dia menolak tapi akhirnya dia menikmati juga memeknya dientot olehku.
memek Mbak Indah, kupagut bibir Mbak Indah yang sedikit terbuka dengan penuh mesra, Mbak Indahpun membalas ciumanku itu dengan malumalu, karena pertamanya dia menolak tapi akhirnya dia menikmati juga memeknya dientot olehku.
Setelah nafas kami
kembali normal dan akupun membaringkan tubuhku disamping tubuh Mbak Indah, Mbak
Indahpun bangun dari tidurnya dan mengambil kimononya dan langsung
mengenakannya, sebelum beranjak keluar dari ruanganku, dia berbisik di
telingaku mengucapkan terima kasih atas kepuasan yang telah aku berikan
kepadanya, akupun tersenyum, Kulihat goyangan pantat Mbak Indah saat ia
meninggalkan kamar tidurku, tak lama setelah Mbak Indah pergi, akupun bangkit
dan menuju kamar mandi untuk mandi dan mencuci penisku yang basah oleh cairan
lahar kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar